Chapter 5🌈

54 52 21
                                    

Tidak ada usaha yang gagal jika kau terus memupuknya dengan kerja keras dan menyiraminya dengan keringat begitulah prinsip dari seorang CEO terkenal yakni Alexander Hadinata, yang terkenal dengan sifat egoisnya. Berusaha meraut semua apa yang hendak ia inginkan tidak peduli jika jalannya patut dilewati atau tidak. Bicara soal hidup hadinata akan mengatakan bahwa hidup hanyalah uang dan jabatan atau saat ini dikenal dengan istilah Harta dan tahta

"Kamu kok mecat Luki dari SMA Bakti? Bukankah dengan  cara begitu luki bisa dekat dengan Bagas juga ester?"tanya Hadinata

"Saya juga awalnya berpikir begitu tetapi setelah saya lihat itu ternyata salah mungkin mereka belum bisa terima secepat ini mas mereka butuh waktu untuk kita bersama,"jelas perempuan paruh baya itu

"Tapi sampai kapan? aku tidak mau  kita bersama tanpa restu kedua anak itu. Apalagi Luki sebentar lagi lulus SMA. Saya ingin anak itu kuliah diluar negeri, hanya dia satu-satunya penerus perusahaan ini dan aku juga mau hidup bersamamu dan  Bagas,"ujar hadinata

"Saya mengerti mas, saya juga ingin hidup bersamamu dan kedua anak kita mas saya akan bicara baik baik dengan bagas juga saya permisi mas,"ucap Larasati sambil keluar dari kantor  hadinata

"Saya sangat mencintaimu larasati, dan saya sangat menyayangimu Luki saya ingin kamu nantinya penerus perusahaan Papa,"gumam Hadinata

                            🌟

"Ly, lo gak remed bahasa indonesia?"tanya Tasya yang sudah sibuk dengan alat tulis nya

Olly terkekeh" Hehehe gak, kan gue cuma bisa dipelajaran ini,"jawab Olly dengan girang

Tak sengaja tasya melihat Olly sibuk streaming BTS boyband  korea tersebut"Bts terus," ucap Tasya

"Iya EXO-L.  Sya ini udah pelajaran apa sih?"tanya Olly

Tasya menarik nafasnya seperti berpikir"pelajaran pkn,"jawab Tasya

Olly bangkit dari duduknya lalu merogoh sebuah buku paket dari dalamnya" Lo mau kemana?"tanya Tasya

"Ke kelas sebelah,"ucap Olly meninggalkan ruangan kelasnya

Olly menuju ruangan ips 5. Olly teringat akan perintah Naya guru seni budaya seminggu yang lalu. kini ia menuju 11 ips 5, yang tidak jauh dari kelasnya. Kebetulan hari ini kelas nya dan kelas  11 ips 5 sedang free les

Olly ingat jika ia harus mengambil hasil ujian kelas 11 ips 5 ke kantor guru. Olly berjalan begitu cepat Olly harus mempersingkat waktu. Harusnya 15 menit sebelum bel ia sudah melaksanakan perintah bu Elwinda namun godaan dari Idola nya begitu kuat

Saat berada dimeja Naya, Olly mengambil lembar jawaban yang dimaksud

"Olly sini dulu nak,"kata Winsah guru Bk yang kebetulan melihat nya

Olly menghampirinya"Iya bu. Ada apa?"

Winsah Sang guru BK, yang dikenal Killer menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat kepadanya

" Kamu anak Ips kan?"

Olly mengangguk"Iya bu"

"Kebetulan sekali, ibu minta tolong nanti kamu berikan ini kepada Luki. Saya tadi sudah mencari keseluruh penjuru sekolah tapi Ibu tidak menemukan keberadaannya,"ujar
Winsah

"Baik bu, saya permisi dulu,"kata Olly

Olly mengambil jalannya dengan sopan. Ia menaiki anak tangga menuju 11 ips 5 yang menjadi ruangan tujuannya. Kebetulan luki juga berada dikelas tersebut jadi ia bisa sekaligus menyelesaikan tugas nya

Setelah sampai didepan kelas 11 ips 5 Olly bertanya kepada salah satu penghuni kelas tersebut yang kebetulan jadi satpam mendadak. Ya lihat saja sejak tadi ia berdiri didepan kelasnya.

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang