what's the truth?

1.7K 281 16
                                    

ᴘʀᴏᴜᴅʟʏ ᴘʀᴇsᴇɴᴛ
𝐋𝐈𝐋𝐋𝐄𝐁𝐑𝐎𝐑

❁ཻུ۪۪⸙͎.
𝖂𝖍𝖆𝖙'𝖘 𝕿𝖍𝖊 𝕿𝖗𝖚𝖙𝖍?
────────────

Raditya bingung harus melangkah kemana terlebih dahulu. Dia tahu apa yang dia cari tapi dia ragu tentang apa yang dituju. Sewaktu dia menggeledah kamar yang dia tempati sekarang, dia menemukan beberapa hal yang meyakinkan dirinya cukup berhubungan dengan yang dia dapatkan saat ini.

Gambar seorang anak kecil dengan ciri fisik yang mirip dengan dirinya membangun kecurigaannya. Keluarga Huang pasti bersangkutan dengan ini. Pikirannya bercabang kemana-mana menebak apa yang sebenarnya terjadi.

Selama dia di sana, Dirga tidak pernah berbicara banyak dengannya, mungkin jika dia ingat lagi, hanya saat pertama kali dia dibawa masuk ke rumah ini lah Dirga berbicara. Hari-hari selanjutnya, dia jarang bertemu Dirga, ya sesekali lelaki itu menjenguknya namun saat tidur.

Sikap Dirga sangat aneh jika dia disebut penculik. Penculik sendiri terkenal dengan sikapnya yang menekan yang dia culik dan berusaha mendapatkan apa yang dia mau, namun dia tidak sedikitpun melihat itu dari Dirga. Raditya tidak merasa sedang diculik namun sedang menginap di hotel bintang lima dengan gratis.

Raditya sudah menebak bahwa kamar yang dia tempati sekarang dahulunya adalah kamar Mendung setelah dia mendapat gambar anak kecil. Itu masih menjadi dugaannya karena sampai hari ini belum ada langkah nyata dari dirinya membuktikan hal yang ada dalam pikirannya.

Dibalik gambar yang Raditya temukan tertulis nama Renjun namun tulisan itu terletak diatas isolasi kertas. Raditya yang sedikit aneh dengan isolasi kertas tersebut dan pelan pelan dia membukanya agar tidak robek, terlebih kertas tersebut sudah cukup berumur. Dugaannya tepat, ada sesuatu yang ditutupi dibalik itu, terdapat tulisan Saguna di sana. Raditya ragu bahwa Saguna itu sebuah petunjuk atau nama seseorang.

"Mbak Ida, boleh saya tanya sebentar kalau Mbak nggak repot?" Raditya turun ke bawah menemui Mbak Ida. "Boleh saya tanya tentang bapak?" lanjut Raditya saat Mbak Ida sudah berada didepannya.

"Boleh saja, tapi nggak ada yang Mbak bisa jawab," balas Mbak Ida memperingatkan Raditya terlebih dahulu.

Baru langkah pertama, Raditya sudah kehilangan satu jalan. Mbak Ida sedang berbohong atau tidak, Raditya tidak bisa memaksa untuk tetap bertanya, ucapan wanita itu dia anggap bahwa dia tidak ingin ditanya apapun tentang Dirga.

❁ཻུ۪۪⸙͎.

Tanpa Hendery, Lucas berangkat menemui Detektif Drey. Entah kenapa dia tidak ingin saja mengajak Hendery ke sana. Dia begitu bersemangat mencari keberadaan Raditya, mendapat kabar baik dari Detektif Drey sudah mencerahkan harinya.

Sampai hari ini, Lucas bukan tidak menerima Mendung, tapi belum. Dia berusaha sebaik mungkin menunjukkan pada Mendung bahwa dia telah merentangkan tangan kepada anak itu, walau nyatanya belum. Kecurigaannya pada Mendung masih mendominasi, yang terjadi terlalu tiba-tiba.

"Orang yang membawa Mendung sebelumnya, sekarang bersama Raditya. Dari satu kalimat itu saja dapat menjawab beberapa pertanyaan kamu," jelas Detektif Drey.

"Radit itu Renjun?" Lucas mencoba meyakinkan dengan bertanya.

"Mungkin begitu. Saya masih perlu memastikan beberapa hal sebelum memberikan pernyataan lengkap. Saya minta pada kamu untuk tidak membicarakan itu di depan Mendung, saya kurang yakin kalau itu dapat menghasilkan hal baik," balas Detektif Drey yang menaikkan presentase Raditya adalah Renjun dipikiran Lucas. "Dan satu lagi, tidak perlu membayar saya dengan uang. Saya sudah kembalikan uang muka yang kamu berikan. Saya akan meminta diakhir dan tolong jaga Mendung," lanjut Detektif Drey yang membingungkan Lucas.

lillebrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang