Chapter 41🌈

2 0 0
                                    

"Lo kenapa sih sakit? enak ya?"ucap Kristina

Olly melotot saat kristina melempar nya dengan pertanyaan tidak berguna menurutnya untuk dijawab"Iya enak banget. Lo kenapa sih goblog banget,"kata Olly emosi

"Hahaha. Bebeb Olly sakit tapi makin cantik aja, buat abang Radit makin cinta deh,"sahut Radit

"Oalah Luki, gak disini lo bertingkah gombalin pacar orang,"ucap Sem

"Nih ly, lo makan dulu martabak kesukaan lo,"kata Tasya sambil menyerahkan satu kantong kresek

Olly menerima nya"Makasih ya. Kalian lapar gak? makan gihh, tadi mama masak kok,"ujar Radit

"Gak kok beb. Liat lo aja gue kenyang. Kenyang cinta maksudnya,"jelas Radit

"Ly, lo kapan masuk sekolah?"tanya Andre

"Besok. Kalo mama izinin,"jawab Olly

"Tante sama Om Pangeran apa kabar?"tanya Andre lagi

Olly menatap Andre sudah lama ia tidak dari rumah nya pantas saja ia menanya Dorina"Kabar baik kok ndre,"jawabnya

"Syukurlah. Titip salam ya sama Tante dan om Pangeran,"kata Andre

"Iya ntar gue sampein"

Radit melihat percakapan mereka cemburu"Apaan sih. Lo kenal camer gue?"tanya Radit pada Andre

"Udah lama,"jawab Andre datar

"Sialan! kok gue belum ya. Kapan sih ly, gue ketemu sama camer gue?"

"Udah gak penting. Mending lo diam. Gak bakal ketemu. Semesta gak mengenal orang kek lo,"ucap Sem mengetok kepala Radit

"Gak usah ngada-ngada Sem. Sadar muka lu jelek. Main getok aja nih anak,"sewot Radit

"Luki mana?"tanya Olly

"Pacar lo udah tewas,"jawab Kristina emosi

Pertanyaan itu yang paling Kristina dan Tasya hindari. Namun Olly menanyakan mereka berdua yang sengaja mereka sembunyikan tapi apa gunanya jika mereka menutupi fakta yang ujung-ujungnya menyakitkan

"Nih lo liat,"ucap Kristina menunjukkan sebuah foto

Flashback on

"Ndra, jangan lupa nanti kita mampir ya ditoko martabak biasa,"ucap Tasya saat mereka berada diparkiran sekolah

Sudah menjadi kebiasaan Andra untuk membawa mobil saat ia berpacaran dengan Tasya. Katanya biar romantis berdua dapat menyetir sambil melihat pacarnya. Bagi andra sih begitu

"Iya sayang,"kata Andra

"Tunggu itu bukannya Ester sama Luki ya?"tanya Tasya saat melihat Ester dan Luki menuju parkiran

Kristina membuka sepatunya untuk melemparnya ke arah Ester yang sedang bermanja-manja dilengan kekar Luki. Pemandangan yang merusak mata itu membuat Kristina dipuncak emosi. Siapa yang terima jika kekasih sahabatnya selingkuh. Namun dengan cepat Tasya menahannya"Ya elah sabar. Lo jangan emosi. Itu iblis hanya bahagia diatas milik orang ,"

"Benar tin. Lo gak boleh lempar Ester. Lo tau kan Luki tunangan Ester,"ujar Andra

"Iya tapikan, gak usah dipeluk-peluk gitu gue jijik. Luki itu pacar Olly. Gmana perasaan Olly kalo liat cowoknya dipeluk sama cewek lain. Gue sahabat Olly gak terima Luki digituin,"kata Kristina

Tasya kemudian geram"Awas gue mau videoin tuh anak. Ntar gue kasi tunjuk sama Olly. Ihhh kalo ini gak sekolah udah gue jambak sekalian cakar tuh mukanya,"jelas Tasya

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang