Chapter 7🌈

46 49 19
                                    

Ceklek

Pintu rumah mewah dengan nuansa putih terbuka. Rumah seorang CEO yang kaya raya, mewah kelihatannya tapi tidak ada sedikit kehangatan didalamnya hanya ada 2 orang pemilik rumah yang sangat jarang berada dirumah, kecuali malam untuk beristirahat selainnya beberapa asisten rumah tangga lah yang menghuninya

Sepi tapi tidak redup, berharga tapi tidak dihargai, dirawat tapi gengsi untuk mencintai. Semua seperti tidak berarti kebencian yang mendalam membuat ego semakin kuat. Dendam seperti batu andalan, namun hanya kerikil kebahagiaan yang selalu diharapkan. Bagaimana bisa didapatkan jika pasak lebih besar dari pada tiang?

"Akhirnya kamu ingat pulang juga?" tanya laki laki paruh baya itu sambil memfokuakan perhatiannya pada Tv didepannya

"Kamu masih mau tinggal dirumah ini dan mau menggunakan semua fasilitasmu?"tanyanya lagi

Langkah luki terhenti tepat dianak tangga kedua
"Cihh mau anda apa? Saya sudah muak dengan anda yang tidak bosan dengan ancaman," ucap Luki angkuh, tanpa melihat kearah Hadinata

"Mau saya simpel kamu ikuti saja cara main saya, terima Ester sebagai tunangan kamu atau seluruh fasilitas kamu saya sita,"ancam Hadinata

Dengan berat hati luki menjawab"Iya, saya bakal mengikuti kemauan anda"

"Oke terima kasih,"ucap Hadinata penuh kemenangan

Rumah yang ditempati luki dan hadinata merupakan rumah  almarhum Ibu Luki. Sebelum meninggal ia sempat berpesan pada Luki untuk tidak menjual rumahnya  dan bila tiba saatnya luki harus berbahagia dirumah Alya(Ibu Luki) bersama pendamping hidupnya.
Alasan Luki jauh dari Hadinata ia tidak menyukai cara hadinata yang memberi banyak sekali ancaman termasuk perjodohan dengan ester


                           🌟

"Dad kok daddy tau gak kalo luki pindah sekolah aku juga harus pindah dad aku gak mau jauh dari luki,"ucap seorang gadis yang duduk disebelah daddy nya

Sang ayah mengelus lembut rambut putri semata wayang nya "Don't  worry my princess.  Daddy akan urus surat pindah kamu besok"

Perempuan tersebut tersenyum bahagia"Are you sure dad?  Thank you so much dad,"ucapnya memeluk Daddy nya

"You are welcome  dear,"balas nya

Terlalu nikmat kehidupan anak gadis tersebut. Apa saja kemauan Nya akan segera dituruti. Bagaimana pun bentuk bumi ia akan lupa jika permintaan dikabulkan. Lihat saja masalah hati ia pinta kepada Ayah Nya untuk segera diluruskan. Apa yang kurang lagi?

                           🌟

Sedikit demi sedikit gadis dimeja makan tersebut melahap habis makanannya. Tak lupa ia menyeruput minuman didepan nya, tak lupa seorang laki laki yang menatapnya dengan senyuman. Hingga beberapa menit mereka berada ditempat itu secara bersama, ada kebahagian yang tersirat diantara kedua nya

" Sya lo lapar banget ya?"tanya Andra

Tasya tersadar"Hehehe iya ndra,"jawab nya dengan rada rada malu

"Lo mau nambah gak?"

Tasya menggeleng pelan"Gak ndra"

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang