who should come back?

1.8K 289 7
                                    

ᴘʀᴏᴜᴅʟʏ ᴘʀᴇsᴇɴᴛ
𝐋𝐈𝐋𝐋𝐄𝐁𝐑𝐎𝐑

❁ཻུ۪۪⸙͎.
𝖂𝖍𝖔 𝕾𝖍𝖔𝖚𝖑𝖉 𝕮𝖔𝖒𝖊 𝕭𝖆𝖈𝖐?
────────────

Tidur malam Raditya terganggu dengan kedatangan Dirga di kamarnya. Lelaki itu tidak berbuat apapun namun Raditya merasa tidak nyaman tidur dengan dipantau. Dia juga tidak paham apa maksud Dirga melihatnya saat sedang tidur.

Selama beberapa hari di sana sebenarnya Raditya bisa saja kabur karena Dirga tidak begitu ketat saat setelah memindahkannya ke kamar lama Mendung. Dia di sana tidak merasakan seperti sedang diculik, justru mendapat kenyamanan. Beberapa gelagat Dirga menurutnya aneh dan itu membuatnya memilih tinggal dahulu di sana.

Hampir satu jam Dirga terus diam di kamar Raditya. Dalam pikiran Dirga hanya terputar ucapan-ucapan Joshua kepadanya pagi ini. Baru pertama kali dia melihat anak itu berbicara panjang kepadanya dengan nada yang naik-turun.

Raditya mengunci pintunya setelah Dirga pergi dari kamarnya. Dari sikap Dirga, dia semakin ingin tahu siapa Dirga dan apa tujuannya. Dia ingin memastikan kecurigaannya dengan menggeledah kamar yang dia pakai saat ini berharap menemukan sesuatu yang dapat menjadi petunjuk. Dari hari dia diculik, dia sudah memiliki sedikit rasa curiga bahwa yang dia alami itu berhubungan dengan hilangnya Renjun. Raditya memang tidak begitu yakin dengan itu, maka dia ingin mencari bukti.

❁ཻུ۪۪⸙͎.

Kehadiran Mendung di rumah keluarga Huang berhasil menghidupkan Wendy. Wanita itu sangat bersemangat melakukan hal apapun di rumah. Wendy juga sering menengok Mendung, anak itu sedang apa, menawari ingin makan apa, dan sebagainya.

Mendung di sana merasa begitu disayang, dicintai, dan diperhatikan. Yang Mendung sedikit sayangkan adalah satu hal, Lucas terlihat belum sepenuhnya menerima dirinya. Bersama Hendery dia sudah cukup akrab, bahkan sering bermain game bersama, namun tidak dengan Lucas.

"Kamu beneran nggak mau pindah satu sekolah sama Alin?" tanya Wendy pada Mendung. Semalam Wendy membicarakan itu dengan Mendung, dia ingin memindahkan Mendung ke sana namun anak itu masih terus berpikir-pikir sampai sekarang.

"Kamu lihat dulu aja, hari ini kamu ikut Alin ke sekolah setelah itu kamu putusin mau di sana atau enggak. Mama kamu tawarin karena dia tahu kualitas sekolahnya. Dua koko mu juga lulusan dari sana," Cody menambahkan. Disisi itu juga Cody ingin anak itu memiliki teman. Mendung lumayan akrab dengan Edward, karena itu Wendy memburu Mendung untuk pindah ke sana. Edward mungkin bisa membawa Mendung untuk memiliki teman.

"Gue udah bilang Alin buat mampir ke sini dulu, lo ikut aja. Lo coba aja dulu ke sana," tambah Hendery membujuk Mendung.

Mendung berakhir setuju dengan permintaan mereka. Dia pergi bersama Edward dengan penuh kecemasan, rasa cemasnya lebih tinggi daripada saat akan bertemu keluarga Huang. Di sekolah lama, Mendung tidak terlalu banyak berinteraksi dengan yang lainnya namun dia sudah terbiasa dengan mereka yang berada di sekitarnya sehingga tidak ada kecemasan berlebih dalam dirinya. Namun hari ini berbeda, semua orang benar-benar baru dihadapannya.

Anggapan Mendung pertama kali terhadap murid di sekolah tersebut adalah menakutkan. Karena Dirga, dia menganggap orang yang memiliki harta lebih itu menakutkan. Jika orang seperti itu memiliki dua sisi, maka sisi yang lain bisa diluar batas, menurutnya.

"He looks scary right? Ko Bale emang gitu, lebih parah kalo sama gue," ujar Edward. Mereka tengah menghampiri Bale karena daripada dengan Edward, Mendung itu seumuran dengan Bale dan nantinya dia kemungkinan berada di kelas yang sama dengan Bale.

lillebrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang