"Min Bujangnim? Boyoung-a?"
"Sajangnim." ucap Boyoung dan Jaehyun bersamaan, terkejut dengan kemunculan Yoongi di Jeju.
Jaehyun merasa bingung dengan kehadiran Yoongi sementara Boyoung tersadar bahwa dia melupakan janjinya dengan Yoongi. Yoongi sudah mengatakan bahwa dia akan datang setiap akhir pekan untuk berkencan dengan Boyoung.
"Bukankah kita sudah sepakat tentang nama panggilan, Boyoung-a?" tanya Yoongi, tak terganggu dengan keberadaan Jaehyun, melangkahkan kakinya menuju Boyoung.
"Bo.. Boyoung-a?" Jaehyun menatap Yoongi, mendengar panggilan yang diucapkan dari mulutnya pada Boyoung.
"Tapi ada... Min Bujangnim..." kata Boyoung ragu. Yoongi hanya mengatakan bahwa panggilan tersebut hanya diucapkan saat mereka hanya berdua.
"Cepat atau lambat, kalian akan bertemu dan saling mengenalkan diri dengan jelas satu sama lain." ujar Yoongi datar dan mengambil tempat di samping Boyoung.
"Maksudmu, Hyeong?" tanya Jaehyun, tidak mengerti maksud pria yang duduk di hadapannya.
"Hyeong?" kali ini Boyoung bertanya.
"Joongi-ya, ini Boyoung-i, kekasihku. Boyoung-a, ini Joongi alias Jaehyun, adik tiriku."
Kedua mata Boyoung dan Jaehyun atau Joongi membulat sempurna, nyaris melompat keluar dari rangkanya. Mulut mereka pun terbuka selebar-lebarnya mendukung ekspresi keterkejutan mereka.
"Kalian.. Sejak kapan, kalian pacaran?"
"Bagaimana bisa kalian adalah kakak beradik?"
Boyoung dan Jaehyun mengeluarkan dua pertanyaan berbeda di waktu yang bersamaan. Keduanya menatap satu sama lain, menerka-nerka jika mereka akan menerima kejutan lainnya.
"Sejak... Menurutmu, kapan tanggal resmi kita berpacaran?" tanya Yoongi, mengalihkan pandangannya pada Boyoung.
"Mana aku tahu?!" protes Boyoung.
"2 tahun yang lalu atau semenjak lembur? Mungkin sebaiknya sejak kamu lembur di ruanganku."
"Lembur di ruangan? Apa maksudmu lembur di ruangan? Kalian berhub.... di ruangan kerja?" lidah Jaehyun tidak mampu menyelesaikan 'kata kerja' yang ingin diucapkan, sehingga dengan sendirinya dia langsung mengucapkan 'keterangan tempat'.
"Jaga mulutmu. Boyoung benar-benar hanya lembur di ruanganku. Kamu sendiri melihat kinerjanya." jawab Yoongi.
"Fuuh. Kukira kalian melakukan hub..... di ruangan. Aaarggh!! Kenapa lidahku susah mengucapkannya? Padahal usiaku sudah bukan anak-anak lagi." ucap Jaehyun memukul bibirnya sendiri.
"Kalau itu, di hotel, bukan di ruanganku. 2 tahun yang lalu." bibir Yoongi mengeluarkan ceplosan tersebut dengan santainya.
"Hyeong?!"
"Oppa!!!"
"Oppa?!" tanya Jaehyun, menggelengkan kepalanya dan mengorek kedua lubang telinganya, tidak percaya dengan pendengarannya sendiri.
Suasana restoran pinggir pantai tersebut menjadi sangat ramai seketika, terisi dengan teriakan dan sahutan penuh tanda tanya dari Boyoung dan juga Jaehyun.
"Ibuku meninggal karena sakit, beberapa tahun kemudian ayahku menikah lagi dan lahirlah pria yang mengejarmu hingga ke Jeju ini." ujar Yoongi, menjawab pertanyaan Boyoung tadi. Tangannya meraih tangan Boyoung dan menggenggamnya dengan erat, seolah menegaskan pada Jaehyun kalau dia mengejar wanita yang salah.
"Omong-omong, dia satu tahun lebih muda darimu." ucap Yoongi lagi, melirik Jaehyun dari sudut matanya.
"Hah?!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Resentment Love
RomanceMin Yoongi, seorang pengusaha Tour dan Travel yang baru merintis usaha, harus menerima kepahitan ketika mendapati tunangannya berkhianat di sarang yang mereka persiapkan sebagai tempat lahirnya keluarga kecil mereka. Han Boyoung, seorang mahasiswi s...