"Aku tidak mengerti kenapa dia berbicara omong kosong seperti itu kepada hyunna,adikku dibuat menangis olehnya. Bahkan dia seperti pengecut ketika tidak terima kalah dariku dan menyerang adikku yang jelas lebih kecil dan lebih lagi adikku adalah perempuan. Maaf daddy atas tindakan kasarku kepadanya,tetapi taehyun tidak menyesal meninju wajahnya beberapa kali,itu tidak sebanding dengan mulut sampah dan kelakuan kasarnya kapada hyunna. Maafkan taehyun."-akhir cerita taehyun dengan meremat seprai kuat.
Taehyung total bungkam,ada rasa sedikit takut daddynya murka dihati kecil taehyun,bagaimana pun ia masih takut kepada kedua orangtuanya. Terutama daddynya yang sendari kecil mendidiknya dengan keras.
Maka taehyun hanya bisa menunduk sembari mengontrol emosinya,ingatkan taehyun untuk tidak kembali menghancurkan choi il goo ketika mereka bertemu lusa.
Cklek!
"Omo!"-bunyi puntu terbuka dengan lirihan keterkejutan datang dari sinraa yang tidak sengaja membukanya kala ia yang sendari tadi menguping tanpa berani masuk.
Takut-takut taehyung akan marah jika ia terlalu ikut andil dalam urusan father and son deep talk tersebut.
Maka yang sinraa lakukan ialah meringis kecil sembari membungkuk meminta maaf,saat hendak kembali keluar suara taehyung untuk pertama kalinya terdengar setelah sekian lama bungkam."Chagi-a masuklah."-panggil taehyung dengan intonasi datar.
"Mian,aku menguping,aku.. aku hanya khawatir saat mendengar taehyun menangis keras,aku tidak tega oppa. Mianhae sudah lancang menguping pembicaraan kalian sekali lagi maaf."-sesal sinraa menatap putranya takut-takut taehyun semakin marah padanya karna mencampuri urusannya.
"Mommy,come and give me energi."-alih-alih tatapan marah suara lirih taehyun dengan menatap sinraa dengan mata berkaca-kacanyalah yang sinraa dapatkan.
Maka setelah itu sinraa sedikit berlari menuju putranya setelah menaruh botol berisi air untuk taehyun tadinya.
Membawa putranya kedalam dekapannya dengan menangis haru kala ia tak lagi melihat tatapan marah dibola mata putranya,dimana tatapan itu kembali,tatapan penuh kasih yang selalu taehyun pancarkan untuknya kembali."Hikss,,syukurlah,Puji Tuhan taehyunie tidak marah lagi,,hiks,,mommy takut,,takut sekali taehyun tidak lagi ingin bernicara kepada mommy karna terlalu berisik,mommy takut taehyun mengira mommy tidak mengerti keinginan taehyun berakhir taehyun tidak mau berbicara lagi kepada mommy hiks,maafkan mommy sayang. Hikss,taehyun pasti lelah mengalami hari buruk disekolah hiks. Maaf tidak mengerti taehyun."-tangis sinraa pecah sejadi-jadinya disusul taehyun yang juga menangis dipelukan mommynya.
"Sttt,uljima uri taehyunie,jangan menangis sayang,mommy disini,mommy bangga kepada taehyun karna begitu menyayangi uri hyunna dan mommy,mommy bangga taehyun menyakiti mereka karna mereka mengusik taehyun dengan menyakiti orang yang taehyun kasihi,mommy selalu bangga kepada taehyun."
"Hiks,mommy mian karna sudah berkata kasar,taehyun sudah menyakiti hati mommy,maafkan taehyun mommy."-lirih anak itu lagi dibalas gelengan oleh sinraa.
"Tidak apa-apa sayang,mommy mengerti taehyun marah,tidak boleh diulangi heum? Untuk kali ini tidak apa-apa. Mommy paham taehyun sedang tidak baik-baik saja. Sudah ne,anak mommy tidak akan pernah menyakiti keluarganya bukan begitu? Uri taehyunie selalu menyayangi keluarga,jadi untuk kali ini tidak apa-apa sayang,mommy mengerti. Nah sekarang minum ini dan kita makan heum?"-masih terdengar isakan dibibir sinraa kala taehyun menerima minuman darinya sembari sinraa mengusap kepala taehyun dengan tatapan penuh kasih.
"Arraso mommy,terimakasih sudah mengerti taehyun. Taehyun menyayangi mommy,daddy dan hyunna."-ucap taehyun dibalas senyuman oleh sinraa.
"Ne,kau tau seberapa besar rasa sayang mommy kepada kalian kan. Kalian hidup dan mati mommy. Nah ayo kita turun sayang,taehyun ingin makan apa heum? Biar mommy buatkan atau ingin memesan yang lain?"-ajak sinraa yang mulai berdiri,ia sedikit meringis kala lupa tengah mengandung dan ia terlalu lama berlutut.
"Yeobo,gwaencaha?"-tanya taehyung yang menyadari raut sinraa berubah sedikit menahan sakit.
"Ah,tidak apa-apa sayang,hanya sedikit keram karna terlalu lama berlutut,adik bayi mengerti kakanya tengah membutuhkan mommy."-balas sinraa dengan mengusap perutnya dan kepala taehyun yang berada disisinya.
"Uri aegya,oppa janji akan melindungi uri hyunna dan dirimu dengan baik nantinya,jangan membuat mommy sakit ne? Jadi anak baik didalam sana,dan cepatlah keluar."-ucap taehyun dengan memberikan kecupan serta elusan diperut sinraa yang sedikit keram,dan ajaibnya seolah mengerti bayi diperut sinraa pun berhenti melilit.
"Eum mommy,mengenai tawaran mommy tadi,taehyun ingin nasigoreng buatan mommy saja,dengan nugget."-ucap taehyun yang tengah dituntun oleh sinraa menuju lantai bawah.
"Baiklah sayang,tunggu sebantar ne,akan mommy buatkan,sekarang temui adikmu dan bawa dia keruang makan,arrachi?"-tanya sinraa lagi diangguki antusias oleh taehyun dan segera menyusul hyunna keruang bermainnya.
.
"Terimakasih karna sudah mengerti anak-anak sayangku."-ucap taehyung dengan senyum tulusnya meski sinraa tidak dapat melihat karna tengah sibuk memasak requesan anaknya sekarang.
"Anakmu adalah anakku oppa,tidak ada alasan untuk tidak memberi mereka pengertian."-balas sinraa lagi yang sempat berhenti mengolah masakannya dan menengok kearah belakang dimana taehyung tengah memeluknya saat ini.
"Hah,bagaimana bisa aku tidak jatuh dalam pesonamu yang sebegini besar sinraa-ah,kau memang benar-benar luar biasa. Aku mencintaimu."-ucap taehyung lagi.
"Hahaha,aku jauh lebih mencintaimu."-balas sinraa dengan tawa renyahnya
.
Sementara itu diruang bermain hyunna sedikit dikejutkan oleh teriakan oppanya yang memanggil dirinya dengan semangat,sempat merasa takut karna terakhir mereka bertemu wajah yang oppanya berikan sangatlah tidak bersahabat.
"N..ne oppa."-lirih hyunna menatap takut-takut kepada taehyun membuat taehyun sedikit menukik alis tidak suka atas ekspresi yang hyunna berikan.
"Yak! Ada apa dengan wajah cantik uri dongsaengie ini heum? Kau takut kepadaku hyunna-ah?"-tanya taehyun mendekat.
"Eum,,sedikit. Apa oppa sudah tidak marah lagi?"-tanya hyunna masih dengan ekdpresi yang sama.
"Oppa akan marah jika wajahmu masih seperti ini,hey! Apa kau pernah melihat oppa memarahimu?"-tanya taehyun dengan merengkuh tubuh mungil adiknya kedalam dekapannya.
"Ani,tapi tadi hyunna dengar oppa dingin sekali"-balas bocah 6 tahun itu lagi dengan mendangak guna menatap wajah sang kaka.
"Ah,mianhae karna membuatmu takut,apa kau masih terluka?"-balas taehyun membenarkan anak rambut yang mulai memanjang yang kini menutupi mata bulat adiknya.
"Ani,terimakasih oppa karna sudah membelaku."-balas hyunna memeluk taehyun.
"Sudah tugasku melindungimu adik kecil,nah sekarang kajja,oppa meminta mommy memasak nasi goreng dengan nugget,karna oppa sudah membantumu bagaimana dengan balas membantu oppa makan?"-usul taehyun yang masih memeluk adiknya.
"Ish! Oppa,hyunna kenyang tahu! Kalian sibuk bertengkar jadi hyunna makan saja yang banyak agar tidak terlalu mendengar."-gerutu sikecil dibalas kekehan oleh sitampan yang mulai membawanya kelantai dasar.
"Tidak ada penolakan uri dongsaengie."-balas taehyun lagi dengan tertawa renyah karna berhasil mengganggu hyunna yang kini tengah merengek nggan kembali makan.
"Heol,bahkan hyunna baru makan 1jam yang lalu,haweee mommy."
"Hahaha,ne arraso,kau akan kuberi paling banyak nanti."
"Oppaaaaa!!!"
.
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Shit! I'm So Lucky To Have You,Kim Taehyung!! (🔞!!) (FIN)
FantasyKisah Kehidupan Bae Sin Raa Dengan Duda Anak 2 Kim Taehyung. 🔞WARNING!! No Chilldren Area!! NC21+ 🔞 Harap Bijak Dalam Membaca!! Hak Cipta Jelas Memiliki Undang-Undang! JIKA TIDAK BISA MENGHARGAI KARYA SESEORANG LEBIH BAIK JANGAN MEMBACA INI,TERIMA...