05 - Biru Langit

433 63 6
                                    

-Mengapa aku terus mendatangimu?-

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Saint serius membaca Biografi tentang Perth.
Mean berhasil mendapatkan semua informasi tentang Perth.

Yatim Piatu
Lahir 20/03, 18 tahun yang lalu.
15 tahun tinggal di Panti Asuhan, sering dibully karena pendiam dan lemah.
Diadopsi oleh Bass Suredet.

"Tidak ada identitas tentang keturunan mana dia? Kamu juga tidak bisa menemukan info tentang dirinya Werewolf atau Vampire?" tanya Saint kecewa.

Tapi kemudian menyadari, bagaimana Mean bisa tahu sedangkan dirinya saja tidak bisa tahu.

"Maafkan saya Tuan, Aura manusia maupun yang lainnya tidak bisa dibaca. Bahkan sihir dari Plan pun tidak mempan baginya. Sepertinya Tuan Suredet yang melindunginya sampai bisa menyembunyikan Aura bocah itu." info yang Saint pun sudah sadari.

"Kalau begitu, terus awasi dia, bersama dengan Blue, pastikan Mark tidak akan mendekatinya." titah Saint yang pasti dilaksanakan oleh Mean.

.

"Kamu sudah bekerja keras mengumpulkan semua infonya." Blue menghampiri Mean dan menyodorkan sekaleng Beer.
"Tapi aku juga penasaran mengapa Tuan Saint peduli pada bocah manusia itu. Mengetahui dia sangat lemah dan sering dibully, membuktikan dia hanya manusia biasa kan?" tanya Mean secara logika.

Blue tertawa mendengarnya.

"Hey, jika dia hanya manusia biasa, mengapa Tuan Saint maupun Tuan Mark ingin tahu tentangnya?" tanya Blue yang sedikit lebih cerdas dalam berpikir daripada Mean.

Mean merasa perkataan Blue ada benarnya.

...

Sudah diperingatkan pun, Mark malah semakin tertantang.
Diperingatkan Saint, ia malah senang membuay Rivalnya merasa resah.
Diperingatkan Bass, dan mengetahui sendiri bahwa Bocah yang ia akui manis itu adalah Vampire, membuat Mark ingin tahu lebih banyak.

Meski itu akan membuat Pam semakin marah pastinya.

"Takuti dia, intimidasi sampai dia menjadi sangat ketakutan." perintah Mark pada bawahannya. Hal pertama yang harus dilakukan, bawa Perth menjauh dari Kampus.

Dia sendiri memperhatikan dari jauh.

Perth yang berjalan di lorong sendirian, lalu merasa hawa dingin menusuk kulitnya.

Kabut gelap tiba-tiba menghalangi pandangannya.
Dan saat membuka mata, ia sudah berada di sebuah Hutan.

Ia merasa ketakutan menyadari berpindah ke tempat asing.

"Takut yah?" suara dingin nan asing membuatnya menoleh kesana kemari mencari siapa pemilik suara itu.

Sekelebat bayang membuatnya secara insting berlari menjauh.

V.A.M.P.I.R.E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang