Kenapa sih dinamain Gala dinner Keluarga Na—
Karena yang ngadain acara besar— rutin tiap tahun emang dari pihak mami nya Nana— bukan papa nya NanaTuan Lee sendiri sudah terlalu sibuk dengan Rutinitas kantor yang tiada Henti.
Kalau kata Mami Nana yang seminggu lalu Felix temui sih emang suka aja acara kumpul kumpul keluarga plus Kolega dekat perusahaan.
Kalau dalam perpeskif Jeno— keluarga Na atau bisa dibilang Keluarga Lee—
Ah Molla—
Itu keluarga kelas Utama yang bisa digaet untuk Pemasukan Perusahaan sekaligus bisa dijadikan Keluarga. Enak aja dijadikan Kerjasama.
Ibunya— Kim Dongyoung. Ahh bukan. Jung Dongyoung. Kalau ketahuan Jung Jaehyun ayahnya Jeno bisa dipiting keras karena menyebut marga ibu dengan marga lama. Hahahaha—
Doyoung ibunya itu berteman dekat dengan Anak tertua keluarga Na. Yaitu Mami Jaemin Na Ten. Nah mulai dari situ Jeno akhirnya bisa mengurai benang benang rumit yang terjalin antara mereka semua.
Tante Ten yang menikah dengan Om Lee Taeyong yang menyambut mereka barusan itu punya anak Namanya Jaemin dan Jisung yang sekarang masih SMA dibawah satu tahun dari adiknya Renjun yaitu chenle.
Nah Keluarga Lee ini lain lagi— keluarga besar yang agak tertutup dan pecah— gak sebegitu buruk sih. Om Lee Taeyong juga masih berhubungan baik dengan Papinya Felix Lee Know notabene adiknya yang bolak balik Australia sini Terus terusan.
Jadi kalau bisa disimpulkan Felix sama Jaemin Jisung itu sepupuan.
Duhh— penjelasannya bisa diterima?
Dan yang terakhir— gak juga sih— masing ada Hwang. Tapi itu nanti aja belakangan—
Sekarang Keluarga Nakamoto— keluarga Renjun sendiri.
Campuran Jepang dan China oriental tapi semua anak lahir dichina. Oh poor om Yuta kalau kata Jeno.
Selebihnya— Kak Mark dari anak pemilik Konsultasi Keuangan dan Hukum ternama. Seo Johnny dan Moon Taeil. Yang sering Jeno temui kalau nemenin sang Ayah main Golf bareng keluarga—
Ughhh Dunia itu sempit.
"Pstt Jen"
Jeno akhirnya mengalihkan perhatiannya dari Tante Ten yang pidato di depan. Ke arah sang pacar.
"Alis kamu dari tadi kerut kerut. Mikir apaan" sedikit berbisik pada Telinga sang Dominan. Renjun berharap ia tidak menganggu jalannya acara penyambutan.
"Oh nggak. Kepikiran aja ternyata semuanya saling berhubungan"
"Maksudnya—"
"Nanti aku jelaskan" kata Jeno mengalihkan pembicaraan dan menyuruh Renjun melihat kedepan.
Saat itu MC bilang— "terimakasih untuk keluarga Kim yang mau datang— beri tepuk tangan meriah"
Kemudian Riuh sekali sampai Eric harus mengulang kembali kata kata Izin ke Jeno kalau ia kebelet ke kamar mandi.
"Balik nya cepat"
Anggukan Eric beri.
—
Keluar menuju lobi. Eric berlari kearah kamar kecil diujung. Tapi terhenti. Karena melihat sekelebat bayangan yang mirip sekali dengan Sunwoo.
Laki laki itu berlari cepat memakai Vest atau Rompi hitam dengan Tuxedo hitam yang digantungkan di punggung sebelah kanan.
Mengucek matanya lagi. Eric merasa sedikit tidak terlihat karena tidak pakai lensa atau kaca mata minusnya.
Astagaa demi tuhan. Eric kebelet kebelakang. Tapi ia penasaran. Dengan cepat menekan tombol panggilan untuk pacarnya itu.
Orang yang terlihat mirip Sunwoo barusan berhenti berlari. Dalam jarak pandang Eric yang cukup bisa Ia kenali kalau Jelas jelas ketika laki laki berkacamata itu menekan tombol pada ponselnya—
Panggilan yang di Gawai Eric sendiri ditolak.
Oh itu Beneran Sunwoonya.
Tapi ada apa?
Persetan penasaran. Eric buru buru putar haluan kembali meneruskan jalan ke arah restroom.
5 menit berlalu. Selesai cucitangan dan mengeringkan.
Akhirnya Eric menekan panggilan lagi ke Sunwoo.
Tapi tidak diangkat kali ini.
Ada apa?
Akhirnya ini pesan terakhir Eric untuk Sunwoo hari ini—
"Udah selesai tugasnya? Udah makan? Jangan lupa istirahat ya"—
"Nah jadi gitu ren— rumit gak sih sebenarnya hubungan antara kita semua"
Jeno selesai menjabarkan yang ada dipikirannya saat ketiganya berjalan ke arah parkiran mobil Jeno dengan Eric yang membuntuti kembarannya.
"Iyasih— gak nyangka aja— ternyata Tuan Lee kenal sama Hwang"
"Masih misteri sih kalau itu aku juga gak tau"
Kemudian rintik rintik hujan tiba tiba turun ya benar saja ternyata dibalik langit hitam pekat malam ini dan dingin yang menusuk itulah artinya.
"Yok cepetan— dek"
Kata Jeno yang udah sampai di pintu kemudi dengan Eric yang masih diam celingukan dibelakang.
Sesudah menyusul duduk diam di jok belakang.
"Kenapa ric?" Ini Renjun yang bertanya.
"Nggak— aneh aja. Mata gue kayak lihat Sunwoo"
"Katanya di Rs dek?" Kali ini Jeno yang menimpali.
"Yaituuu— gak pake kacamata jadi gak terlalu kelihatan"
"Kamu mau mampir ke Rs?"
"Nggak usah pulang aja" final Eric akhirnya.
Meskipun hatinya benar benar diliputi penasaran. Tau kam kalau Eric penasaran bagaimana. Kudu dapat jawaban.
—
Eric gelisah dalam tidur. Padahal tadi udah pamitan sama Jeno mau tidur duluan—
Guling sana
Guling sini
Hadap langit langit— sibak selimut. Eric duduk menggeram.Ia benar benar harus tanya Sunwoo malam ini.
Tapi kan Sunwoo nugas. Pesannya juga belum dibalas. Kalau ganggu gimana.
Rebahan lagi. Eric sungguh benar benar menimbulkan suara dan itu membuat Jeno membuka pintu kamar Eric seketika itu juga.
"Kalau penasaran susul aja sana ke kontrakan. Yok tak antarkan"
Kata Jeno menyerah akhirnya. Ia juga gak bisa konsen nugas karena Eric benar benar meresahkan kalau lagi mode gelisah begini.
Dan Jeno benar benar mengantarkan Eric saat itu juga. Demi demi.
Tapi nihil— sia sia sudah perjuangan menembus dingin di malam hari.
Yang didapati Eric cuman Hyunjin yang lagi nyeduh kopi.
"Gue capek— nginap aja, nanti balik subuhan" Jeno udah terlentang di karpet depan Televisi.
Hyunjin sih cuman angguk angguk terus lanjut nugas di sofa—
Eric duduk lesu didepannya.
"Sunwoo gak ada cerita sih dia jaga— pokok terakhir telpon sore katanya sibuk banget emang" ini Hyunjin lebih cepat menjawab daripada pertanyaan yang masih tertahan di kerongkongan Eric.
Eric manggut manggut paham.
"Lu kalau mau tidur tempat biasa aja ric— sekalian ambilkan Jeno bantal sama selimut Sunwoo"
Dengan gitu Eric jalan ke kamar— mengambil benda seperti yang dijelaskan Hyunjin barusan kemudian melemparkan nya ke Kembarannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Medical Top Team
FanfictionCuman cerita sehari hari koas muda- Dari mulai stase mayor yang hiruk pikuknya ngalahin jalan Shibuya di Jepang. Sampai stase minor yang katanya gak sibuk tapi tugasnya menumpuk. ⚠️BxB⚠️ With 00'Line Alur Cerita Lambat- SUNRIC NOREN MARKMIN HYUNLI...