Pemuda Yang Familiar

256 35 2
                                    

Selamat Membaca...

.

.

.

"Nee-sama pulang!"

"Selamat datang!"

Seorang wanita berambut cokelat panjang pulang ke rumahnya, dan langsung disambut oleh seorang gadis berambut indigo dengan mata biru yang indah.

Gadis itu langsung memeluk erat wanita itu.

"Bagaimana harimu di SMP, Hime-chan?" Wanita itu mengelus lembut pucuk kepala gadis berambut indigo itu.

Gadis itu mendongak, menatap wanita yang diketahui sebagai kakak perempuannya.

"Ayolah Hanabi-Nee, aku sudah bilang berkali-kali namaku Himawari bukan Hime!" Gadis bernama Himawari itu menggelembungkan pipinya. Pipinya yang sudah daru awal gembul semakin tampak menggemaskan.

"Nee-sama tahu itu. Tapi karena Hime-chan tampak seperti puteri kerajaan, jadi aku memanggilmu seperti itu." Wanita bernama Hanabi itu mengacak-acak rambut gadis indigo itu.

Hanabi tersenyum pahit. 'Selain itu, panggilan itu setidaknya mengobati rinduku pada Nee-sama.' Batin Hanabi.

"Nee-sama, jangan mengacak-acak rambutku!" Ujar Himawari seraya mengangkat tangan Hanabi dari kepalanya.

"Hihihi.. maaf ya.."

Hanabi mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumahnya. Rumah yang lebih tepat dikatakan istana itu tampak kosong tanpa ada orang lain di sana selain Hanabi dan Himawari.

"Ada apa, Nee-sama?" Tanya Himawari setelah melihat Hanabi yang seperti sedang mencari sesuatu.

"Ah, tidak ada apa-apa." Jawab Hanabi dengan senyum kikuknya.

"Apa Nee-sama mencari Konohamaru-Nii?" Tanya Himawari lagi.

"Ah, i-itu. Bu-bukan kok, gi-gimana menjelaskannya, ya..?" Entah mengapa wanita yang tadinya tampak elegan itu sekarang tampak gugup setelah sebuah nama disebut oleh Hinawari.

"Hihihi.. Nee-sama tidak perlu malu-malu begitu. Bukankah Konohamaru-Nii adalah suami Nee-sama sendiri?" Himawari tertawa kecil melihat kelakuan Hanabi.

"Ti-tidak, kok. Nee-sama me-mencari... Ah, iya! Nee-sama sedang mencari Tou-sama!" Ujar Hanabi mencoba mengelak.

"Ayolah Nee-sama, bukannya kau sudah diberitahu kalau Jii-Chan baru pulang besok?" Ucap Hanabi seraya berkacak pinggang.

"Be-benarkah? Wah, se-sepertinya Nee-sama lupa." Ucap Hanabi dengan niat yang sama.

"Nee-sama. Mengaku saja, kalau kau mencari Konohamaru-Nii!" Ucap Himawari mutlak.

Hanabi menghela napas pasrah. "Iya, Nee-sama mencari suami Nee-sama itu." Ujar Hanabi lemas.

'Sejak kematian Nii-sama dan Nee-sama, Konohamaru menjadi lebih sibuk' Batin Hanabi dengan senyum hambar di wajahnya.

"Tenanglah, Nee-sama. Konohamaru-Nii tadi menelepon, katanya dia akan pulang saat waktu makan malam." Ujar Himawari tuk menghibur Hanabi.

"Begitukah?" Senyuman Hanabi mengembang seketika.

Himawari mengangguk.

"Kalau begitu, ayo kita masak makan malam yang enak!" Seru Hanabi dengan tangan yang dikepal di udara.

"Ayo!" Balas Himawari.

○○○

"Hah~ Sebenarnya apa yang dipikirkan Tou-Chan?!"

Lucky LevelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang