Chapter 19🌈

29 26 2
                                    

Vote dulu 💜

Happy reading💙

Keadaan lapangan basket SMA Nusa Bangsa sangat ramai, dipenuhi banyak siswa yang rela tidak pulang hanya untuk menonton pertandingan basket. Dalam rangka pererkrutan kembali ketua bakset yang baru.
Basket salah satu Olahraga yang paling diunggulkan disekolah tersebut, jadi pantas dibanggakan dengan banyak piala hasil pertandingan yang mereka dapatkan

"Olly mana. Kok gak ada?"tanya Sem melihat Olly tidak bersama ketiga teman nya

"Ohh tadi bareng Luki. Itu Luki,"tunjuk Tasya melihat Luki baru datang menuju lapangan basket

"Luki lo darimana? Olly mana?"tanya Sem

"Udah gue antar pulang,"jawab Luki

"Kenapa? bukan nya lo senang Olly disini nyemangatin lo?"tanya Andra

"Gak dong. Kan ada gue,"ujar Gladis mendekati Luki dengan kostum cheerleaders nya

"Wahh. Semangat ya Andra,"kata Agave

"Gak usah dekatin cowok gue!"hardik Tasya merangkul bahu Andra

"Sem, lo ganteng banget sih, semangat ya. Gue yakin lo tim lo pasti terpilih,"ucap Kila

"Thanks ,"ujar Sem tanpa senyum

"Luki ini minum kamu,"kata Ester membawa sebotol minuman

"Trus gue? siapa dong yang nyemangatin"tanya Radit melihat nasib nya yang penuh kesendirian

"Semangat ya dit. Kalian pasti menang,"ucap serempak Atika dan Kristina

"Alhamdulilah. Akhir nya dua cecan nyemangatin gue, "kata Radit penuh syukur

"Kita kan teman. Apa salah saling support,"ucap Atika

"Gue senang ada kalian. Tapi gue berharap kalo bebeb Olly ada disini. Ya walaupun nanti nya dia nyuport si bos setidak nya gue bisa nikmatin senyum nya yang bukan untuk gue,"jujur Radit dengan sendu

"Puitis banget lo dit,"kata Sem

Pritttttttttt

Peluit panjang Pak Akbar berbunyi. Pertandingan akan dimulai, sorak sorak siswa perempuan mulai terdengar disepanjang lapangan. kedua tim yang akan bertanding memasuki Area pertandingan

                            🌟

"Pa? kok papa akhir akhir ini pulang nya malam banget. Papa juga gak pernah temani Olly sarapan. Papa kemana kerja nya udah jadi pindah ke Seoul ?"tanya Olly bercanda

"Belum sayang. Masih disekitaran jakarta,"jawab Pangeran

"Hilih. Papa gak kasian sama Mama, yang selalui di hantui dengan rasa rindu yang berisik,"sindir Olly

"Mama atau kamu langsung to the point.  Gak usah nyangkutin Mama,"ujar Dorina

"Jujur apa salah nya bu dor. Itu paha satu buat Olly dong ma"pinta Olly tidak sabar menyantap paha ayam goreng dimeja makan

"Iya sabar sayang sabar. Ini khusus buat kamu,"kata Dorina berbaik hati

"Gimana sekolah kamu hari ini?"tanya Pangeran kepada Olly

"Lancar pa. Kalau papa gimana kerja nya?"tanya Olly

"Oh iya mas. Tadi makan siang dimana? Dinda lihat kamu kata nya keluar kantor,"sela Dorina

"Bunda tadi udah kerja?"tanya Pangeran

"Udah mas. Tadi saya berpikir kamu  makan siang dikantin,"ujar Dorina

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang