five : teh lippe

6.4K 1K 185
                                    

-dan tanpa sadar ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-dan tanpa sadar ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan

***

Setelah kejadian yang menimpa dua kembar itu, Ana dan Athy pun sakit. Namun yang paling terkena imbasnya adalah Ana karena selain memiliki tubuh yang lebih lemah dari Athy dan juga ia memanggil Iftaris yang notabene nya adalah naga.

Ana benar-benar merasa lemah dan kelelahan, walaupun demam nya sudah cukup mereda, tidak menutup kemungkinan ia akan terbatuk atau menggigil kedinginan.

"Ana.. maafkan aku," kata Athy dari samping Ana.

Bila salah satu diantara mereka sakit, Athy pasti akan jadi lebih manja dan tidak ingin lepas ataupun meninggalkan Ana.

Ana tentu saja tidak keberatan dengan sikap manja Athy. Ia bahkan senang karena Athy khawatir dan manja padanya.

"Ini bukan salah mu, Athy.." bisik Ana dengan suara lemah. Ia bahkan membuka mata saja nampak kesulitan.

"Tapi kalau bukan karena aku yang ceroboh, Ana pasti tidak akan sakit seperti ini.."

Ana hanya diam, tapi tangan nya terulur dan menepuk perlahan puncak kepala Athy. Athy lalu beringsut bangun dari tiduran nya, setelah ia berdiri ia nenatap kearah Ana.

"Ana.. aku ingin choco, apa Ana mau?"

Haduh Athy, tenggorokan Ana saat ini sedang sakit dan dia malah menawarkan makanan manis pada Ana.

Ana menggeleng pelan. "Tidak usah, kau makan saja untuk diri sendiri.. jangan terlalu banyak!"

Setelah mengatakan itu Ana kembali menutup matanya berusaha untuk tidur sementara Athy menjelajah kearah dapur mencari coklat.

Baru beberapa menit menutup mata, seseorang sudah menepuk pelan bahu Ana yang membuat Ana dengan lelah menatap kearah Lily yang menepuk bahunya.

Ana tidak bertanya menggunakan kata-kata, ia hanya menatap Lily meminta penjelasan.

"Tuan putri.. ada orang-orang yang ingin menemui anda dan Putri Athanasia."

Setelah mendengar itu dengan perlahan Ana mengulurkan tangan nya minta digendong. Walau demam sudah turun, nyatanya tenggorokan masih terasa sakit dan tubuhnya masih terlalu lelah untuk berjalan sendiri.

"Gendong aku.."

Lily tersenyum lembut, ia pun dengan perlahan menggendong Ana dan ketika ia keluar di depan sana terdapat orang-orang berpakaian pelayan dan juga Athy yang sudah berada di tempat.

the twins | 𝐰𝐦𝐦𝐚𝐩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang