❝sekalipun dunia memisahkan kita, aku akan tetap menemukan mu❞
━━━━━━━━━━━━━━━
Anastasia adalah saudari kembar dari Athanasia de Alger Obelia yang merupakan putri dari novel Lovely Princess dan juga komik Who made me a princess.
Ana nama panggilan n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-dan mereka pun mengetahui cerita dibalik nama mereka.
***
Anastasio Jung saat ini sedang kebingungan bukan main. Pasalnya, sepupu yang lebih muda satu tahun darinya yaitu Anastasia sedang menarik dirinya kesebuah ruangan gelap yang nampak terawat.
Sio yang tahun ini baru berusia delapan tahun menelengkan kepalanya bingung. "Sia.. kita ada dimana?"
Sia si perempuan dengan sifat ceria nan manis itu tersenyum lebar dengan mata hijau kebiruan nya berbinar cerah. "Saat ini kita sedang berada di ruangan rahasia di mansion keluarga Jung!" serunya bersemangat.
"Ruangan rahasia?"
"Iya.. aku menemukan ruangan ini beberapa bulan lalu saat sedang berkeliling mencari kucing ku," kata Sia sambil menyalakan lampu senter yang ia bawa. "Aku sengaja tidak menyalakan lampu ruangan karena kalau aku nyalakan nanti bisa ketahuan papa dan appa mu."
Sio hanya mangut-mangut, ia lalu mengikuti langkah Sia yang berjalan kearah sebuah lukisan besar seorang gadis cantik dengan rambut hitam legam dan manik mata biru yang sangat indah.
"Itu siapa Sia?" tanya Sio yang melihat kearah lukisan di hadapan nya.
"Tidak tahu," jawab Sia sama bingungnya. "Lukisan ini sudah ada sejak aku datang, aku ingin bertanya pada papa tapi kalau aku tanya yang ada aku diomeli karena masuk ruangan sembarangan!"
Sio mengedipkan matanya perlahan. "Dia mirip kau."
"Iya kan? Aku juga berpikir begitu, tapi.. matanya lebih biru dariku."
Sio mengangguk perlahan, ia lalu melihat kearah bingkai emas yang berukir. Ukiran itu menunjukkan sebuah nama.
"Anastasia Jung?" gumam Sio bingung. Namanya mirip dengan nama Sia tapi Sio tahu kalau lukisan ini sudah pasti bukanlah Sia.
"Kau menemukan sesuatu?"
"Iya, nama orang yang dilukis ini sama sepertimu Sia."
"Eh benarkah?" tanya Sia sambil mendekat kearah Sio yang sedang mengelus perlahan kearah ukiran nama.
Ketika Sia melihat itu entah kenapa ia jadi merinding dan bingung.
Sio baru saja akan mengucapkan sesuatu ketika pintu ruangan tiba-tiba terbuka dan menampilkam seorang pria yang sangat dikenal oleh Sio.
Orang itu adalah Orion, ayah dari Sio dan paman bagi Sia.
"Appa?" panggil Sio sedikit kalut karena ia takut di omeli panjang lebar oleh ayahnya karena memasuki suatu ruangan yang nampaknya tidak boleh dimasuki siapapun.
