two : bertemu

7.5K 1.1K 192
                                    

—dan dia pun bertemu sang kaisar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dan dia pun bertemu sang kaisar

***

Lima tahun pun berlalu begitu saja. Ana dan Athy mengetahui bahwa mereka bisa bertelepati dan bisa mengetahui perasaan masing-masing.

Bisa dibilang hubungan batin mereka sangat kuat.

Walau bisa membaca pikiran masing-masing pun, mereka juga masih memiliki privasi masing-masing. Kalau dipikir-dipikir, keren juga.

Semakin mereka bertumbuh, perbedaan mereka semakin terlihat dimana jika Athy adalah putri yang sangat manis, imut, lucu dan polos maka Ana terlihat sangat bijaksana, dewasa, lembut, dan anggun.

Hal ini tentu saja membuat para pelayan Ruby Palace merasa bingung dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh kedua putri kembar ini, terlebih dengan Ana yang sudah menunjukkan sikap seperti seorang putri sempurna.

Hal ini membuat Lily khawatir hingga ia bertanya kepada Ana. Tentu saja Ana dengan polos menjawab dia membaca semua sikap itu dari buku dan ingin menerapkan nya, Lily kurang percaya tapi Ana terus meyakinkan Lily yang membuat dayang favorit Ana dan Athy itu harus meninggalkan persoalan itu.

Lalu dengan polos nya Athy bilang Ana adalah seorang jenius yang bisa belajar dengan cepat hanya dengan dari buku, tentu saja Lily semakin khawatir, walau Lily tahu bahwa Athy dan Ana adalah jenius. Ia tetap khawatir dengan mental mereka.


Seperti biasanya Athy akan berkeliling menebarkan pesona sambil meminta coklat pada dayang yang terpesona akan keimutan Athy, sementara Ana akan duduk di dekat air mancur sambil membaca buku.

"Ana~!!" suara riang nan gembira Athy membuat Ana menatap kearahnya.

Wah Athy makin manis saja tiap hari nya, batin Ana dengan senang sambil tersenyum dengan lembut.

"Aku mendapatkan coklat dari Hanna! Apa kau mau satu? Aku sengaja menyisakan nya untukmu."

Ana dan Athy anehnya sangat suka coklat, padahal di kehidupan sebelumnya Ana tidak terlalu begitu suka coklat tapi entah kenapa tubuh putri Anastasia sangat suka dengan coklat.

Tersenyum, Ana menggeleng pelan. "Tidak usah Athy. Bukankah Lily sudah bilang pada kita untuk tidak makan coklat banyak-banyak?"

"Ehh.. tapi coklat kan enak Ana! Oh Ana jangan bilang Lily ya?"

Terkekeh geli Ana mengangguk. Athy lalu duduk di samping Ana dan memakan coklat terakhir yang ditolak Ana. Athy lalu melihat buku yang Ana baca, buku tentang sihir.

"Hmm apa itu seru Ana?"

"Athy, Ana membacanya bukan karena seru," jawab Ana dengan datar.

"Oh lalu?"

the twins | 𝐰𝐦𝐦𝐚𝐩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang