Taman belakang rumah menjadi tempat jihoon melamun, entah mengapa belakangan ini taman belakang rumah semakin nyaman untuk di gunakan melamun.
Hari ini eomma Kwon dan appa Kwon datang berkunjung dan itu membuat jihoon takut bertemu dengan eomma Kwon bahkan semua saudara soonyoung datang untuk main hanya saja xiyeon dan seungkwan memilih untuk pergi berdua.
Langkah kaki seungcheol berjalan mendekati jihoon yang sedang melamun, pria bermata bulat itu belum tahu jika jihoon pernah dipukul oleh eomma Kwon.
"Kenapa melamun ji?"tanya seungcheol
"Aku tidak melamun kok oppa"sahut jihoon
"Kenapa disini? Tidak ikut kedalam?"
"Tidak oppa...aku tak ingin eomma semakin membenciku jika aku disana"
"Ji...apa yang membuat mu selalu memandangi eomma dan appa Kwon sebelum pergi tadi?"
"Mata eomma Kwon itu cantik oppa dan appa Kwon yang sehat"
"Ji..."
"Oppa...bisa tolong berhenti bermain"
"Bermain apa ji?"
"Aku tahu tentang perjanjian yang oppa dan semua orang buat...bisa kah oppa menghentikan permainan ini...jika oppa bertanya bagaimana aku tahu, aku mendengar pembicaraan soonyoung dan eomma...jadi bisakah oppa menghentikan ini"
"Kenapa ji, kau tak senang soonyoung mulai perhatian dengan mu"
"Aku senang oppa...tapi itu bukan dari hatinya, perhatian itu tak tulus di berikan kepada ku...perhatian itu hanya pelengkap perjanjian yang kalian setujui...oppa apa kau tahu apa yang paling sakit dalam cinta? Di permainkan oppa perjanjian itu mempermainkan perasaan soonyoung begitu juga perasaan ku...aku tak suka jika suami ku di permainkan perasaanya...tolong hentikan perjanjian ini"
"Kau hebat ji...kau bahkan tak menangis saat mengatakan kebenaran yang kami sembunyikan...kau bahkan masih memikirkan perasaan orang brengsek itu...walau aku tahu hati mu sudah hancur berkeping-keping...kenapa kau tak berhenti saja ji? kenapa kau masih juga bertahan dengan orang yang tak mencintaimu?"
"Karena aku mencintainya oppa...karena aku mencintai soonyoung oppa"
"Aku akan bilang pada soonyoung memutuskan perjanjian ini kau tenang saja...aku masuk dulu"Seungcheol memilih untuk kembali masuk ke dalam rumah dan pergi meninggalkan jihoon yang sepertinya masih ingin melamun.
Langkah seungcheol terhenti di tengah taman saat melihat soonyoung berdiri disana memandangi jihoon yang masih enggan untuk masuk bahkan menoleh kebelakang.
Ingin seungcheol menyebut nama soonyoung namun melihat perintah tanpa suara dari soonyoung membuat seungcheol enggan menyebut nama soonyoung.
Soonyoung mendengar semua apa yang dibicarakan jihoon dengan seungcheol niatan ingin memanggil jihoon malah mendengar pembicaraan jihoon yang menyayat hati soonyoung.
Langkah soonyoung datang mendekati jihoon seolah tak terjadi apa pun.
"Kenapa kau disini? Tak ingin mengantar eomma dan appa pulang?"ujar soonyoung
"Eomma dan appa akan pulang?"tanya jihoon
"Iya ayo antar mereka pulang"Jihoon menurut apa kata soonyoung, dapat jihoon lihat tatapan eomma Kwon yang sangat tak suka dengan jihoon.
"Ada yang ingin kau ucapkan sebelum pulang?"tanya soonyoung
"Mata eomma cantik dan appa sehat selalu...hati-hati di jalan"ujar jihoon
"Hati-hati appa eomma...kapan-kapan aku akan berkunjung"Orang tua pergi meninggalkan rumah soonyoung dan jihoon kembali memasuki rumah untuk berkumpul dengan yang lain.
"Aku akan buat makan malam dulu...tolong minta seungkwan dan xiyeon untuk pulang"ujar jihoon pada soonyoung
"Baiklah"sahut soonyoungJihoon pergi meninggalkan soonyoung dan yang lain untuk ke dapur untuk membuat makan malam bahkan melarang jeonghan dan jisoo yang kebetulan berkunjung untuk ikut membantu jihoon memasak.
.
.
.
Hari ini bibi Jang dan semua pelayan yang lain di buat sibuk oleh kue kue yang di buat jihoon, hari ini setelah semua orang berangkat kerja jihoon mulai membuat berbagai macam kue dan sekarang sudah sore yang itu berarti semua akan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Hire With Me
Fanfiction"jika dia bahagia dengan pilihannya...biar aku yang mengalah dan pergi..."