up and down

1.7K 313 47
                                    

ᴘʀᴏᴜᴅʟʏ ᴘʀᴇsᴇɴᴛ
𝐋𝐈𝐋𝐋𝐄𝐁𝐑𝐎𝐑

❁ཻུ۪۪⸙͎.
𝖀𝖕 𝖆𝖓𝖉 𝕯𝖔𝖜𝖓
────────────

Dunia sedang tidak berpihak pada Dirga, terus menerus yang dia alami tidak sesuai dengan harapan dan rencananya. Kini tidak hanya Detektif Drey yang menutup akses Dirga kepada Mendung, begitupun keluarga Huang. Sikap Dirga yang tengah kelepasan saat itu berimbas sangat buruk pada dirinya dan membuat jaraknya dengan Mendung semakin jauh.

Berkeluh kesah pada Joshua tidak ada gunanya sama sekali karena anak itu sudah menyerah dengan Dirga, dia sendiri letih mengikuti kebodohan Dirga selama ini sedangkan Dirga sendiri kemungkinan masih terus melanjutkan kebodohannya.

"Hari ini sudah 3 hotel memblokir perusahaan kita dan satu maskapai, Golden Air. Anda pasti tahu Golden Air itu milik siapa. Karena itu kita kehilangan banyak konsumen, hanya beberapa dari mereka yang setuju mengganti paket perjalanan mereka dengan menggunakan maskapai lain dan kita harus mengembalikan uang mereka karena kesalahan tidak terjadi dari konsumen, melainkan perusahaan."

Kehadiran Joshua semakin menambah kacau Dirga. Maskapai Golden Air merupakan maskapai terbesar di Indonesia dan Ashlan Mahendra pemiliknya. Maskapai tersebut seringkali menjadi pilihan utama konsumen karena fasilitas dan pelayanan yang baik. Perusahaan milik Dirga sebelumnya dapat mengakses private jet milik Golden Air yang membuat banyak konsumen elit datang kepada mereka.

"Pengguna jasa perusahaan kita turun 15% karena tidak adanya paket dengan jasa transportasi dari maskapai Golden Air. 15% bukan angka yang kecil," tambah Joshua.

"Tidak bisakah kamu membantu mengatasi itu? Saya perlu memperjuangkan putra saya saat ini," balas Dirga.

"Saya tahu, tapi perusahaan juga perlu anda perjuangkan. Ketika anda berhasil memperjuangkan putra anda namun perusahaan sudah tidak ada, apa yang akan anda berikan kepada putra anda? Anda ingin selalu menjadi kesialan putra anda karena membuatnya selalu merasakan sulit saat bersama anda?" Mendengar balasan Joshua, dia semakin menyadari bahwa dia hanya memberikan kesulitan di hidup Mendung.

"Saya pikir, Golden Air masih bisa membuka blokir perusahaan kita jika anda berbicara dengan Bapak Ashlan Mahendra selaku founder maskapai tersebut," tambah Joshua memberikan saran.

Pening di kepala Dirga semakin bertambah. Hal yang terjadi dalam perusahaannya bukan hal yang ringan. Golden Air memang berpengaruh besar dalam perusahaannya dan dia membuatnya hilang dengan sekejap karena tindakan dirinya.

❁ཻུ۪۪⸙͎.

Ketika perpisahan didepan mata, Wendy justru tidak bisa merasakan apa-apa karena semua tercampur menjadi satu. Wanita itu justru menjadi bingung dan tidak tahu harus bersikap seperti apa. Mendung juga memberitahu secara spontan dan waktunya untuk pergi sudah dekat. Disisi Wendy yang seperti itu, Cody justru sedang diselimuti curiga kepada Dirga. Keputusan Mendung keluar tidak lama setelah berbincang dengan Dirga, dia mencurigai adanya desakan dari lelaki itu.

Pukul 8 pagi, Detektif Drey telah berada di kediaman keluarga Huang. Wendy dan Cody yang menyambut wanita itu mengalami situasi canggung setelah duduk bersama.

"Apakah harus hari ini?" tanya Wendy dengan raut datarnya.

"Hari ini ataupun besok, itu keputusan Mendung. Saya hanya menerima keputusannya saja," balas Detektif Drey.

Wendy juga tahu kalau keputusan berada pada Mendung, tapi secepat ini berpisah itu diluar ekspetasinya. Mungkin baru kemarin dia bersama Mendung, namun ikatannya dengan Mendung terasa kuat walau belum lama mereka membangunnya.

lillebrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang