Dua Klan dari Bangsa Vampire dan Bangsa Werewolf berebut seorang Anak Manusia bernama Perth Tanapon.
Rate : T-M
Boy x Boy
Mark Siwat: Dominan
Saint Suppapong : Dominan
Perth Thanapon : Submisif
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Perth terbangun dengan badan yang remuk redam, ia tak mengingat apapun selain kilasan pemerkosaan yang dilakukan Mark padanya.
Ia menatap ruangannya, ini kamarnya sendiri, pakaiannya berganti dan kalungnya sudah terpakai.
Bass masuk kamar dan segera menghampiri Perth sambil menangis. "Maafkan Phi yang tidak mendatangimu sesegera mungkin." Sesal Bass. Perth menghela nafas lelah.
"Bukan salah Phi, karena aku sendiri tak sanggup melawannya." Kata Perth menenangkan dirinya.
Dirinya yang sekarang lebih kuat. Meski yang dialaminya menghancurkan dirinya, tetapi ia lebih sanggup menerima.
Bass memeluk Perth, kemudian Perth juga menangis meratapi kesialannya menjadi milik Vampire gila yang sangat ingin dia bunuh detik itu juga.
"Phi bisa membunuhnya, apa kamu mau Phi melakukannya?" Tanya Bass yang kini beralih menyuapi Perth setelah anak itu baikan. "Tidak perlu, biar aku saja yang membunuhnya." Kata Perth spontan.
Bass tak lagi membahasnya. Ia tak mau Perth semakin mengerikan.
...
Mark menemui Perth dikelasnya, tapi anak itu nggak masuk.
"Ada apa dengan muka tampan yang kau banggakan?" Tanya Plan kepo pada muka Mark yang terluka. "Dihajar Bass." Jujur sekali.
Plan mendengarnya pun jadi marah.
"Plan kamu mau menghajar Bass untukku?" Tanya Mark ngeri melihat Plan mengeluarkan taringnya. Pertanda ia marah.
"Mau menghajarmu lah, kamu dihajar Bass pasti karena melakukan hal buruk sama Perth kan?" Sentak Plan, ia sangat marah dan teriakannya sontak menjadi perhatian yang lain.
Mark segera menghilang sebelum kena hajar. Dan Plan menendang meja sampai hancur terkena tembok. Yang lain langsung pergi, dan Atta datang menenangkan Plan.
"Apa yang dilakukan orang gila itu sampai bisa membuat Bass menghajarnya?" Plan marah sekali. "Kita temui Perth setelah Kuliah yah." Atta juga penasaran.
Title datang menempelkan minuman dingin di pipi Plan.
"Jika belum dingin kuceburkan kau ke danau belakang." Kata Tle yang kemudian digeplak oleh Atta.
Mereka bertiga jadi ribut sendiri.
...
Blue menemui Perth. Mereka pergi ke Danau tempat mereka bertemu pertama kali.
"Aku menyukaimu Phi." kata Perth tanpa melirik Blue. Perth mengatakannya tanpa semangat maupun apapun, ia hanya mengatakannya begitu saja. Ia menatap bayangannya di permukaan air.