❝sekalipun dunia memisahkan kita, aku akan tetap menemukan mu❞
━━━━━━━━━━━━━━━
Anastasia adalah saudari kembar dari Athanasia de Alger Obelia yang merupakan putri dari novel Lovely Princess dan juga komik Who made me a princess.
Ana nama panggilan n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—dan dia ingin segera memakan kue itu
***
Ana yang masih di genggaman Claude merasa tidak nyaman tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa juga. Ia lalu menyadari bahwa Claude menatap kearah patung emas yang digigit oleh Athy.
"Sepertinya dia pikir ini adalah mainan," kata Felix Robane yang merupakan tangan kanan kepercayaan Claude dan orang yang juga karakter favorit Ana, bahkan Ana terkadang mendukung hubungan antara Felix dengan Lily. "Dan putri satunya lagi memarahi nya," kata nya sambil melirik kearah Ana.
Claude terdiam sejenak, ia lalu menyodorkan Ana kearah Felix yang terkejut. "Bawa dia, setidaknya aku harus menghidangkan sesuatu untuk tamu kan."
Lalu Claude pun berjalan entah kemana.
Athy dengan gemetaran berjalan kearah Ana dan Felix. Ia ingin menggenggam tangan Ana atau dipeluk oleh Ana, tapi tahu dengan keadaan begini mungkin tidak bisa.
Melihat kegelisahan Athy, Ana pun tersenyum lembut kearah Felix. "Tuan, bisakah anda menurunkan saya dan menggenggam tangan saya saja lalu menggendong Athy?" pintanya yang membuat Felix terkejut dengan nada bicara sopan Ana.
Felix lalu mengangguk dan menurunkan Ana, tidak lupa ia menggendong Athy dan menggenggam tangan Ana dengan lembut.
Mereka pun akhirnya berjalan menyusul Claude.
Dan disinilah dua kembar itu berada. Duduk di sofa dan dihadapan Claude. Jika Athy menatap kearah manapun selain Claude dan terus menggenggam tangan Ana tanpa ingin melepaskan, maka Ana menatap kearah makanan di hadapan nya yang nampak sangat enak.
Aku jadi ingin makan, pikir Ana tanpa telepati dengan Athy.
Ia takut kena semprot Athy.
"Aku tidak tahu kalau kalian tidak bisa bicara," kata Claude sambil menatap Athy dan Ana dengan tajam yang membuat Athy cegukan. "Pendiam sekali, tidak seru."
Ana hanya tersenyum kaku sementara ia bisa mendengar pikiran Athy yang menyumpah serapahi Claude.
"Athy dan Ana bisa bicala," kata Athy berusaha seimut mungkin sementara Ana mengangguk pelan.
Tapi Claude tidak puas. Ia pun menatap kearah Ana, "apa kau juga tidak bisa bicara?"
"Ana bisa bicara.."
"Akhirnya aku dengar suara kalian. Kenapa sampai sekarang kalian tidak bicara sama sekali?" tanya Claude.
