11 - Ikatan

381 53 12
                                    

-Aku tidak bisa menyimpulkan bagaimana perasaannya, tetapi karenamu dia menunjukkan dirinya.-

...

Di Suatu masa Lampau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...
Di Suatu masa Lampau.

Bass sedang bersantai memberi makan ikan di Kolamnya.
Tempatnya ada di Hutan Rahasia, di atas Gunung dalam Hutan.
Hanya satu yang bisa menemukan tempat Bass.

"Langit sangat cerah." suara seseorang membuat Bass kelabakan.
Ia langsung menghadap orang itu dan menundukkan kepala memberi hormat.

"Tuan datang tanpa memberi tahu, saya jadi tidak bisa menyambut lebih layak." kata Bass gugup menyadari kelalaiannya.

Yang dipanggil Tuan malah tertawa.
"Angkat kepalamu, aku tidak suka melihat sahabatku seperti Pelayan begini." kata Pinnara lalu melangkah melewati Bass dan memilih duduk.

Tuan, sebuah sebutan untuk Yang Mulia, tidak berdasar Gender.

"Tuan ada apa sampai datang kesini, bukannya memanggil saya untuk menghadap." kata Bass.

"Panggil aku Pinn saja, kita itu sahabat." jawab Pinn risih mendengar Bass memanggilnya Tuan.
"Iyah Pinn." jawab Bass.

Dia masih berdiri lalu duduk saat disuruh Pinn duduk.

"Kamu masih mengajari Saint?" tanya Pinn membahas satu murid Bass.
"Sudah tidak lagi, dia sudah cukup pandai dan juga tangguh." kata Bass.

"Jadi karena merasa sudah tangguh, dia mendatangiku untuk melamarku." gumam Pinn.
"Lalu kamu apa akan menerimanya?" tanya Bass hati-hati.

"Tidak, lagipula dia tidak benar-benar mencintaiku. Dia hanya ingin mempunyai anak yang mewarisi darahku." Pin, si Werewolf paling mempesona dan sangat tangguh.

Hidupnya yang berlangsung lama karena dia adalah Makhluk Abadi.

Sama seperti Bass, tapi hitungannya Bass masih sebagai Pelayannya.

Semua Klan berebut ingin memiliki Pinnara, agar menjadi Klan paling berkuasa dan disegani.
Klan Pinn sendiri adalah Klan tertinggi yang paling ditakuti.

Warna matanya yang Silver bercahaya sudah jadi identitasnya, satu-satunya pemilik warna Mata Silver.
Berpheromone Ocean.

"Aku sepertinya jatuh cinta pada manusia polos yang tidak tahu siapa diriku." kata Pinn mengingat Mark.

"Apa anda akan menjadikannya Serigala?" tanya Bass.
Pin menggeleng.

"Aku ingin dia hidup normal, tapi dia mengatakan siap menjadi Serigala demi bersamaku." kata Pinn sedih.
Ia lelah pada kehidupannya yang tidak berakhir.

V.A.M.P.I.R.E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang