Dua Klan dari Bangsa Vampire dan Bangsa Werewolf berebut seorang Anak Manusia bernama Perth Tanapon.
Rate : T-M
Boy x Boy
Mark Siwat: Dominan
Saint Suppapong : Dominan
Perth Thanapon : Submisif
- Di kehidupan lain, kuharap terlahir sebagai manusia, agar bisa kumiliki kamu. -
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Mark membuka matanya dan sudah berada di kamarnya. Ia merasa tempat tidurnya sempit, saat ia menoleh kanan dan kiri, terkejut karena ada Atta yang berangkulan dengan Plan dan Perth yang meringkuk sendiri.
Mark menggeleng gemas pada dua temannya dan juga kesayangannya.
Mark pun beranjak turun dengan pelan agar tidak membangunkan mereka. Mark mengangkat Perth untuk ia bawa ke kamarnya yang lain. Perth tertidur nyenyak tidak sadar dengan tubuhnya yang diangkat. Tanpa sadar Perth mempererat rangkulannya pada leher Mark, Mark hanya tersenyum menatap wajah cantik Perth.
Mau 10.000 tahun yang lalu atau sekarang, Perthnya masih sangat cantik.
Dengan perlahan Mark menurunkan Perth di ranjang, tapi Perth terbangun dan terkejut karena melihat yang ia kira hantu. "Kamu membuat jantungku hampir berhenti." umpat Perth kesal sambil memukuli Mark. Mark terima saja dipukuli. "Jahat kamu itu, sumpah." Perth menangis histeris. Mark menangkap kedua tangan Perth lalu ditariknya ke pelukan Mark.
"Ssst, hush berhentilah menangis, kumohon." Mark mengusak kepala Perth, tubuhnya bergetar karena menangis.
"Tiga bulan kamu pergi, aku kira kamu nggak akan kembali." Perth menangis lebih keras tapi sudah tidak sehisteris tadi.
Tiga bulan?
Waktu disini sudah berlalu selama itu?
Lalu Bulan Malam Darah??? "Aku nggak akan pergi lagi, aku akan tetap disisimu. Maaf terlalu lama meninggalkanmu." kata Mark yang diangguki oleh Perth.
"Ayo tidur, aku mengantuk." ajak Perth yang lelah menangis kemudian menarik Mark untuk tidur dengannya. Mark tersenyum lalu mengecup kening Perth.
Kemudian matanya menatap suatu yang bersinar.
Mark mengeluarkan liontin yang digunakan Perth. Liontin yang sama dengan yang dia berikan pada Perth dimasa lalu.
"Darimana kamu dapat Liontin ini?" tanya Mark. Perth menatap kesal pada Mark. Ia memasukkan kembali liontinnya.
