Chapter 8🌈

44 44 10
                                    

             Jika semesta memberiku
   Pertanyaan tentangmu aku ingin
menjawabnya hadirmu adalah
Anugerah dengan segala pernak  Pernik bahagia

~Immanuel Luki Hadinata~

  

Jika takdir sudah berkata itu adalah milikmu kamu tidak boleh memaksa semesta untuk berpihak kepadamu. Ikuti saja alurnya jika lulus itu bukan bahagia selamanya

Lanjutkan setiap baris, bait jalan cerita kehidupan mu tanpa dusta dan sandiwara. Buat dirimu sebaik mungkin tanpa pencitraan itu lebih baik jika harus berpura pura semua juga bisa namun tidak semua orang menginginkan kebohongan yang berujung kebinasaan

Sudah seminggu lebih Luki bersekolah di SMA Nusa Bangsa Pagi ini ia datang tidak terlambat jalannya santai saat memasuki area sekolah SMA Nusa Bangsa kedua tangannya berada disaku celana nya sambil menenteng tas hitam

"Luki?"panggil seseorang dari belakangnya

"Luki, tungguin aku dong,"ujarnya mengejar Luki

"Luki? kamu dengar aku gak sih?"

Luki terpaksa berhenti dan menunggu gadis yang tidak penting menurutnya"Yeayy akhir nya aku bisa satu sekolah lagi sama kamu, antarin aku ke kantor tata usaha ya aku gak tau dimana ruangannya,"katanya sambil memeluk lengan Luki

"Murid baru nya gatel ya bund"

"Dihhh tuh cewek kurang belaian"

"Super seksi duper ketat"

"Jijik gue liat nya bangsat"

Banyak pasang mata yang melihat kedekatan keduanya, dengan  tatapan  tajam menukik bagaimana tidak si most  wanted mereka dipeluk hangat oleh cewek yang tidak sesuai kriteria sopan. Seorang gadis menggunakan seragam yang begitu ketat dengan rok yang sangat pendek hingga menampakkan setengah paha mulus nya. Seragam nya berbeda dengan seragam mereka yang menandakan bahwa perempuan tersebut anak baru

"Lepasin tangan gue!"hardik Luki setelah sampai didepan TU

"Kamu apa-apaan sih ki. Harus nya kamu senang dong kalo aku disini, kamu juga harus nya temani aku soalnya aku belum ada teman,"ujarnya

Luki tidak mengindahkan perkataan gadis tersebut ia memilih untuk pergi"Luki kamu kemana sih, tunggu aku! "

                           🌟

"Permisi Bu, ini berkas nya sudah saya perbaiki, "ujar Pangeran

Dengan sigap sang atasan memeriksa lembar per lembar"Terima kasih Pangeran, berkasnya sudah pas,"

"Kalau begitu saya permisi keluar Bu,"pamit pangeran

Wanita dengan stelan ala kantoran itu berdiri"Tunggu Pangeran, saya mau ngomong penting sama kamu jadi nanti lunch di cafe indah"

"Kalo ibu mau bicara kepada saya silahkan bicara kan disini saja saya tidak enak jika atasan dan bawahan harus berdua diluar. Saya juga sudah berjanji kepada istri saya untuk makan bersama,"jelas Pangeran

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang