Chapter 63🌈

7 1 0
                                    

"Sayang, kamu udah nyampe?"tanya Dorina

Olly memeluk Dorina"Iya ma. I miss you so much bu dor,"jawab Olly

Dorina membalas pelukan putrinya. Olly sudah tiba dirumah neneknya"Ihhh alay nya tolong ya. Ly, nanti kalo nenek nanya kamu soal papa, kamu bilang papa lagi kerja ya di Jakarta biar keadaan nenek gak makin drop,"titah Dorina

Olly belum sempat melihat keadaan neneknya"Iya ma,"ucap Olly menyetujui perintah Dorina

"Ya udah masuk kita masuk yuk,"ajak Dorina

Olly sudah sampai dirumah sakit untuk melihat kondisi neneknya yang sedang sakit. Dorina sengaja mengantarnya ke rumah supaya ia dapat membisikkan rahasia keluarganya yang sedang hancur. Dorina takut jika Olly keceplosan tentang keadaan rumah tangganya yang sedang tidak membaik malah membuat Siti atau nenek Olly semakin terpuruk dalam penyakitnya. Tidak masalah jika sampai dirumah Dorina langsung mengajak Olly kerumah sakit untuk melihat Siti. Kebetulan jarak dari rumah ke rumah sakit sangat dekat. Olly memegang tangan Dorina karena ia sedang rindu kepada sang ibunda tercinta

"Nenek?"panggil Olly

"Cucu aku udah datang,"Siti mencium Olly

"Nenek, cepat sembuh ya, Olly sayang nenek,"ucap Olly lagi menahan tangisnya

Olly sangat rindu dengan neneknya yang terbaring sakit saat ini, waktunya sangat sempit bagaikan ruang yang menyempitkan bagi mereka untuk bertemu. Olly sangat menyesali pertemuan mereka saat ini, biasanya setiap liburan begitu mengesankan dengan neneknya yang mengajaknya berlibur. Mulai dari bermain diladang hingga membuat aneka makanan kesukaan Olly dirumah. Selain itu neneknya juga hobi jalan-jalan yang akan selalu mengajak Olly menikmati libur sekolah. Namun sayang kesempatan itu hilang saat Siti harus terbaring dirumah sakit. Setiap Olly datang ke Bandung ia mengingat masa kecil yang ia habiskan untuk dibandung. Mulai dari ia duduk di bangku TK hingga sekolah dasar. Bandung menyimpan sejuta kenangan indah bagi Olly

"Jangan nangis sayang.  Nenek gak papa kok. Kata dokter nenek akan pulang besok,"ucap Siti

"Benar sayang . Besok nenekmu akan pulang. Besok kakek akan buat makanan kamu ayam goreng,"kata kakek

"Maaf kek, harus Olly salam kakek dulu. Olly rindu kakek sama nenek,"Olly memeluk kakeknya

Sejak Dorina mengetahui bahwa Siti mama nya akan segera pulang besok perasaan lega. Dorina menyimpan semua rasa sedihnya. Mungkin ini gak sebanding dengan rasa sakit yang Pangeran berikan untuk dirinya. Mulai dari perbuatan Pangeran, hingga ia harus kehilangan rumah. Bahkan ketika Dorina tau jika ibunya sakit rasa sakit itu kian menjadi-jadi. Belum lagi ia harus membayar uang sekolah putrinya. Dorina diambang kebingungan.

                           ☀️☀️☀️

Bagas menancapkan gas nya lalu pergi menuju restoran Hadinata. Bagas memakai baju sesuai perintah Larasati. Bagas pergi  sendiri, sedangkan Larasati pergi bersama Hadinata. Malam  yang indah dihiasi dengan bintang dan bulan.  Jalanan tampak sepi, Bagas mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan rata-rata. Saat ini dipikiran Bagas hanya dipenuhi bayang sosok gadis mungil yang memeluk tubuhnya hangat, sebut saja Bagas saat ini merindukan gadis tersebut. Mungil pas untuk peluk. Bagas senang bisa mengenal perempuan bukan hanya mengenal bahkan lebih dekat dengannya. Gadis itu benar-benar menyita pikirannya membuat Bagas mampu tersenyum saat mengingatnya.

Bagas merasa bahwa sepeda motornya terasa beda saat ini. Olly menembus jalan tol dengan kecepatan tidak terkontrol. Bagas bingung dengan sepeda motornya yang sudah ia service 3 hari yang lalu, harusnya akan lebih baik, dan lebih tenang namun sepeda motornya mulai tidak terkendali.

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang