"Farrah, ada apa denganmu? Kenapa kau seperti ini? Apa aku sudah melakukan kesalahan padamu?" tanya Ezra sembari menahan tangan Farrah yang secara terang-terangan menolak untuk bertemu dengannya.
Semenjak Dafa marah pada mereka, Farrah secara mengejutkan menghindari Ezra. Bahkan, saat Ezra berusaha untuk menghubungi atau menemui Farrah, pasti ada saja cara bagi Farrah untuk menghindari Ezra. Tentu saja, hal itu membuat Ezra frustasi. Masalah yang ia hadapi saja masih belum selesai, dan kini orang-orang yang ia anggap penting dalam hidupnya satu per satu menjauhinya. Mungkin, Ezra akan baik-baik saja tanpa Dafa, tetapi Ezra tidak akan baik-baik saja tanpa Farrah. Ia terlalu mencintai Farrah hingga berpikir jika dirinya bisa hidup dengan kebencian yang dialamatkan oleh Farrah padanya. Merasa jengkel dengan tingkah Ezra, Farrah pun menghempaskan tangan Ezra dengan kasar dan berkata, "Kita bicara di tempat lain."
Ezra pun mengikuti langkah Farrah. Ternyata, Farrah ingin berbicara di tempat yang lebih sepi. Keduanya kini duduk bersisian di sebuah kursi taman yang bisa memuat sekitar empat orang dewasa. Jelas terlihat jika Farrah masih mencoba untuk menjaga jarak. Farrah duduk di sudut kursi, dan menolak untuk menatap Ezra yang duduk menghadap dirinya. Ezra pun menghela napas lelah dan bertanya, "Farrah, sebenarnya kenapa kau menghindariku?"
Farrah terlihat sangat kesal dan menatap Ezra. "Apa kau masih belum menyadarinya?"
"Aku bertanya karena benar-benar tidak tahu, Farrah," jawab Ezra jujur.
Farrah tertlihat tidak percaya, dan memasang ekspresi yang menunjukkan betapa dirinya merasa jengkel saat ini. Farrah menatap tajam pada Ezra dan berkata, "Aku muak padamu, Ezra. Aku muak bertemu dan melihat seorang pengacau sepertimu."
Ezra menahan napas saat mendengar penilaian Farrah terhadap dirinya. Tentu saja Ezra sangat terkejut, sementara sebelumnya dirinya sama sekali tidak pernah melihat sikap Farrah yang kasar seperti ini. Menurut Ezra, Farrah adalah sosok wanita yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Hal itulah yang membuat Ezra jatuh hati. Perasaannya itu bahkan bertahan hingga bertahun-tahun, dan semakin mendalam dari waktu ke waktu. Farrah mengepalkan kedua tangannya dan melanjutkan perkataannya, "Jika bukan karenamu, Dafa tidak mungkin pergi ke luar negeri. Hubunganku dan Dafa juga tidak mungkin berakhir seperti ini!"
Mendengar perkataan itu, Ezra pun menatap tidak percaya pada Farrah. "Tunggu, apa kau—"
"Benar. Aku mencintai, Dafa. Aku mendekatimu karena aku ingin dekat dengannya. Tapi, semua usahaku hancur karena hal bodoh yang sudah kau lakukan," potong Farrah dengan penuh kemarahan.
"Farrah, tolong jangan seperti ini. Sama sepertimu, aku juga—"
"Kau juga ternyata menyimpan perasaan padaku? Apa kau kira aku tidak menyadarinya?" tanya Farrah kembali memotong ucapan Ezra.
Tentu saja hal itu membuat Ezra terkejut. "Sejak kapan kau menyadari perasaanku?" tanya Ezra dengan nada datar.
"Sejak masa sekolah menengah atas. Sejak saat itulah aku menyadarinya," jawab Farrah tidak peduli.
"Lalu kenapa kau bersikap seolah-olah tidak menyadarinya?" tanya Ezra lagi dengan perasaan yang tersakiti. Tentu saja ia tidak menyangka jika Farrah bisa bersikap sekejam itu padanya.
Farrah tertawa seakan-akan apa yang dikatakan oleh Ezra adalah hal terkonyol yang pernah ia dengar selama hidupnya. Farrah menatap Ezra dengan jejak mencomooh yang terlihat jelas di sana. "Kau pikir, kau bisa dibandingkan dengan Dafa? Dulu kau mungkin kaya, tetapi tetap saja tidak bisa dibandingkan dengan Dafa. Lalu, kau pikir setelah jatuh miskin seperti ini kau masih memiliki kesempatan untuk mendapatkanku? Sepertinya kau harus berkaca. Kau sama sekali tidak pantas untukku. Jika kau memang berharap untuk mendapatkan sedikit peluang, berusahalah untuk memiliki level yang sama dengan Dafa," ucap Farrah sebelum bangkit dan meninggalkan Ezra yang tenggelam dengan dunianya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gerald's Obsession
Romance[Karena mengandung unsur DEWASA maka SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE. FOLLOW SEBELUM MEMBACA. Biar nyaman bacanya😄] Viola adalah opium yang membuat Gerald kecanduan. Viola adalah vodka yang membuat Gerald mabuk. Viola adalah gadis yang membuat Gerald t...