Suasana di kantor sedikit riuh pada keesokan harinya. Karyawan-karyawan yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap alkohol, sibuk menceritakan perihal Direktur HRD mereka yang mabuk dan menyatakan cinta.
Bahkan ada yang merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya.
Tidak hanya perilaku Jaehyun yang menjadi buah bibir di Amethyst Tour & Travel, sikap Yoongi yang tiba-tiba muncul dan memeluk Boyoung dengan erat, seolah menjadi ksatria bagi Han Boyoung juga menjadi topik pembicaraan yang hangat.
Selama lebih dua tahun Amethyst berdiri, tidak pernah sekalipun karyawannya melihat sikap yang ditunjukkan pria yang duduk pada pucuk tertinggi perusahaan tersebut yang berinteraksi dengan seorang wanita.
Boyoung memasuki ruangan divisinya dengan sedikit ragu. Dia sudah tahu bahwa dirinya, Yoongi dan Jaehyun saat ini menjadi top artists di gedung berlantai 5 tersebut.
Dia tidak mau membuat keributan atau kesalahpahaman yang tidak perlu, yang berpotensi mengganggu kinerja karyawan dan perusahaan. Apalagi ini adalah saat-saat yang penting untuk perusahaan. Ditambah dia adalah karyawan baru.
"Selamat pagi." sapa Boyoung pada rekan-rekan kerjanya.
"Pagi, Boyoung-ssi." sapaan balik terdengar dari rekan-rekan kerjanya.
Setibanya Boyoung di mejanya, segelas kopi caramel macchiato, sebotol obat pencernaan dan beberapa makanan ringan untuk sarapan tersedia di atasnya. Boyoung memperhatikan sekelilingnya dan semua juga hanya melakukan yang sama, balik memperhatikan Boyoung.
Tidak ada yang tahu dari mana bingkisan itu berasal. Tidak ada pengirimnya. Tapi semua berasumsi Jaehyun adalah pengirimnya. Seluruh mata mengarah pada Boyoung, menunggu reaksi darinya untuk mengetahui pengirim bingkisan-bingkisan tersebut.
Tapi hanya ada satu orang yang mengetahui minuman kesukaannya dan cerita mengenai obat pencernaan. Boyoung tersenyum melihat hadiah yang diterimanya di pagi, saat dia memulai harinya. Pemberian sederhana di pagi hari setelah kejadian semalam mampu mengangkat moodnya.
Knock knock. Nada dering notifikasi terdengar dari ponselnya.
'Kamu sudah di kantor? Aku meletakkan kopi, obat pencernaan dan beberapa sarapan di meja. Maaf, kalau semalam aku terkesan bad mood. Ada hal serius yang sedang kupikirkan kemarin.'
Sebuah pesan dari Yoongi masuk dalam ponselnya tepat saat dirinya sedang memandang pemberian tersebut. Boyoung menduduki kursi kerjanya dan membalas pesan Yoongi sambil tersenyum.
'Tidak apa-apa. Terima kasih atas kopi, obat dan sarapannya. Kalau Oppa sedang dalam mood yang kurang baik, aku lebih suka kalau Oppa mau membicarakannya denganku.'
Knock knock.
'Hm. Lain kali akan kucoba untuk membicarakannya denganmu.'
'Ok. Semoga harimu menyenangkan hari ini.'
Tidak ada jawaban lagi dari Yoongi. Kalau ada yang mengatakan Yoongi adalah orang yang dingin, itu tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Seringkali pembicaraan mereka melalui pesan atau telepon, terputus begitu saja ketika Yoongi merasa tidak ada lagi yang harus dibicarakan.
Meskipun bisa dibilang mereka sudah melakukan banyak hal layaknya sepasang kekasih, tapi belum pernah sekali pun Yoongi mengatakan dia mencintai atau menyukai Boyoung yang biasanya dilakukan oleh pasangan pada umumnya ketika mengakhiri pesan atau sabungan telepon mereka. Oleh karena itu, ketika Jaehyun mengutarakan perasaannya tadi malam, hati Boyoung berdetak lebih cepat dari biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resentment Love
RomanceMin Yoongi, seorang pengusaha Tour dan Travel yang baru merintis usaha, harus menerima kepahitan ketika mendapati tunangannya berkhianat di sarang yang mereka persiapkan sebagai tempat lahirnya keluarga kecil mereka. Han Boyoung, seorang mahasiswi s...