Fakta dalam Foto

36 2 0
                                    

"Eomma, yang mana Appanya Bora dari kedua Ahjussi ini?" celetuk Bora yang dari tadi terdiam, memperhatikan kedua kakak beradik tersebut.

"Bora-ya!" tegur Boyoung pada Bora.

Meskipun salah satu dari mereka akan menjadi ayah tirinya, rasanya tidak pantas bertanya seperti itu. Tapi mungkin seperti inilah ciri khas anak millenial. Tidak ada yang bisa memprediksi sejauh mana keingintahuan mereka mengenai hal-hal yang terjadi di sekelilingnya.

"Kalau Bora izinkan, Ahjussi mau jadi Appanya Bora, mendampingi Eomma." jawab Yoongi, mendekatkan dirinya pada Bora yang duduk melantai bermain bersama Boyoung.

Mendengar jawaban Yoongi, Bora menatap Boyoung dan Yoongi bergantian. Wajahnya tiba-tiba menampilkan senyuman terlebar yang pernah diperlihatkan.

"Kalau begitu, Bora bisa memanggil Ahjussi, Appa?" tanya Bora bersemangat, bangkit dari duduknya dan berdiri di hadapan Yoongi dengan mata imutnya.

"Hm. Tentu saja." jawab Yoongi, membuka kedua telapak tangannya dan diterima Bora dengan meletakkan kedua tangan mungilnya dalam genggaman pria tersebut.

"Hehehe. Hari ini Ahjussi, eh salah.. Appa adalah hadiah terbaik Bora." gadis kecil itu bersenandung kecil, menanggapi berita bahagia tersebut dan kemudian memilih pergi bermain dengan mainan-mainan barunya di kamar, mengajak Boyoung ikut dengannya.

Ibu dan ayah Boyoung tersenyum melihat kebahagiaan cucu perempuan satu-satunya. Gadis kecil itu bahkan berjalan menuju kamarnya sambil melompat-lompat kecil. 

"Terima kasih, Yoongi-ya. Saya merasa kasihan setiap kali Bora menanyakan ayahnya. Apalagi ketika dia menanyakannya pada Boyoung. Melihat Boyoung yang tidak tahu bagaimana harus menjawab, kami juga jadi serba salah." ujar ayah Boyoung.

"Jadi Boyoung tidak tahu ayah Bora?" tanya Jaehyun.

"Boyoung tidak mengenal ayah Bora. Boyoung hanya menerima dan membesarkan Bora sebagai anaknya, karena keadaan ibu kandung Bora yang tidak memungkinkan untuk merawat dan menjaga Bora." ujar ibu Boyoung.

"Kalau ibu Bora? Boyoung mengenalnya?" tanya Jaehyun lagi. Seperti biasa, pria ini suka mengeluarkan banyak pertanyaan selama rasa keingintahuannya belum terpuaskan.

"Kakak Boyoung, Bomi adalah ibu kandung Bora."

Jaehyun dan Yoongi menujukkan reaksi yang berbeda mendengar perkataan ibu Boyoung. Yoongi hanya menundukkan kepalanya seolah sudah mengira perkataan yang akan dikeluarkan ibu Boyoung, sedangkan Jaehyun, wajahnya menjadi pucat pasi mendengarnya.

"Lalu ayahnya Bora?" Yoongi menancapkan mata tajamnya pada Jaehyun yang mulai sedikit melanggar privasi keluarga Boyoung.

"Ah, maaf, saya dan mulut saya serta otak saya." ujar Jaehyun, memukul mulut dan mengetuk kepalanya karena sudah terlalu terbawa rasa penasarannya.

"Karena itukah, Boyoung kembali ke Ansan 2 tahun lalu?" tanya Yoongi.

"Iya. Boyoung segera kembali ke Ansan setelah kelulusannya, mendengar berita kakaknya yang mengandung bayi dari kekasihnya." ayah Boyoung menjelaskan alasan Boyoung juga kisah hidup Bomi secara garis besar, memuaskan rasa keingintahuan Jaehyun.

"Anak itu mengorbankan banyak hal demi Bora. Karir juga kehidupan pribadinya. Setiap hari dia menerima hujatan dan cacian, sebagai ganti kakaknya. Mengambil tanggung jawab akan Bora sepenuhnya layaknya anak kandungnya sendiri. Padahal saat itu, dia juga sedang mengalami permasalahan yang sama beratnya." ujar ibu Boyoung, air mata terlihat mulai menggenang di pelupuk matanya, mengingat perjuangan putri bungsunya.

Resentment LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang