08 - Sisi Tepuk Tangan

425 55 28
                                    

-Apa kamu menyukai orang lain?-

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Saint menatap Perth yang hanya menunduk menyembunyikan rasa takut.
"Jangan takut, saya tidak akan mengigitmu." kata Saint dengan santainya.

Kini Perth pun sudah tahu identitas dari dua orang yang mengaku menyukainya.

Saint si Serigala.
Dan Mark si Vampire.

"Saya tidak akan menyuruh kamu memilih saat ini, tapi saya ingin menanyakan sesuatu sama kamu." kata Saint mulai melembut, karena nada suaranya yang menjadi lembut, Perth pun berani melihat lawan bicaranya.

"Bapak mau tanya apa?" tanya Perth.
Saint tersenyum karena Perth merespon.
"Kamu apa pernah menyukai seseorang?" tanya Saint.
Perth malah diam tak merespon.

"Saya tidak bisa baca pikiran kamu, jadi saya benar-benar ingin mendengar jawabannya." kata Saint.

"Atau kamu menyukai Mark?" tanya Saint lebih spesifik.
Perth langsung menggeleng.
"Saya tidak menyukai Mark ataupun Bapak Saint." kata Perth dengan tegas.

Anak itu sangat jujur.

Saint tersenyum mendengar kejujuran Perth.

"Apa dia tahu perasaanmu padanya?" tanya Saint sekali lagi.
Sisi yang bertepuk Sebelah Tangan.
"Dia belum tahu." jawab Perth.

Saint niatnya juga ingin memaksa Perth memilih antara dirinya atau Mark. Tetapi, mendengar kejujuran Perth, Saint mengurungkan niatnya.

Bagaimana jika dirinya mencoba mendekati dengan cara yang berbeda dari Mark?
Strategi berlawanan tapi tetap terasa licik.

Serigala memang licik, seperti Sweeper.

"Aku harap kamu dan dia bisa saling menyukai." kata Saint dengan senyum penuh tipu.
"Bapak bilang suka saya? Tapi bapak malah mendoakan hubungan saya?" tanya Perth tidak paham.

"Saya memang suka kamu, tapi mau gimana kalau kamunya nggak suka, masa saya harus paksa kamu?" Perth tersenyum mendengarnya.

Kesan baik untuk Saint di mata Perth.
Saint unggul satu poin.

"Apa dia orang baik?" tanya Saint.
Perth mengangguk.
"Sangat baik, dimataku dia selalu baik." kata Perth sambil tersenyum.

Ternyata bocah itu sudah merasakan Cinta yah.

Cinta monyet mungkin, begitu pikir Saint.
"Kalau dia jahat sama kamu, ceritakan ke Bapak, biar Pak Dosen yang hajar dia supaya baik ke kamu." kata-kata Saint hari ini rupanya membuat Perth lebih rileks dan tidak lagi takut pada Saint, si Dosen Galak.

"Tapi Perth, yang kamu sukai itu Pria kan?" tanya Saint sukses membuat Perth bersemu merah.
Jelas bahwa Perth menyukai Pria.
"Dia tampan dan selalu membuat jantung Perth berdegup kencang bahkan hanya dengan melihat ia tertawa sesekali." Perth sangat menyukai Pria yang ia maksud.

V.A.M.P.I.R.E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang