Min Hyungi

15 2 0
                                    

"Boyoung-a, kamu ha....mil?"

Wajah Boyoung menjadi pucat pasi dan tubuhnya bergetar hebat ketika Yoongi menanyakan hal tersebut.

"Ibu macam apa yang tidak mengakui anaknya sendiri, menyatakannya sebagai anak orang lain dan menganggapnya sebagai anak sendiri." ucap Sohee dengan ketus, memprovokasi Yoongi dengan foto dan kenyataan yang ada.

"Bu...kan... bu... kan... begitu...." gumam Boyoung, menutup kedua telinganya dan menggelengkan kepalanya, membantah perkataan Sohee.

"Hmph. Sok menjadi malaikat hanya untuk menutupi kebusukanmu sendiri?" Sohee kembali memprovokasi Yoongi.

Yoongi yang sedari tadi terlihat tenang, mulai berdiri dari kursinya dan menghampiri Boyoung yang mulai sedikit histeris. Kepalanya menggeleng dengan keras sambil menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya.

"Boyoung-a, apa ini? Kamu bilang Bora bukan anakku. Tapi foto ini, kamu mengandung siapa? Anak siapa yang kamu kandung?" tanya Yoongi, mencengkeram kedua tangan Boyoung yang menutup kedua telinganya.

"Bukan... Itu bukan Bora... Bukan..."

"Kamu bilang itu bukan, tapi cuma ada Bora di keluargamu. Kamu juga terlalu menyayanginya seperti anakmu. Bicara, Boyoung-a!!! Katakan yang sebenarnya!!!"

"Itu bukan Bora. Itu Hyungi."

"Hyungi? Siapa Hyungi?"

"Anak kita." mata Yoongi terbelalak mendengar jawaban Boyoung.

"Anak kita?" Boyoung menganggukan kepalanya dengan keras, menjawab pertanyaan Yoongi.

"Lalu, dimana dia?"

"................ Tidak ada........." Boyoung menggumamkan kata-kata tersebut, nyaris berbisik.

"Katakan, Boyoung-a, dimana Hyungi? Dimana anak kita?" tanya Yoongi melembutkan intonasinya.

"Hmph. Kamu tidak bisa mengatakannya? Jangan-jangan kamu membuangnya. Katakan saja sejujurnya. Siapa tahu masih bisa dicari." ujar Sohee yang dengan segera mendapat hardikan dari Yoongi.

"Tutup mulutmu. Katakan, Boyoung-a, dimana Hyungi?" setelah menegur Sohee dengan suara yang menahan amarah, Yoongi bertanya sekali lagi pada Boyoung dengan lembut.

"Tidak ada... Hyungi tidak ada... Aku kehilangan Hyungi!! Dokter bilang bayiku sudah tidak ada ketika aku melakukan pemeriksaan rutin seperti biasa.... Maaf, maafkan aku, maaf.. maaf.. maaf..!!!" tangisan Boyoung pecah seketika. Kedua telapak tangannya saling bergesekan, memohon ampun pada Yoongi juga Hyungi.

Melihat Boyoung yang histeris, Yoongi langsung meraih Boyoung masuk dalam pelukannya.

"Tsk. Drama queen...."

"Keluar, Sohee. Keluar dari sini!!!" bentak Yoongi. Tubuh Sohee bergetar melihat wajah Yoongi yang penuh amarah, yang belum pernah sekalipun dia lihat sebelumnya.

Takut dengan reaksi Yoongi, Sohee segera meninggalkan ruangan tersebut dengan gemetar.

"Maaf, maaf, maaf, Oppa. Aku tidak bisa menjaga anak kita. Hyungi meninggal karena kelalaianku." ucap Boyoung di sela-sela tangisnya.

"Sssstttt. Kita pulang dulu, ya. Kita bicarakan ini di apartemen." Yoongi memapah Boyoung menuju mobilnya.

"Maaf, Oppa. Maaf.. Maaf, Hyungi.. Maaf, maaf..." sepanjang perjalanan, Boyoung terus menggumamkan hal tersebut dan sepanjang perjalanan itu pula, Yoongi terus menggenggam tangan Boyoung.

Sesampainya di apartemen, Yoongi segera membawa Boyoung ke kamarnya dan mendudukkannya di tempat tidur sementara dia menarik sebuah kursi dan duduk di hadapan Boyoung sambil kembali menggenggam tangannya.

Resentment LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang