Chapter 42🌈

2 0 0
                                    

Sudah sebulan hubungan Luki dan Olly berjalan dengan baik. Baik, buruk hubungan itu memang biasa, tapi disaat tertentu Luki dan Olly saling mendukung apa yang hendak pasangannya yang ingin lakukan. Dengan alasan itu hal yang baik dan tidak menyimpang dari perjanjian mereka

Dalam hubungan memang banyak hal yang belum tentu pasangan sukai. Seperti perasaan Luki ketika Bagas selalu berusaha mendekati kekasihnya Olly. Luki sangat benci jika Bagas mencoba mendekati Olly. Masih ingatkan perkataan Luki sewaktu dirooftop bersama Olly sepucuk daun saja yang coba jatuh dirambut Olly ia cemburu

Luki sedang berada dirumahnya bersama ketiga sahabatnya yang sedang bermain PS bersama. Sudah menjadi kebiasaan mereka untuk berkumpul setiap minggunya diapartemen mewah milik Luki. Apartemen Luki termasuk salah satu tempat favorit geng IRSA selain karna mewah, apartemen Luki memang serba lengkap.
Radit, Sem dan Andra sudsh menganggapnya seperti rumah sendiri, mereka tidak pernah segan untuk makan, tidur bahkan bermain dirumah Luki.

"Sem, selain pantat lu montok bau juga. Lo kentut atau BAB sih?"kata Radit menjauhi Sem

Sem melempar Radit dengan topinya"Diam lu goblog! Gue gak kentut,"

"Habisnya lo bau banget. Kayak kloset. Gue heran kepada Fide secantik itu mau sama lo,"ujar Radit lagi

Sem menghentikan aktivitasnya dan mulai tertarik mendekati Radit"Maksud lo gue jelek gitu?"gertak  Sem

"Ya iyalah. Selain lo jelek. Lo juga mesum tingkat dewa. Bdw masih ada gak cewek cantik kayak cewek lo di SMA Bakti?"tanya Radit polos

"Tarik ulur kata lo barusan, baru gue jawab,"kata Sem tidak terima jika dirinya selalu dipandang buruk

"Hm iya. Maaf lo ganteng buat cewek lo. Udah jawab soal gue tadi,"ucap Radit

"Gak ada. Hanya Fide seorang dan hanya tercipta buat gue,"ketus Sem

Radit emosi"Najis! Percuma gue bilang lo ganteng. Gue jujur faktanya lo jelek,"

"Udah. Bahas cewek mulu!"sambar Andra

"Dih! Andra mendalam king of bucin! "timpal Sem

Radit menatap ketiga temannya lesu"Lo pada gak ngerhargai gue disini apa? ninggalin gue menduda seorang?"

"Ada gue peduli? I don't care Radit. Sono booking tante-tante,"kata Sem

"Jijik! Mending gue jomblo seumur hidup daripada gue harus berdosa tiap hari,"ujar Radit

"Hahahah. Ki lo kok diam aja. Ada masalah?"tanya Andra

Luki menghentikan aktifitas nya"Gak" jawabnya

"Gimana soal hubungan lo sama Olly, Masih jalankan?"

"Masih,"jawab Luki

"Trus gimana tunangan lo sama Ester?"tanya Sem

Luki mengutak atik ponsel nya, hingga berhenti disebuah foto. Tepatnya foto dirinya dan kekasihnya yang sedang tersenyum. Foto ketika mereka berada dirumah pohon. Dalam foto tersebut ia sudah berjanji suatu saat nanti mereka akan kembali lagi ketempat tersebut

"Gue akan tetap tunangan dengan Ester diwaktu yang belum gue ketahui kapan,"jawab Luki sendu, membayangkan betapa beratnya jika ia harus melukai hati pasangannya

Andra bingung diposisi teman nya yang sangat rumit, antara mengatakan bodoh atau sulit memilih kebaikan untuk dirinya sendiri. Jika ia memilih menolak untuk tidak tunangan ia akan kehilangan segalanya, namun jika ia tetap melakukanya ia akan kehilangan orang yang sangat ia cintai, begitulah pemikiran andra

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang