24

2.7K 169 2
                                    

Siang ini Sinraa dibuat kalang kabut oleh putra pertamanya yang dimana tepat 2 jam setelah putra putrinya berangkat sekolah ia mendapat kabar bahwa taehyun,selaku anak pertamanya berkelahi disekolah dan tengah diamankan diruang guru saat ini.






Maka sinraa yang tadinya tengah menyiapkan makan siang untuk suami dan anak-anaknya terpaksa menyerahkan tugasnya kemaid yang senantiasa berada dirumah guna menemaninya kala anak dan suaminya tengah sibuk dengan dunia mereka.




Bergegas bersiap dengan cepat,dirinya yang hanya memakai dress pendek dibaluti kardigan berjalan tergesa menuju mobil yang telah disiapkan supir pribadinya,dan sibuk menghubungi taehyung setelahnya.



Tuttt...


Tuttt....



Tuttt.



"Yeoboseyo chagi?"-tepat dideringan ke3 taehyung mengangkat dan langsung menyapa istrinya disebrang sana karna tidak biasanya sinraa menghubunginya disiang hari.

"Taehyung-ie Oppa,eum Taehyun."-gumam sinraa masih ketara jelas paniknya.

"Ada apa baby? Tenangkan dirimu heum?Taehyun kenapa?"-urai taehyung yang mengerti bahwa istrinya tengah panik saat ini,dan mencoba menenangkan.

"Aku sedang kesekolahnya saat ini,tadi gurunya menelfonku memberi tahu bahwa putra kita berkelahi disekolah dan sekarang ia tengah diamankan diruang guru."-jelas sinraa sedikit lebih tenang namun tidak menghilangkan gurat khawatir dinadanya.

"Baiklah,aku akan kesana segera,kau tenang saja oke? Percayakan semua pada taehyun."-jelas taehyung yang diangguki sinraa tanpa sadar.

"Tolong jangan marahi dia,serahkan taehyun padaku,apapun yang terjadi,pasti taehyun memiliki alasan atas tindakannya."-lirih sinraa lagi kala ia menyadari gurat tegas dinada suaminya yang mana hal itu membuat taehyung terdiam ditempat.





Merasa amat bersyukur karna ia tidak salah memilih pendamping hidup untuk dirinya begitupun anaknya,bahkan ketika putranya berbuat salah pun sinraa tetap berfikir positif dan mempercayai anaknya begitu pun jika sinraa menemukan hal janggal pada dirinya,yang mana membuat taehyung selalu berkali-kali jatuh cinta dibuatnya.






'Aku tidak akan mempercayai ucapan siapapun kecuali itu keluar dari mulut yang bersangkutan sendiri.'-Pendirian teguh seorang kim sin raa yang tidak dapat diganggu gugat.





"Baiklah sayang,aku percaya padamu. Kita bertemu disana oke,hati-hati aku mencintaimu."-ucap taehyung setelah tersadar dari rasa syukurnya.

"Baiklah,aku juga mencintaimu."-balas sinraa yang tanpa sadar ia telah sampai pada tujuan.





Dengan langkah cepat iya berjalan mengabaikan tatapan penasaran dari murid-murid dilingkungan sekolah taehyun tersebut,karna dapat sinraa tebak sepertinya ini jam istirahat melihat banyaknya murid berkeliaran diarea sekolah.


Mengabaikan soal itu,sinraa akhirnya sampai pada ruang dimana terdapat banyak guru disana dengan tugasnya,dan memutar pandangannya kearah sudut ruangan dimana ia melihat sofa yang tengah diisi 2 anak laki-laki dan 2 orang dewasa yang bisa sinraa tebak itu adalah guru dan orangtua dari murid tersebut.






"Dasar tidak tahu malu,pantas saja ibumu lekas pergi dari dunia melihat tingkah putranya sedemikian brandalnya. Hanya bisa menjadi pembangkang dan beban orangtua saja."-ocehan tidak mengenakkan masuk kependengaran sinraa yang tak jauh dari posisi mereka.



Kedua tangan sinraa terkepal kuat tersulut emosi mendengar cercaan hina dari orangtua murid yang kini ia yakini tengah memarahi putranya,berteriak dengan begitu kasarnya mampu membuat ulu hati sinraa berdenyut nyeri mendengarnya.
Maka dengan langkah tegas sinraa menghampiri mereka.



Oh Shit! I'm So Lucky To Have You,Kim Taehyung!! (🔞!!) (FIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang