3

1.3K 101 11
                                    

Pagi yang sangat cerah menyapa sebuah kamar yang terkesan berantakan membuat semburat cahaya matahari yang masuk melewati celah lain membuka mata soonyoung.

Pandangan soonyoung tertuju pada yuju yang tertidur dalam pelukan hangatnya dan tanpa busana untuk keduanya mengingat kegiatan panas yang mereka lakukan semalam.

Soonyoung sudah satu Minggu ini tak pulang ke rumah dan memilih untuk tidur di apartemen yuju, ia masih kesal dengan datangnya tiga Hwang ke rumah dan membuat suasana menjadi mencekam.

"Pagi sayang"ujar yuju yang terdengar menggoda
"Jangan menggodaku atau kau tak akan bisa bekerja dengan baik hari ini"sahut soonyoung
"Itu tak masalah asal kau puas sayang ku"

Ayolah abaikan dua orang yang ingin ku lempar dengan palu ini.

Jihoon duduk termenung di taman belakang rumah dengan lamunan bahkan bini Jang sampai bingung dengan nyonya besarnya ini, satu rumah tahu soonyoung menginap di rumah yuju bahkan wonwoo dengan terang-terangan membicarakan hal dewasa dengan sangat keras.

Jihoon sudah kebal oleh itu semua namun berbeda dengan bibi Jang dan para pelayang yang merasa kasihan dengan jihoon yang hanya bisa menampilkan senyum Solah bicara dia baik-baik saja, namun ini baru pertama kalinya bibi Jang melihat jihoon melamun.

Pandangan jihoon tertuju pada ponsel yang menunjukan satu nomor yang siap jihoon hubungi sekarang juga, tanpa berfikir kembali jihoon menghubungi nomor itu.

"Halo"

Suara yang sangat jihoon rindukan suara kakak iparnya istri seungcheol yaitu jeonghan yang selalu berbagi cerita kepada jihoon sebelum pernikahan jeonghan dan seungcheol dan tak ada kabar beberapa tahun belakangan ini.

Malam itu...

Minhyun duduk berdua di taman belakang rumah dan terkesan serius jihoon paham betul jika tiga Hwang datang kerumah pasti ada satu masalah yang harabeoji tak bisa tangani atau malas menangani

"Kenapa oppa kemari?"tanya jihoon
"Harabeoji meminta ku untuk menemui mu"sahut minhyun
"Apa yang harabeoji katakan?"
"Jeonghan pergi dari rumah seungcheol tiga tahun lalu"
"Bagaimana bisa..."
"Oppa juga kurang paham ji dengan masalah mereka berdua namun seungcheol bilang itu semua keslahannya"
"Jadi itu alasan seungcheol oppa meminta oppa menemuinya kemarin"
"Lalu oppa ingin aku melakukan apa?"
"Tolong bawa jeonghan pulang...jeonghan hanya mau dengar kata-kata mu ji"
"Carikan aku alamatnya...aku sendiri yang akan membawa jeonghan Hyung pulang...tapi oppa bisakah rahasiakan dari yang lain"
"Baiklah"

End...

"Halo"

"Eonni kau dimana?"ujar jihoon

"Jihoon-ie"

"Iya eonni ini aku...kau dimana sekarang?"

"Aku dirumah"

"Kau tak bohong kan eonni"

"Jihoon-ie..."

"Katakan pada ku kau dimana eonni"

"Eonni pergi dulu ya jihoon-ie"

Panggilan itu terputus dari jeonghan bagaimana pun juga jihoon harus membawa jeonghan pulang dan membiarkan jeonghan bahagian dengan seungcheol.

Waktu berlalu dengan sangat cepat tak terasa saja sudah mulai malam dan jihoon belum ingin beranjak dari tempatnya dimana ia duduk sejak pagi tadi bahkan jihoon menyuruh Bobi jang untuk memasak makan malam.

Stay Hire With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang