21 - Half

256 44 0
                                    

- Ternyata aku hanya mencintainya meski hatiku penuh benci -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Ternyata aku hanya mencintainya meski hatiku penuh benci -

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Perth menyadari ada yang aneh dengan dirinya.
Matanya kini berubah warna menjadi merah. Ia menatap ngeri pada bayangannya sendiri.

"Perth, apa yang kamu inginkan di hidupmu sekarang setelah menemukan jati dirimu?" Tanya dirinya yang lain dalam cermin.
Perth tidak menjawab pertanyaan itu.

Bayangannya menyeringai dan terlihat jahat.

"Kamu bisa memilih menjadi dirimu yang seperti Pinnara sebagai Makhluk suci, si Cahaya. Atau sebagai aku si kegelapan yang kuat dan tidak tertandingi. Kamu memiliku kemampuan kami tapi bisakah kamu melebur kami?" Tanyanya lagi.

Perth terbangun dengan peluh bercucuran.
Ternyata semuanya mimpi.

Bukan, Perth yakin itu bukan mimpi biasa. Ia merasa dirinya diperebutkan dua sisi yang bertentangan.

Perth sungguh tidak ingin memilih salah satunya, ia ingin menjalani hidup yang normal.

Sungguh.

.

"Sekarang aku mengingatmu." Kata Mark dengan dingin pada si angkuh didepannya.
Yah mereka berdua pun sama angkuhnya.

Vic tersenyum remeh.

V.A.M.P.I.R.E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang