Happy Reading!!!
"Hai" ujar wanita hamil itu sambil tersenyum dibalik pintu.
Bumi yang sedang fokus pada pekerjaan yang ia bawa ke rumah tersenyum. Ia menyimpan laptop dari pangkuannya kesamping lalu menepuk kedua pahanya. Raina yang mengerti langsung menghampiri Bumi dan duduk dipangkuan suaminya. Bahkan saat dalam keadaan seperti ini pun tinggi kepala Raina hanya sebatas bahu Bumi. Ia menyenderkan kepalanya pada dada Bumi dan menghirup aroma yang akan ia rindukan kelak.
"Cape?" tanya Bumi sambil mengelus kepala Raina dengan sayang, sedangkan Raina hanya menggeleng sebagai jawaban. Hari ini ia merasa sangat lelah padahal hal-hal yang ia lakukan sama seperti sebelum-sebelumnya. Tapi ia tak ingin membuat Bumi semakin khawatir, ia selalu menampilkan senyum terbaiknya bagi Bumi.
"Mau sesuatu gak?" tanya Bumi. Kata-katanya sudah tidak sebaku dulu lagi.
"Mau jalan, Rain bosen" ucapnya pelan. Bumi menghela napas, Raina masih sangat sungkan untuk meminta hal-hal untuk anak mereka.
"Sekarang?" tanyaBumi, sontak saja Raina mengangkat kepalanya dengan alis bertautan.
"Emang bisa?" tanya-nya polos. Bumi sontak saja terkekeh, ia mencubit ujung hidung Raina lalu menurunkan istrinya dengan perlahan dari pangkuannya.
"Bisa, kerjaan mas udah gak terlalu numpuk, kamu mau jalan kemana?" tanya Bumi sambil mengusap pinggang Raina, Raina tersenyum. Bumi cukup peka bila Raina merasakan sesuatu, dan kali ini dia memang merasakan pegal pada pinggangnya.
"Yang deket aja" ucap Raina. Ia tak ingin waktu Bumi banyak tersita untuk memenuhi keinginan sesaatnya.
"Gih siap-siap dulu!" titah Bumi, Raina mengangguk dengan cepat ia berganti baju.
Setelah lima belas menit bersiap-siap keduanya kini sedang menuruni tangga dengan Bumi yang menggandeng pinggang Raina posessif. Namun langkah keduanya terhenti saat melihat Angel dengan keadaan yang bisa dibilang kacau.
"Bumi, tolongin" ucapnya dengan nada sedih, Bumi menatap Raina sejenak seolah meminta persetujuan, Raina mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Kakak kenapa?" tanya Bumi yang kini sudah berada dihadapan Angel. Tanpa banyak bicara Angel memeluk Bumi lalu menangis kencang, Raina langsung memalingkan wajahnya. Berkali-kali ia meyakinkan bahwa hatinya baik-baik saja.
"Aku hamil, dan Bimo gamau tanggung jawab" ucapnya. Bumi sontak saja membulatkan kedua matanya, ia pun bingung karena untuk apa juga Angel datang padanya.
Angel adalah kakak ipar Bumi, istri dari Galaksi, mereka menikah sewaktu usia Bumi masih tujuh belas tahun. Namun malang menimpa keduanya, saat usia kandungan Angel tujuh Bulan, Galaksi meninggal akibat kecelakaan. Angel yang saat itu keadaannya sangat terpuruk membuat Bumi selalu ada untuknya. Namun setelah anak Angel dan Galaksi satu tahun, Angel memutuskan untuk pergi dan membawa Rafa -anaknya dengan Galaksi- awalnya Bumi menolak, namun karena ia juga tak punya hak mempertahankan Angel maka ia pun melepaskannya. Bukan, bukan ia yang sayang pada Angel. Ia berat melepas Rafa yang sudah ia anggap sebagai anak sendiri. Satu tahun kemudian ayahnya menjodohkannya dengan Raina. Tidak ada penolakan seperti cerita-cerita wattpad. Awalnya ia mengenal Raina memang tidak terlalu dekat, namun ia tahu Raina anak yang baik.
"Aku harus gimana?" tanya Angel tampak frustasi. Bumi menyugar rambutnya, ia juga melirik Raina yang menundukan kepalanya. Bahkan saat hubungan mereka sudah membaik ada saja cobaan yang menimpa keduanya. Kenapa setiap wanita hamil selalu meminta pertanggung jawaban Bumi?. Ia bukan kegeeran, hanya saja Bumi dapat membaca gerak-gerik dan tatapan Angel.
"Kalau kamu yang tanggung jawab gimana?" tanya Angel.
Dan semua hal yang Bumi duga terjadi. Angel mengatakan niatnya, Raina yang semakin menunduk, dan Bumi yang semakin merasa bersalah pada Raina.
Jangan lupa tinggalkan jejak!!! 👣👣👣👣
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINA (PROSES TERBIT)
RomanceDIJODOHKAN DENGAN PACAR TEMAN SEKELASMU DULU???? Terima kasih Bumi, jatuh kepadamu tidak sesakit yang aku bayangkan. Rank #116 perjodohan #39 hujan #14 hujan #10 hujan 1-1-21 #6 hujan 4-1-21 #5 hujan...