Bergandengan Tangan

16 2 0
                                    

"Datang ke ruang kerjaku sekarang."

Setelah menghubungi seseorang dari ponselnya, ruang kerja Tn. Min diketuk oleh seseorang.

"Appa, aku lihat seseorang baru keluar dari ruang kerja Appa. Tamu?" tanya Jaehyun yang tidak seperti biasanya, sudah berada di rumah kali ini.

"Oh, Jaehyun-a. Tumben, biasanya besok kamu baru ada di rumah." ujar Tn. Min sambil menghela nafas.

"Ada masalah?" tanya Jaehyun lagi, melihat ayahnya yang sepertinya sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Sedikit. Kemarin Yoongi datang dengan Boyoung, membicarakan pernikahan mereka. Dan hari ini, Sohee datang mengatakan bahwa Boyoung adalah adik dari Bomi."

"Apa?! Sohee?!?! Dari mana dia tahu mengenai hubungan Bomi dan Boyoung?" Jaehyun terkejut bahwa Sohee mengetahui mengenai Bomi dan Boyoung.

Sepasang ayah dan anak itu pun terlibat dalam suatu pembicaraan yang serius dan saling berargumen mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Mereka juga membahas mengenai Bomi yang mau tidak mau jadi terlibat dalam permasalahan keluarga mereka. Ny. Michelle mendengar bisik-bisik argumen mereka dari luar ruang kerja tersebut.

"Sayang, kamu sedang...... Akh!" tubuh wanita setengah baya itu bertabrakan dengan tubuh Jaehyun yang keluar dari ruangan kerja ayahnya.

"Jaehyun? Ada apa?" Ny. Michelle segera bertanya kepada suaminya perihal Jaehyun yang keluar dengan tergesa-gesa dan raut wajah penuh amarah.

"Tidak ada apa-apa. Hanya perbedaan pendapat antar pria." jawab Tn. Min mengalihkan perhatian Ny. Michelle, mencegahnya bertanya lebih lanjut.

Sementara itu, Jaehyun bergegas menaiki mobilnya dan mengendarainya dengan terburu-buru.

Jarinya menekan tombol di layar LED mobilnya, menghubungkannya pada seseorang.

"Hallo? Kau dimana? Ayo, bertemu." tanpa basa-basi, Jaehyun berbicara pada si penerima telepon dan setelah mendapatkan sebuah alamat, Jaehyun segera melarikan mobilnya ke alamat yang telah diberikan.

* * * * * * *

"Jaehyun-a, ada apa meneleponku?"

"Kau berniat menghentikan pernikahan Yoongi dengan Boyoung? Kalau begitu, ikutkan aku dalam rencanamu." ujar Jaehyun yang disambut dengan senyum sumringah oleh Sohee.

"Ouw. Aku tahu kau pernah menyukai calon kakak iparmu itu, tapi aku tidak mengira kalau kau....."

"Kau mau bekerja sama denganku atau tidak?" tanya Jaehyun tidak sabar.

"Oh, ok... Ayo, masuk. Kita bicara di dalam."

"Kau sudah tahu alasanku menghentikan pernikahan Yoongi dan Boyoung. Kalau kau? Apa alasanmu?" tanya Jaehyun setelah menempatkan dirinya di sebuah sofa mahal di apartemen Sohee.

"Kenapa? Aku mantan tunangannya. Aku datang ke kantor Yoongi hampir setiap hari setelah mengetahui bahwa dia adalah pemilik Amethyst Tour & Travel. Dan dia selalu menolakku, menganggapku tidak ada. Aku! Song Sohee! Tidak ada yang menolakku di Korea ini. Semua pria justru tergila-gila padaku. Tapi di depan mataku, mereka justru asyik bercumbu." ujar Sohee geram mengingat perlakuan Yoongi terhadapnya.

"Mereka juga berciuman di hadapanmu?" tanya Jaehyun.

"Juga? Kau juga?" Sohee balik bertanya pada Jaehyun.

"Iya. Waktu kami mau ke Ansan, merayakan ulang tahun Bora."

"Bora? Ah, anak yang diurus oleh Boyoung itu?"

Resentment LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang