Chapter 69🌈

11 0 0
                                    

Hari ini seperti biasa Pangeran datang lebih pagi ke kantor Nya. Terlihat berwibawa dan displin layaknya seorang manajer. Jabatan Nya sudah kembali ke tangannya seorang CEO.  Bukan cuma satu perusahaan yang ia pegang saat ini melainkan 10 perusahaan yang ia pimpinan dalam kurun waktu ia pergi keluar negeri.

"Pangeran!"

Seseorang memanggilnya. Wanita paruh baya yang sudah ia tinggalkan kembali ke hadapannya

"Kirana?  kenapa kamu kembali"

Kirana diam. Ada sebuah amplop yang ia pegang ditangannya. Ia menatap Pangeran lekat lekat. Sorot matanya tidak lepas dari Pangeran. Kirana menyodorkan amplop tersebut ke tangan Pangeran

"Ini apa Kirana? "

"Buka saja mas"

Perlahan pangeran membuka isi amplop tersebut. Amplop misterius yang menjadi perhatian pangeran.  Setelah Pangeran pergi kirana tidak seantusias dulu. Bahkan hari ini Kirana tidak seperti dulu beda. Penampilan bahkan jauh lebih sopan.

"Ini apa maksudnya? "tanya pangeran tidak percaya dengan test pack yang dibawakan Kirana

"Itu anak kamu!"Kirana meneteskan bulir Air mata nya

"Kamu bohong kan? Ini semua gak benarkan! sekarang juga kamu gugurkan bayi dalam kandungan ini! "Pangeran membentak Kirana

"Tidak! saya tidak mau. Ini anak darah kandung aku sama kamu. Ingat ini akan menjadi pertanda bahwa aku akan memiliki kamu kembali! "kata Kirana dengan tatapan tajam

"Kamu jangan gila Kirana! Sesuai kesepakatan kita waktu itu bahwa kita pulang dari Belanda harus dengan damai dan tidak ada urusan apapun lagi!"sentak Pangeran

"Kamu pikir aku bodoh dengan memberi jabatan inu kembali?  Tidak kamu harus memberiku keturunan. Itu yang saya mau. Dan bayi yang ada dalam kandungan ini akan menjadi pengikat kita kembali!"ucap Kirana licik. Ingat Kirana licik

"Jangan mimpi!"Pangeran keluar dari ruangan kantornya

"Tunggu!  ingat dalam waktu dekat aku akan menemui istrimu dan menjelaskan ini semua! "ancam Kirana

"Jangan gila kirana!"hardik Pangeran

"Saya permisi,"Kirana pergi mendahului Pangeran

Masalah baru muncul memenuhi fikiran Pangeran. Sudah saat nya ia tenang dengan jabatannya yang sekarang yang hanya menikmati jabatannya yang dulu. Kini masalah baru muncul kembali. Hanya takdir akan mampu menemukan jalan tanpa masalah ini kembali

                              🌟

Olly duduk dikursi taman. Walaupun keadaan Nya sudah jauh lebih baik dari dulu ia tetap menjaga sikap, bahkan dirinya sudah tidak se bar bar dulu. Kini ia lebih feminim ditambah dirinya semakin giat untuk belajar

"Olly?"sapa Tasya

"Apa pacar Andra? "

"Kantin yuk. Yang lain udah nunggu,"ajak Tasya

"Kalian duluan aja. Gue bawa bekal,"kata Olly masih setia dengan buku rumus matematika nya

"Ya udah kalo gitu, kita duluan ya,"pamit Tasya dengan wajah masamnya

Olly mengangguk pertanda mengiyakan ucapan Tasya. Disisi lain ia merasa tidak enak. Olly dapat merasakannya namun ia harus berubah ada banyak hal yang harus diperbaiki dalam dirinya. Termasuk attitude

Lo berubah ly batin Tasya

Saat Olly kembali fokus dengan bukunya, Olly melihat Luki duduk disampingnya. Suasana kelasnya masih ramai dengan penghuni yang setengah berada dalam kelas Nya. Maklum yang setengahnya belum siap tugas, lihat saja mereka asik berperang dengan pulpen dan kertas

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang