Dia Milikku

44 2 0
                                    

Boyoung sudah kembali ke Jeju dan bekerja seperti biasa.

Setiap harinya, dia terus memikirkan tentang perkataan Yoongi, pada waktu mereka sarapan di apartemen Yoongi untuk pertama kalinya.

Bukan pertama kalinya mereka berargumen. Dari awal pertemuan, mereka bahkan sudah berargumen. Dan kali ini, argumen dengan topik yang sama muncul kembali setelah mereka menjadi sepasang kekasih.

Dua tahun berlalu dan Boyoung masih tidak mengerti bagaimana kata 'pernikahan' itu terdengar begitu menakutkan dan tidak bisa dipercaya olehnya. Dia besar dalam keluarga yang harmonis. Memang ada masa dimana ayahnya mengecewakan dirinya, sebagai suami dari ibunya juga sebagai ayah darinya dan kakaknya.

Tapi itu tidak berlangsung lama. Ayahnya cepat menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada mereka bertiga. Sejak itu, ayahnya menjadi sosok kepala keluarga yang lebih baik dari sebelumnya.

Beliau semakin mencintai istrinya yang tetap setia menunggunya bahkan ketika dia sedang dibuai asmara oleh wanita muda yang salah mengartikan perhatian yang ditunjukkannya.

Kala itu, ibunya sedang sibuk dengan kedua putrinya. Ditambah dengan beliau juga bekerja sebagai pelayan sebuah restoran. Kesehariannya sudah begitu sibuk, bahkan nyaris tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri, apalagi waktu untuk bercengkerama dengan keluarganya, selain mengurus kebutuhan setiap anggota keluarganya.

Ayahnya merasa diabaikan dan di saat yang bersamaan, seorang wanita muda datang mendekati ayahnya. Kagum, itu adalah alasan wanita muda tersebut mendekat ke ayahnya. Wanita muda tersebut seolah menemukan sosok almarhum ayahnya yang belum lama meninggal.

Bak gayung bersambut, keduanya salah mengartikan perasaan yang mereka miliki. Mereka jatuh pada dosa perzinahan. Ibunya, Boyoung dan kakaknya bahkan harus memohon kepada mereka, terlebih pada si wanita untuk bersedia menghentikan hubungan terlarang mereka.

Memohon pengertian dari si wanita untuk memahami perasaan 3 wanita lainnya; bagaimana jika wanita muda tersebut yang berada di posisi ibunya atau kedua putri dari pria yang menjalin hubungan dengannya.

Sekaligus juga memberi pengertian bahwa dia lebih pantas mendapat pria yang lebih baik, yang mungkin lebih muda dari ayahnya, lebih tampan, lebih mapan mungkin, dan juga lebih mencintainya, yang hanya memiliki cinta untuknya, tanpa perlu membaginya dengan orang lain.

Seperti yang Yoongi berikan padanya saat ini.

Boyoung mengacak-acak rambutnya, meninggalkan surai halus yang dicat warna coklat Auburn tersebut terlihat berantakan di berbagai macam tempat.

* * * * * * *

Boyoung memilih untuk menghabiskan sedikit waktu di pantai setelah jam kerjanya selesai. Hembusan angin pantai mungkin mampu mendinginkan kepalanya yang terlihat seperti mesin mobil yang mengeluarkan asap.

"Agassi?"

Boyoung menoleh ke arah suara yang menyapanya dan menemukan sosok Ahjussi yang seringkali mengantarnya ke tempat yang ingin dituju Boyoung, selama di Seoul.

"Ahjussi? Ahjussi sedang liburan di Jeju?" wajah Boyoung seketika terlihat begitu cerah, bertemu dengan seseorang yang dikenalnya di Jeju.

"Tidak, rumah keluarga Ahjussi di Jeju sini. Daripada liburan, mungkin lebih tepat dibilang pulang kampung." ujar Paman pengemudi bus yang juga membantunya tiba tepat waktu di hari wawancaranya.

"Ah, begitu..."

"Kalau berkenan, mari, mampir ke rumah Ahjussi."

"Bolehkah, Ahjussi?" tanya Boyoung bersemangat.

Resentment LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang