lillebror

what should radit does?

ᴘʀᴏᴜᴅʟʏ ᴘʀᴇsᴇɴᴛ
𝐋𝐈𝐋𝐋𝐄𝐁𝐑𝐎𝐑

❁ཻུ۪۪⸙͎.
𝖂𝖍𝖆𝖙 𝕾𝖍𝖔𝖚𝖑𝖉 𝕽𝖆𝖉𝖎𝖙 𝖉𝖔𝖊𝖘?
────────────

Mahesa menghampiri Raditya dikamarnya. Raditya tidak bisa dia katakan baik-baik saja. Sore ini dia tidak sengaja bertemu teman-teman Raditya yang biasa bermain futsal bersamanya dan Raditya tidak mengikuti itu. Semua berjalan kacau melihat Raditya yang sampai meninggalkan kesenangannya.

Semenjak orangtua mereka mengetahui kebenaran Raditya, anak itu menjadi bersembunyi dari yang lainnya. Berbicara dengan Yessy pun tidak ingin, padahal dia paling rajin berkeluh kesah dengan ibunya itu.

"Dit, Ayah sama Bunda tambah khawatir loh," ujar Mahesa pada Raditya. Anak yang diajak bicara hanya diam saja tidak menggubris.

Keributan tiba-tiba terjadi di rumah mereka dan suara keributan berasal dari ruang tamu. Mahesa dan Raditya yang ikut panik segera berlari ke ruang tamu. Di sana terlihat orangtua mereka tengah duduk berhadapan dengan Wendy dan Cody. Yessy yang melihat kehadiran Raditya langsung menyuruh Raditya untuk masuk ke dalam kamar. Mendengar larangan itu, Raditya justru duduk mengambil tempat di sebelah Yessy.

Wendy dan Cody sedari datang belum mengucap sepatah kata pun namun sudah diserang dengan kalimat panjang dari Yessy. Mata Wendy kini tidak bisa berpaling dari Raditya.

"Kalian datang kemari untuk mengambil Raditya dari saya? Jangan harapkan itu. Di mana kalian selama ini, ha? Tiba-tiba datang mengakui anak saya. Saya dan Sony adalah orangtuanya. Kami yang merawat dan mengasuh Raditya dari dia kecil, kalian siapa?" Yessy melontarkan semuanya dengan meninggikan nada bicaranya. Sony menggenggam tangan istrinya itu agar tetap tenang berbicara.

"Saya juga seorang ibu, saya paham dengan tindakan anda seperti ini. Saya pun jika berada diposisi anda pasti melakukan hal yang sama. Tapi di sini, posisi saya adalah seorang ibu yang kehilangan putranya selama belasan tahun. Saya juga sama hancurnya dengan anda. Kami selama ini tidak kemana-mana, kami selalu mencari Renjun," balas Wendy.

"Kebohongan apa yang sedang kalian lakukan? Kalian yang meninggalkan dia di panti asuhan, kenapa kalian mencarinya lagi? Menyesal? Kalau begitu ini yang pantas kalian dapatkan. Raditya hidup dan tumbuh dengan baik bersama saya, kalian lebih baik berhenti sampai sini." Yessy semakin geram dengan balasan Wendy.

"Kejadiannya tidak seperti yang anda ucapkan. Renjun hilang karena seseorang tanpa sengaja memasukkan dirinya ke dalam permainannya. Kami akan menunggu sampai kapanpun untuk Renjun kembali pada kami," tambah Cody.

"Radit mau bicara sama mereka sebentar," ujar Raditya pada Yessy dan Sony.

Yessy dan Sony pada awalnya tidak mau meninggalkan Raditya berbincang bertiga dengan mereka, namun dengan sedikit paksaan dari Raditya akhirnya mereka melakukannya walaupun mereka sibuk mendengarkan pembicaraan mereka dari ruangan lain.

"Happy Birthday. Ulang tahun kamu sama kayak Papa, ya? Udah telat hadiahnya tapi it's okay." Wendy menyerahkan paper bag kepada Raditya. Wendy mengetahui bahwa hari di mana Raditya diadopsi menjadi hari ulang tahunnya.

"Terima kasih." Raditya menerima paper bag dari Wendy.

Raditya terlihat menunduk dan diam setelahnya padahal dia yang ingin mengajak bicara. Keheningan menyerbu mereka, Wendy dan Cody hanya menunggu Raditya berbicara sendiri.

"Kalau saya tidak bisa pergi bersama kalian bagaimana?" Pertanyaan Raditya memang ada pada dugaan mereka namun tetap saja mereka terkejut.

"Kami benar-benar kecewa. Papa, Mama dan koko kamu punya banyak rencana bersama. Kita nggak pernah merayakan ulang tahunmu bersama, selama ini Papa sama Mama selalu merayakan berdua dan meniup lilin dengan air mata. Kami selalu menunggu hari ini. Kami ingin menyambut kamu dengan pelukan hangat." Raditya sejenak mendongakkan kepalanya berusaha membuat air matanya tidak turun.