"Ayah, penyelidikan pihak kepolisian hanya menemukan jalan buntu. Aku tidak bisa mendapatkan informasi apa pun mengenai Viola. Flo benar-benar menutup mulutnya, ia bahkan tidak menyebutkan apa pun berkaitan dengan bisnisnya menjual para wanita penjaja seks komersial," ucap Dafa tampak begitu frustasi saat berbicara dengan ayahnya, Dani.
Dani adalah seorang pengusaha yang sudah dikenal namanya di kota ini. Pribadinya yang bijaksana dan dapat diandalkan, mendorongnya untuk masuk ke dalam ranah politik. Kabarnya tahun depan akan menjadi tahun pertamanya terjun ke dunia politik secara resmi. Karena mengetahui masalah yang berkaitan dengan para gadis yang terpaksa harus menjual diri mereka karena terlilit hutang atau bahkan sengaja dijebak oleh pihak bar untuk melunasi hutang yang bahkan tidak mereka ketahui, Dani pun memilih untuk memberikan dukungan pada putranya untuk mengungkapkan hal ini pada publik. Sebagai seseorang yang berpengalaman dalam hal ini, Dani pun memberikan beberapa saran pada putranya. Namun, semua saran yang ia berikan tidak membuahkan hasil yang baik.
"Lawan kita bukan orang yang mudah. Meskipun pelanggan Flo diketahui adalah orang-orang yang berpengaruh di kota ini, tetapi orang-orang itu tidak mungkin lebih berkuasa daripada kejaksaan kota. Bagaimana mungkin, pihak berwenang tidak bisa mengusut masalah ini, Ayah?" tanya Dafa lagi dengan nada frustasi.
Dani menatap putranya yang akhir-akhir ini cukup kehilangan berat badan dan hal itu membuat Gina—ibu Dafa—cemas bukan main. Dani dan Gina sendiri mengenai sosok Viola, ia adalah gadis manis yang sudah lama membuat putra mereka jatuh hati. Tentu saja, sebagai orang tua, mereka mengerti apa yang saat ini dirasakan oleh Dafa. Hal yang bisa mereka lakukan sebagai orang tua adalah mendukung dan membantu sebisanya. Dani pun menghela napas panjang. "Berarti lawan kita memiliki kuasa yang kuat. Lebih kuat daripada yang kita bayangkan sebelumnya," ucap Dani membuat Dafa menatap sang ayah.
"Lalu apa yang harus aku lakukan Ayah? Aku tidak bisa menyerah begitu saja. Ayah sendiri tau bagaimana Viola dan bagaimana situasi yang terjadi, ia tidak mungkin pergi dengan kehendaknya sendiri."
Dani pun terdiam beberapa saat sebelum berkata, "Tarik simpati publik. Ini satu-satunya cara mendesak para pejabat yang sebelumnya berusaha untuk membungkap bawahan mereka. Hubungan media masa, dan ungkap masalah ini. Tidak ada salahnya menyebut Viola secara lugas dalam berita tersebut, karena di sini jelas Viola adalah korban. Lengkapi informasi tersebut dengan bukti. Dapatkan rekaman cctv dari sekitar bar Flo dan hotel di mana Viola menginap. Itu adalah bukti terkuat yang bisa membuktikan jika Viola benar-benar menjadi korban dan patut untuk segera diselamatkan."
"Tapi rekaman di hotel sudah tidak ada, Ayah. Saat Viola menghilang, saat itu juga aku meminta untuk memeriksa rekaman cctv, tetapi pihak hotel mengatakan jika Viola sendiri yang meminta untuk menghapus rekaman tersebut," ucap Dafa gelisah karena sang ayah sebelumnya menyebut ini sebagai satu-satunya cara baginya untuk menyelamatkan Viola.
"Mereka pasti memiliki cadangan dari rekaman kamera pengawas setiap harinya. Selama belum dimusnahkan secara sempurna, rekaman yang sudah dihapus sebagian bisa dipulihkan oleh ahlinya. Karena itulah, minta rekamannya, apa pun alasan yang mereka berikan."
Dafa mengangguk dan tersenyum tipis. "Terima kasih, Ayah," ucap Dafa tulus.
"Bagaimana mungkin Ayah tidak memberikanmu bantuan saat kau frustasi seperti ini. Pergilah, Ayah juga akan menghubungi relasi Ayah untuk mendapatkan informasi sekecil apa pun mengenai Viola," ucap Dani. Dafa kembali berterima kasih dan bergegas menuju hotel. Seperti apa yang dikatakan oleh sang ayah, Dafa akan meminta rekaman kamera pengawas. Dafa tidak akan menyerah begitu saja untuk menemukan dan menyelamatkan Viola. Tidak akan pernah.
**
"Eungh," erang Viola panjang saat dirinya mendapatkan pelepasan yang hebat, dan merasakan kehangatan saat Gerald mendapatkan pelepasan yang sama hebatnya seperti dirinya.
Merasakan kehangatan pada bagian terdalam kewanitaannya, membuat Viola lebih rileks sebelumnya. Tubuh Viola yang lelah dan rasa pegal yang menyiksa pinggangnya yang selalu melenting saat mendapatkan pelepasan, membuat Viola mulai memejamkan matanya. Gerald melirik jam di dinding dan memilih untuk membiarkan Viola beristirahat saat waktu sudah memasuki dini hari. Untuk kesekian kalinya, Gerald mendapatkan pelayanan memuaskan dari Viola, yang akahir-akhir ini semakin membuat dirinya menggila karena reaksinya yang sangat alami. Viola membuat Gerald ketagihan untuk membuat Viola mendapatkan pelepasan yang membawanya memasuki surga dunia.
Gerald mengusap pipi Viola dan menyelimutinya untuk membiarkan perempuan itu bergelung dalam selimut lembut di tengah ranjang luas milik Gerald. Sementara Gerald sendiri tidak berniat untuk tidur. Ia terlalu merasa segar saat ini. Sensasi setelah menggauli Viola, sama dengan saat dirinya selesai berolahraga. Membuat dirinya berkeringat, tetapi di sisi lain juga merasa puas karena sudah melakukan hal yang sangat menyenangkan. Gerald mengenakan jubah tidurnya dan melangkah menuju bagian lain kamar tidurnya yang difungsikan sebagai tempat minum. Ia meminum minuman keras koleksinya yang tentu saja berharga mahal. Ia duduk di kursi yang berada di sisi jendela dan berpikir mengenai apa yang harus ia lakukan pada Viola. Karena tiap malam dirinya selalu meniduri Viola, sepertinya Gerald harus memanggil Evelin untuk mendiskusikan kontrasepsi seperti apa yang harus digunakan oleh Viola. Jelas, Gerald akan menolah menggunakan alat kotrasepsi berupa kondom karena itu tidak membuatnya puas.
Saat dirinya berniat untuk menghubungi Elvira, saat itulah dirinya mendapatkan telepon dari Bram. Gerald tentu saja segera mengangkat telepon tersebut. Bram sama sekali tidak akan mengganggu waktunya jika tidak ada hal yang benar-benar genting. "Ada masalah apa?" tanya Gerald.
"Maafkan saya menggangu waktu, Tuan. Tapi ini adalah situasi mendesak. Dafa berhasil mendapatkan rekaman kamera pengawas dari hotel di mana Nona Viola menginap terakhir kali. Saat ini, rekaman tersebut sedang dipulihkan. Selain itu, ia juga menghubungi salah satu reporter yang bergerak dalam perjuangan pelindungan perempuan dan anak. Ia sepertinya akan membuat masalah penjualan Nona Viola di bar Flo dan menghilangnya Nona Viola di hotel sebagai tajuk utama lusa."
Mendengar perkataan tersebut, Gerald pun tidak bisa menahan diri untuk menyeringai. "Ternyata, dia terlalu berani. Apa ayahnya bernama Dani, orang yang akan terjun secara resmi ke dunia politik tahun depan?" tanya Gerald menanyakan latar belakang Dafa menurut ingatannya.
"Benar, Tuan," jawab Bram.
"Kalau begitu, mari buat serangan balasan, walaupun aku sebenarnya sama sekali belum mendapatkan serangan darinya. Aku sudah cukup terganggu dengan keberanian tanpa dasar yang ia miliki itu. Aku harus memberikan pelajaran padanya, jika dunia tidak berporos pada dirinya. Pikiran naifnya harus aku hancurkan," ucap Gerald membuat Bram yang mendengarnya merinding bukan main.
Bram sudah bisa menebak jika Gerald sebenarnya sudah memegang kelamahan lawannya. Jika sudah seperti itu, hal yang mustahil jika lawannya akan baik-baik saja saat Gerald sudah menunjukkan taringnya. Pasti, sebagai seorang predator yang kejam, Gerald akan mempermainkan mereka sebelum mencabik-cabik mereka hingga hancur dan tak bersisa. "Baik, Tuan. Lalu apa yang harus saya lakukan?" tanya Bram pada akhirnya.
"Untuk saat ini, kau hanya perlu beristirahat. Karena rencanaku akan dimulai esok hari," ucap Gerald lalu memutus sambungan telepon begitu saja.
Gerald pun memainkan gelas alkoholnya sembari menatap langit gelap tanpa bintang atau pun bulan yang menghiasinya. Ia menyeringai sebelum berkata, "Tampaknya, Viola memang datang membawa kejutan yang membuatku terhibur tiap harinya. Ah, aku sungguh tidak sabar dengan apa yang akan terjadi selanjutnya."
.
.
.
Tinggalin jejak kakak😁
Biasakan baca selagi on going ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerald's Obsession
Romance[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😄] Viola adalah opium yang membuat Gerald kecanduan. Viola adalah vodka yang membuat Gerald mabuk. Viola adalah gadis yang membuat Gerald t...