~Chapter 17

18 7 1
                                    

Di saranin buat dengerin lagu make you mine
Rasakan sensasinya!

Warning! Bagi yang jomblo jangan melakukan nya kalau tidak punya pacar!

.
.
.

Agatha keluar dari toilet dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya melalui mulut secara perlahan.

"Ayo Agatha! Kamu pasti bisa!" ucap Agatha menyemangati diri sendiri.

Agatha melangkah keluar dari toilet. Lihat? Bahkan dia yang baru saja keluar dari toilet saja sudah di tatap rendah pada teman-teman nya.

Apa dia serendah itu kah?

Agatha menghela nafas. Memilih menghindar dan melewati mereka semua dengan senyuman manis miliknya.

"Agatha!!!" Agatha menoleh. Mendapati kekasihnya yang tengah berjalan ke arah nya.

"Kak Iqbal? Kenapa kak?" tanya Agatha melirik Iqbal yang berada di sampingnya.

"Gapapa. Mau ke kelas kan? Aku antar ya?"

"Gak usah, kak, terima kasih. Mending Kak Iqbal ke kelas aja sana sebentar lagi bel masuk berbunyi."

"Udah gapapa. Ayo!"

Tanpa basa-basi Iqbal langsung menarik tangan Agatha. Agatha yang hendak menolak ajakan Iqbal hanya bisa pasrah ketika tangan nya di tarik oleh Iqbal.

"Udah sampai! Gih, sana masuk!" ucap Iqbal.

Agatha mengangguk. Setelah itu pergi tanpa sepatah kata apapun.

"Tha!" panggil Iqbal ketika Agatha hendak melangkah.

Agatha berbalik menatap Iqbal dengan alis yang terangkat satu.

Iqbal tersenyum setelah itu ia berkata,"Ada yang ketinggalan," ucap nya seraya menghampiri Agatha yang tengah kebingungan karena ucapan Iqbal barusan.

"Apa yang ketinggalan? Perasaan gak ada deh."

"Ada kok yang ketinggalan!"

"Apa kak!"

"Ini kelupaan!" Iqbal menempel kan telapak tangan besar nya pada kepala Agatha. Mendiamkan nya beberapa detik.

Agatha mendongak, tanpa sengaja matanya bertabrakan dengan mata coklat milik Iqbal. Darah Agatha mendesir. Jantung nya berdetak melebihi batas normal biasanya kerja jantung.

"K-kak?" ucap Agatha terbata.

Iqbal tersenyum setelah itu ia menggerakkan tangan nya untuk mengelus puncuk kepala Agatha dengan perlahan.

"Apalagi ini, Tuhan?!" batin Agatha berteriak.

"Ini, Tha yang ketinggalan."

"Ya Tuhan!! Bawa Agatha ke rawa-rawa sekarang!"

Rasanya Agatha ingin sekali berteriak atas tindakan Iqbal yang menyebabkan jantung nya melemah ini. Bisa-bisanya Iqbal melakukan tindakan uwu  tanpa memikirkan kondisi kerja jantung Agatha.

Ini namanya mah jantung radikalisme!!

Banyak teman-teman Agatha yang melihat adegan mereka. Banyak di antara mereka menimpali godaan atau cacian seperti merendahkan dirinya.

Iqbal berhenti mengusap puncuk kepala Agatha. "Jangan di dengerin! Anggap aja mereka iri sama kamu karena bisa deket sama pangeran tampan sepertiku."

IQHA (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang