Chapter 46🌈

1 0 0
                                    

Yakinkan hati ku hanya untukmu sekalipun semesta tidak memberi jatah bahagia dalam hubungan kita, bahagia kan datang dengan sendirinya jika kau masih setia

~Immanuel Luki hadinata~

"Yang, suapin aku dong,"pinta Andra

Olly menyeruput es teh manisnya"Defenisi dari bucin, ingat kawasan. Ini kantin bukan cafe bintang 9. Kasian tuh penduduk jomblo, udah karatan,"ucap Olly

"Benar kata lo queen hulk. Walau jiwa jomblo gue tersindir se enggaknya lo peka, gak kayak didepan pacaran mulu,"sahut Kristina

Radit yang merasa jiwa jomblo"Wihh. Andra, keren banget sih lo pacaran mulu. Gue doain semoga lo cepat bahagia, ya kan Sem babi?"

"Dit, gue saranin nih sama lo dan  Tina. Segera ngurus kartu BPJS deh,"kata Olly

"BPJS buat apa queen hulk?"tanya Kristina

"Badan penanggulangan jomblo se dunia, maksud gue,"saran Olly

"Hahahah. Kirain apaan, bebeb Olly ada-ada aja,"kata Sem

"Luki dimana?"tanya Olly

Andra menunduk"Luki tadi bolos. Ada dikantin bu kita,"jawab Andra

Saat mereka asik berbincang, Dimas datang menghampiri meja mereka. Hari ini mereka kekantin tanpa Luki. Olly bingung mengapa Luki bolos. Olly ingin menemuinya tapi ia tidak mau jika harus berurusan dengan BKyang selalu menjaga sekitaran gerbang belakang sekolahnya. Mereka berpacaran namun seakan mereka berteman biasa. Bagaimana caranya Olly bisa menggengam Luki jika Ester selalu menghalangi Olly sebagai kekasihnya. Olly tidak mau jika Luki akan berurusan dengan Hadinata hanya karna Olly mengekangnya

"Ly, lo dipanggil pak hadinata keruang kepsek,"kata Dimas

Deg

Bukan main-main jika seseorang sudah dipanggil keruang kepala sekolah. Pasti ada masalah yang benar-benar tidap dapat ditolerir jika dirinya berada diposisi dalam bahaya tersebut. Olly yang tidak tahu jelas apa masalahnya seakan melayang antara berpikir dan mengingat semua apa yang telah ia perbuat semua kesalahannya karna ia sering  terlambat ke sekolah

"Lo serius?"tanya Olly

"Iya ly,"jawab Dimas

"Ya udah guys gue cabut dulu ya,"pamit Olly

Olly beranjak dari kursinya. Lalu menuju kantor kepala sekolahnya. Apa benar-benar dirinya berbuat kesalahan yang besar. Olly mulai gelisah dan berusaha melanjutkan perjalanan menuju kantor kepala sekolah. Perjalanan cukup jauh dari kantin

Seberapa kuat ia harus menerima jika ia benar-benar  membuat kesalahan yang besar sebelumnya. Harus kah ia dipanggil?. Olly benar-benar sangat takut. Olly memasuki ruangan kepala sekolah dengan pintu yang terbuka

Tok tok tok

Olly mengetuk pintunya"Permisi pak,"sapanya

"Masuk,"jawab suara dari dalam

Olly masuk dengan santun, ia memerhatikan sosok seoarang Hadinata yang duduk dikursi nya, dengan stelan jasnya ditemani secangkir kopi. Olly mulai menuju meja Hadinata, dengan pikiran yang sudah kosong karena rasa takutnya belum juga hilang

"Silahkan duduk,"titah Hadinata

Olly duduk didepan meja Hadinata"Ada apa ya, pak?"tanya Olly

"Berdasarkan identitas kamu yang saya lihat. Kamu benar Olly anak dari pangeran Ardianto dan Dorina Alicia?"tanya Hadinata

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang