Perburuan

8.1K 522 18
                                    

"Silakan, Nona," ucap seorang pelayan yang menyajikan makan siang untuk Viola.

Saat ini, kondisi Viola sudah jauh lebih baik. Alih-alih tinggal dikurung di dalam ruang pengap yang lembab, Kini Viola berada di dalam kamar yang mewah dan luas. Jelas ruangan ini jauh lebih baik daripada ruangan sebelumnya. Makanan yang datang tiap waktu makan juga lebih bervariasi dan rasanya lebih mudah untuk dicerna oleh Viola. Selain itu, Viola kini tidak berada dalam kondisi setengah telanjang karena hanya mengenakan pakaian dalam saja. Meskipun hanya diberikan gaun tidur, tetapi itu lebih baik daripada hanya mengenakan pakaian dalam saja. Setidaknya, pakaian yang dikenakan oleh Viola bisa melindunginya lebih lama dari serangan Gerald. Bisa dikatakan jika Viola berada dalam kondisi yang lebih baik daripada sebelumnya.

Namun, Viola sama sekali tidak bisa bernapas lega. Meskipun dirinya bisa tinggal di kamar yang mewah, mengenakan gaun tidur mahal, hingga menyantap hidangan lezat, tetapi ada harga yang perlu dibayar oleh Viola. Pergerakan Viola benar-benar dibatasi. Salah satu kakinya terikat dengan rantai, yang hanya akan dilepas dua kali sehari, tepat saat waktunya Viola masuk ke dalam kamar mandi. Rantai itu membuat Viola sama sekali tidak bisa meninggalkan ranjang. Mungkin benar, kondisinya jauh lebih baik, dan Gerald pun tidak pernah datang untuk menyentuhnya, tetapi apa bedanya kondisi Viola saat ini dengan kondisinya sebelumnya?

Viola menggigit bibirnya. Merasa begitu terhina. Setelah menyentuhnya sesuka hati, kini Gerald pun memperlakukannya seperti hewan peliharaan yang harus diikat dan dipastikan tidak melarikan diri. Viola memilih untuk mengabaikan makan siangnya dan menatap pemandangan yang ditampilkan oleh dinding kaca di hadapannya. Pelayan yang ditugaskan untuk mengatarkan makanan untuk Viola, terlihat cemas. Ia ditugaskan untuk memastikan Viola makan makanannya. Jika sampai Gerald tahu jika Viola tidak makan, maka dirinya yang akan mendapatkan hukuman. Karena itulah, si pelayan pun melangkah maju dan berkata, "Sebaiknya, Nona segera menghabiskan makananya. Meskipun Tuan tidak terlihat mengunjungi Nona, tetapi ia selalu memeriksa kondisi Nona termasuk apakah Nona menghabiskan makanan Nona. Sekarang, meskipun Tuan masih berada di luar kota, ia pasti akan memeriksa seperti biasanya. Jadi, silakan makan makanannya, Nona."

Terhitung sudah satu minggu, Viola tinggal di kamar ini. Tidak pernah sekali pun Gerald datang mengunjunginya, karena memang ia berada di luar kota untuk masalah bisnis. Itu jauh lebih baik bagi Viola. Karena jika bisa, Viola bahkan tidak ingin lagi bertemu dengan Gerald. Viola yang mendengar hal itu hanya bergumam, "Aku tidak lapar."

Pelayan itu pun terlihat kesal. Ia melangkah lebih mendekat pada Viola yang masih duduk di tepi ranjang dan menatap ke luar dinding kaca. Pelayan itu sedikit menundukkan kepalanya dan berbisik, "Jangan bertingkah. Kau pikir, dengan aku yang menyebutmu sebagai Nona, posisimu jauh lebih tinggi dariku? Kau hanya boneka yang ke depannya akan menjadi budak seks dari Tuan. Jadi, tunjukan rasa terima kasihmu dengan bersikap sebagai semestinya. Kau beruntung karena mendapatkan belah kasih dari Tuan."

Rupanya, bisikan itu berhasil membuat Viola bereaksi. Ia pun melirik wanita pelayan itu dan tersenyum tipis. "Jika kau pikir, posisiku saat ini patut untuk mengucapkan terima kasih, bagaimana jika kau lebih dulu merasakan posisi ini?" tanya Viola penuh arti lalu menarik mangkuk keramik sup hangat di atas nampan dan menghantamkannya pada kepala pelayan itu.

Tentu saja, pelayan yang tidak menebak hal itu terlambat bereaksi dan tersungkur dengan kepala berlumuran darah. Viola menatapnya dengan sorot gelap, tanda jika Viola benar-benar sudah berada di ambang putus asanya. Viola segera melepaskan semua seragam pelayan itu, dan melepaskan rantai yang mengikat kakinya dengan kunci yang berada di saku pelayan itu. Sembari mengenakan seragam pelayan, Viola bergumam, "Karena kau berpikir, posisiku itu sangat beruntung, maka silakan tempati posisiku yang menurutmu mendapatkan belah kasih dari tuanmu."

Gerald's ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang