Chapter 23🌈

40 26 10
                                    

Jangan hanya beri harapan kasi juga kepastian

Samuel lutfi nathanio

Dengan nafas yang tersenggal senggal Tasya kembali ke ruangan Luki, ditemani Atika dan Kristina. Semua penduduk Irsa berada didalam sana

"Tembak dong Sem, lo goblok banget sih tuh musuh udah keluar,"kata Radit memainkan game nya

"Anjir. Berisik lo! emang lo udah berbobot buat teman gue mabar!,"ujar Sem

"Kampret! percuma gue ajak lo mabar. Woi reyhan mabar yuk"ajak Radit

"Jangan mau rey dia masih Warior. Ntar rank lo bisa turun,"timpal Sem mengompori

"Diam lo bangke! itu kemarin gara gara lo yang make, fuck you!"kata radit mengacungkan jari tengahnya

"Lo pada kalo mau berantam ingat area ,ini RS bukan ring tinju,"pringat Andra

"Tas aku mana ndra?"tanya Tasya

"Tuh beb. Olly nya mana?"

"Keburu pergi tuh anak, emang lo apain teman gue ki?"tanya Kristina

"Iya gue rasa lo ngomong kasar, awas lo kalo lo nyakitin tuh hati Olly gue doain lo gak sembuh,"ancam Atika

"Udah. Kalian jangan berisik Luki mau istirahat,"ucap Andra

Luki setengah sadar mendengarnya, ia ingat kata kata yang baru ia lontarkan ke gadis yang bisa membuat senyumnya mekar diwaktu yang sudah lewat.
Luki juga melihat jelas ekspresi Olly setelah ia mengucapkan kalimat terakhirnya Olly tidak berkata apalagi. Apakah gadis itu merasa patah hati mendengarkan ucapannya?

🌟

Diatas ranjangnya Olly menangis. Hatinya sudah berharap lebih dengan perlakuan luki selama ini, bukan lebay atau semacamnya, kata Luki memang mengoyak harapannya. Olly tidak tau apakah dirinya terlalu berharap atau semesta yang tidak berpihak kepadanya


Ting

Suara ponselnya berbunyi, Olly menyeka deraian air matanya lalu membuka ponselnya

Bagas Sergio
Gue didepan rumah lo

Dengan cepat Olly keluar rumahnya menemui bagas dengan rambut yang asal kuncir

"Bagas? "

"Ly lo sibuk gak?"tanya bagas

"Enggak,"jawab Olly

"Keluar bentar yuk jalan jalan sore,"ajak Bagas

Setiap gue mau ngindar dari yang namanya perasaan kenapa rasa nya terlalu sulit Batin Olly

"Boleh deh. Ntar gue ganti baju dulu, lo duduk aja bentar,"kata Olly

Ini pertama kalinya Olly menerima ajakan Bagas tanpa pikir panjang. Alasannya karena Dorina yang selalu dipikiran Olly setiap ada nama Bags. Olly akan teringat dengan kecelakaan Dorina. Sebelumnya pasti ia ribet ini itu hari sampai pekerjaan rumah ia tidak pedulikan, Olly mengurai rambutnya

Epiphany Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang