ᴘʀᴏᴜᴅʟʏ ᴘʀᴇsᴇɴᴛ
𝐋𝐈𝐋𝐋𝐄𝐁𝐑𝐎𝐑❁ཻུ۪۪⸙͎.
𝕳𝖊'𝖘 𝕽𝖊𝖓𝖏𝖚𝖓
────────────Berbalut pakaian casual dengan warna ringan menimbulkan kesan hangat dan kalem dari Detektif Drey. Wanita itu sedang melakukan tugasnya dengan datang ke rumah sakit. Jari jemarinya menekan angka dalam lift menuju ke ruangan tujuannya.
Detektif Drey duduk sejenak menunggu hingga gilirannya tiba. Langkah kaki pelan namun penuh semangat itu Detektif Drey langkahkan masuk menemui dokter yang dia cari. Basa-basi terjadi sampai dokter itu sungguh tidak menyadari bahwa wanita itu memiliki hal besar dibalik kedatangannya.
"Bisakah saya mengetahui bagaimana hasil DNA asli kalau begitu?" Detektif Drey mencoba memancing dokter tersebut. Basa-basi Detektif Drey di sana adalah hasil DNA miliknya yang dipalsukan dengan mengatasnamakan dokter beserta rumah sakit yang dia datangi hari ini.
"Kurang lebih seperti ini dan untuk lembar-lembar selanjutnya biasanya berisikan penjelasan keterangan mendetail." Dokter tersebut hanya menunjukkan template kosongan kepada Detektif Drey.
"Dari penempatan logo saja sudah beda ya, dok? Kalau begini bisa ditindaklanjuti tidak, dok?" Jari Detektif Drey menyentuh layar komputer milik dokter tersebut dengan sengaja dan menekan tanda silang diujung memperlihatkan folder-folder dokter tersebut. "Huang Renjun?" kejut Detektif Drey dan tanpa rasa bersalah dia membukanya. Dokter tersebut yang mengetahui tindakan Detektif Drey sedikit mendorong wanita itu hingga duduk kembali pada kursinya.
"Maaf ya bu, dokumen di sini bersifat rahasia. Di depan ibu sudah terdapat layar yang menunjukkan apa yang akan saya jelaskan pada ibu, tidak perlu menengok pada layar saya." Raut dokter tersebut sedikit panik awalnya, namun mencoba menyikapi dengan tenang.
Detektif Drey spontan menunjukkan tanda pengenalnya, "Saya membutuhkan informasi Huang Renjun," ujarnya.
"Tidak ada surat perintah dan menjaga rahasia pasien merupakan kewajiban saya," balas dokter tersebut.
"KODEKI pasal 7b, seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan teman sejawatnya. Sumpah dokter nomor dua, saya akan menjalankan tugas dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter. Dan terakhir, saya membawa surat perintah." Detektif Drey menunjukkan surat perintahnya.
Detektif Drey menyatukan tangannya dengan sikut bertumpu pada meja dan menyangga kepalanya. Wanita itu menatap dokter tersebut yang terus memalingkan pandangan dari dirinya. "Silahkan berpikir 30 detik untuk menunjukkannya atau tidak, dua-duanya berkonsekuensi." Detektif Drey menikmati kepanikan dokter tersebut.
"Pilihan yang cerdas, akan saya pastikan kamu aman," ujar Detektif Drey dengan mengedipkan sebelah matanya setelah dokter tersebut menentukan pilihannya.
Dengan segera Detektif Drey mengendarai mobilnya menuju suatu tempat untuk bertemu dengan Lucas. Wanita itu mengendarai mobil dengan bersenandung.
Saat sampai di tempat yang telah keduanya janjikan, mereka hanya berbicara dari mobil masing-masing. Mereka bertemu di pinggiran hutan yang berada dipinggir kota.
"Lakukan semua dengan hati-hati atau kericuhan lebih besar akan datang," ujar Detektif Drey sebelum memberikan berkas kepada Lucas. Lucas menyetujui hal tersebut dan berlalu pergi.
❁ཻུ۪۪⸙͎.
Sudah hampir setengah hari berlalu namun Dirga tidak kunjung berangkat bekerja. Lelaki itu banyak menawarkan ini dan itu kepadanya sehingga menimbulkan rasa aneh dari Raditya. Raditya kembali terpikir tentang ucapan Dirga bahwa dia adalah putranya, saat ini dia merasa sedang dibawa masuk ke dalam dunia film karena semua menjadi tidak masuk akal baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
lillebror
Fanfiction[Finished] 𝗧𝗛𝗘 𝗛𝗨𝗔𝗡𝗚 Dua puluh tahun si kembar hidup, orangtuanya baru memberitahukan fakta besar yang selama ini mereka sembunyikan kepada mereka. INA-ENG August 2020.