17 - Candu Mark

374 54 74
                                    

-Apa alasan kamu terus melindunginya?-

-Apa alasan kamu terus melindunginya?-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

Perth bertemu Mark di depan kelasnya, Mark sengaja menunggu.
Perth malah berputar arah, ia tidak mau bertemu dengan Mark. Sungguh ia masih marah.
"Marahnya awet." tiga hari didiamkan Perth, Mark merasa hidupnya kosong tanpa keberisikan Perth.
Perth tidak menjawab dan berniat pergi.

Tapi tangannya dicekal Mark.

"Kalau masih marah, aku jadi ingin menciummu." kata Mark dengan nada dingin. Ia bukan orang yang sabaran.
Ego sekali.
Perth meminta dilepaskan, ia marah dengan sikap Mark.

Tapi Mark malah menarik tangannya lalu mencium bibir Perth, disaksikan banyak mahasiswa maupun mahasiswi disana.
Perth berontak tapi kalah oleh Mark.

Mark baru melepaskan ciumannya saat seseorang menendang kakinya.
Mark marah dan menoleh pada sang pelaku.

Victory Kim.

Mark tidak mengenalnya.
"Kamu apa-apaan?" tanya Mark marah, ia kesal karena perbuatan orang asing didepannya.
Tangan Perth masih Mark pegangi, anak itu juga ingin segera pergi.

"Nggak sopan main cium anak orang sembarangan." kata Vic masa bodoh, tatapannya biasa saja, tapi memang tajam dan mengerikan.

Vic mencekal tangan Mark, hingga genggaman Mark pada Perth terlepas.
Perth tidak mengenal lelaki ini, ia hanya tahu bahwa lelaki cantik ini yang saat itu sedang bercanda dengan Blue.

Dilihat dari dekat, Perth berpikir bahwa lelaki cantik ini juga tampan.

Ia tersihir visual.

"Pergilah ke kelasmu." kata Vic pada Perth, Perth pun segera pergi.
"Hey, aku belum selesai bicara." teriak Mark pada Perth yang terus berjalan.
Langkah Mark dihadang Vic.

"Lama tidak jumpa Mark." kata Vic sambil tersenyum.
Mark mengerjapkan mata tidak suka.

Ia memasang wajah dingin tak bersahabat.

Kini mereka hanya berhadapan berdua.

"Siapa kamu?" Tanya Mark masih dendam karena lelaki ini menganggu acara memaksa untuk dimaafkan Perth.
"Ouh apa ingatan manusiamu ada beberapa yang hilang?" Tanya Vic meremehkan.

Tidak ada yang Perth ingat tentang lelaki ini, tetapi Mark merasa emosi dan juga tidak menyukai lelaki ini.

"Aku tidak ingat padamu, tetapi aku merasa sangat membencimu." mata Mark berubah merah.
"Aku tidak perduli kamu akan mengingatku atau tidak, tetapi aku peringatkan untuk jangan mendekati Perth." Kata Vic sambil mendekati Mark.

"Karena dia akan membunuhmu." Setelahnya Vic menghilang seperti angin.

Mark tertegun dengan penuturan lelaki itu.

"Werewolf." Gumam Mark yang menyadari siapa sosok barusan.

Ingatan manusia?
Mark tidak merasa mengenalnya.

V.A.M.P.I.R.E (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang