15

1.5K 107 10
                                    

Hari ini rumah sangat ramai Chan membawa xiyeon datang ke rumah yang mengharuskan jeonghan dan seungcheol juga ikut datang, Jisoo di paksa seokmin juga ikut pulang, Jun dan mingyu yang di paksa untuk mampir oleh Hao dan wonwoo

Kini mereka semua sedang duduk bersama di ruang tengah dengan diam karena tak tahu ingin membicarakan apa.

"Hyung ayo pergi liburan"ajak Chan penuh semangat
"Liburan?"ujar soonyoung bingung
"Iya ayo kita ke menginap di vila tepi pantai selama empat hari...aku dan xiyeon libur sekolah Hyung"ujar Chan lagi
"Ok kalau begitu kita semua ikut termasuk Jisoo, mingyu dan Jun"ujar seungcheol
"Lalu seunghan bagaimana?"tanya jeonghan yang di angguki oleh xiyeon
"Titipkan di tempat appa dan eomma"sahut seungcheol
"Kalau begitu aku setuju"ujar soonyoung
"Kami juga"ujar mingyu dan Jun bersamaan
"Aku juga"ujar seokmin
"Aku menurut pada keputusan akhir saja"ujar Jisoo
"Kalau besok kita berangkat, sekarang kalian pulang untuk bersiap dan berkumpul di rumah ini besok pagi"ujar hansol

Mereka semua langsung pulang begitu juga seokmin yang harus mengantar Jisoo pulang.

Jihoon memilih untuk kembali kekamar untuk tidur lagi pula ini juga sudah malam ia sudah menyelesaikan semua tugas rumahnya dengan bersih untuk besok jihoon bisa menata semua perlengkapannya besok pagi saja.

Suara ketukan pintu terdengar jihoon segera bangkit dan membuka pintu itu dengan santai dan mendapati soonyoung tengah berdiri di depan kamarnya.

"Ada apa?"tanya jihoon
"Bisa bantu aku untuk berkemas"ujar soonyoung
"Baiklah"

Jihoon mengikuti soonyoung untuk masuk ke kamarnya dan membatu soonyoung berkemas, ingat tugas jihoon hanya menyiapkan pakaian kerja saja untuk soonyoung jika soonyoung ingin pergi bisnis luar kota yuju yang membantu soonyoung berkemas.

Soonyoung sudah menurunkan koper kecil untuk ia pergi besok dan jihoon sudah berdiri di depan lemari soonyoung.

"Kau ingin bawa baju yang seperti apa?"ujar jihoon
"Yang menurutmu pas untuk pergi ke pantai dan pusat perbelanjaan"sahut soonyoung menatap punggung jihoon
"Sudah siapkan alat mandi mu"
"Sudah.."
"Kau kalau mau ingin istirahat...tidur saja aku tak akan mengganggu"

Bukannya menjawab soonyoung malah memeluk jihoon dari belakang yang membuat jihoon terkejut dan berfikir apa yang dilakukan soonyoung.

"Kau..kenapa soon?"tanya jihoon
"Biarkan seperti ini dulu"ujar soonyoung
"Aku kesulitan mengemas pakaianmu"
"Diam dulu ji...biarkan seperti ini aku masih ingin memeluk mu"

Jihoon hanya diam dan meneruskan kegiatan mengemas barang soonyoung sedangkan soonyoung sedang asik menempel pada jihoon.

"Sudah selesai...aku akan kembali ke kamar"ujar jihoon
"Tidur disini saja...tidur dengan ku"sahut soonyoung
"Kau tak sakit kan? Atau kau salah makan?"
"Aku sehat ji dan aku tak salah makan aku hanya ingin tidur dengan istri ku apa tidak boleh"
"Katakan pada ku kau kenapa?"
"Ji...bisakah kau membantu ku untu mencintai mu"
"Kau mencintai yuju soon"
"Maka dari itu aku meminta mu untuk membuatku jatuh cinta pada mu"
"Soon jika aku membantu cinta yang kau berikan pada ku tidak tulus, temukan cinta mu sendiri soon dan cinta itu akan tulus...aku akan kembali kekamar"
"Tidak boleh kau tidur dengan ku"

Soonyoung semakin mengeratkan pelukannya dan membawa jihoon ke atas tempat tidurnya hanya tidur tidak lebih.
.
.
.
Pagi tiba mereka semua berangkat ke pantai dengan seru dan satu mobil dengan pasangan mereka masing-masing yang tidak hanya Chan yang memilih satu mobil dengan jihoon dan soonyoung lalu xiyeon yang satu mobil dengan jeonghan dan seungcheol.

Selama perjalanan jihoon dan soonyoung hanya saling bertanya pada kegiatan sekolah Chan dan tentu saja menggoda Chan yang semakin dekat dengan xiyeon.

"Kalian tahu Hyung Noona, tujuan ku mengajak kalian berlibur itu agar kalian semakin dekat"ujar Chan
"Terimakasih Chan"ujar soonyoung

Jihoon hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan Chan ya walau jihoon tahu ini masih berkaitan dengan perjanjian itu namun jihoon juga akan berakting dengan baik.

Mereka sampai di vila dekat dengan pantai dan mereka masuk kedalam kamar masing-masing kecuali seungcheol dan jeonghan yang satu kamar karena soonyoung dan jihoon juga sudah menikah soonyoung menarik jihoon untuk tidur satu kamar dengannya Chan datu kamar sisanya tidur berdua laki-laki dan laki-laki sedangkan perempuan dan perempuan.

Jeonghan, seungcheol, wonwoo dan mingyu memilih untuk belanja bahan mentah untuk persediaan makan selama di sini, seokmin sudah pergi sendiri dengan Jisoo entah kemana, Hao dan Jun lebih memilih untuk bersantai di vila dengan menonton film, Chan dan xiyeon memilih pergi ke pantai untuk main air, hansol dan seungkwan ikut bersama jihoon dan soonyoung yang berjalan-jalan di pantai.

"Kau senang eonni?"tanya seungkwan
"Ya aku senang...ini pertama kali aku ikut liburan"sahut jihoon
"Mwo! Lalu selama ini eonni ngapain aja?"
"Ngapain ya belajar mungkin...kau sendiri bagaimana?"
"Aku juga senang...eonni jangan sakit lagi ya, walau pun eonni bukan eonni kandung ku aku sangat menyayangi eonni"
"Terima kasih...hubungan mu dan hansol bagaimana?"
"Hah...dia semakin tidak jelas eonni"
"Tidak jelas bagaimana?"
"Kadang ia datang ke rumah sakit hanya untuk mengajak ku makan siang, kadang tiba-tiba marah tak jelas padahal aku hanya mengobrol dengan sesama dokter, kadang tiba-tiba menjemputmu dan berkata manis pada ku, kadang suka sekali mengajak ku adu mulut"
"Dia sudah jatuh hati pada mu"
"Eonni ini ada-ada saja"

Jihoon dan seungkwan terus mengobrol satu sama lain berbeda dengan hansol dan soonyoung yang berjalan dengan jarak yang sedikit jauh dan hansol yang sibuk mengambil gambar seungkwan dengan kamera ponselnya.

"Kau jadi seperti pedofil jika seperti itu"ujar soonyoung
"Bagaimana ya Hyung menjelaskannya terkadang aku juga harus seperti ini untuk mengajak foto seungkwan itu sulitnya minta ampun jadi aku harus melakukan ini...kau punya foto jihoon Noona Hyung?"tanya hansol
"Tidak di galeri foto ku hanya ada foto yuju"
"Ambilah beberapa untuk kenang-kenangan perjanjian ini Hyung"
"Mungkin sebagai kenang-kenangan"

Senja tiba dengan begitu cantiknya jihoon memilih untuk duduk di pinggir pantai untuk menikmati matahari tenggelam.

Langkah soonyoung mendekati jihoon dan bergabung dengan jihoon untuk menikmati matahari tenggelam bersama.

"Ini untuk mu"ujar soonyoung sebari memberikan sebotol air mineral untuk jihoon
"Terima kasih"sahut jihoon
"Kau menikmati sekali"
"Tentu saja...kau tahu jika kata orang matahari dan bulan itu akan bertemu saat gerhana saja"
"Tentu itu sudah umum"
"Dan apa kau tahu jika mata hari dan bulan hanya akan bertegur sapa saat senja"
"Itu aku baru dengar"
"Gerhana adalah kencan singkat antara matahari dan bulan sedangkan senja adalah momen dimana matahari dan bulan hanya lewat dan bertegur sapa sebelum kembali pada tempatnya"
"Jika kau bicara seperti itu sama seperti bulan sedang berselingkuh dengan matahari dan matahari sedang berselingkuh dengan bulan"
"Memang begitu adanya...ini dongeng yang selalu eomma ku ceritakan kau ingin dengar"
"Boleh"
"Bulan dan matahari itu sepasang kekasih yang di kutuk oleh semesta...kenapa dikutuk? Karena mereka memiliki sinar yang sangat terang dan karena itu juga semesta tak ingin ada dua sinar terang dalam satu waktu maka dari itu semesta memisahkan mereka...semesta memasangkan bintang sebagai pendamping bulan pada langit malam dan memasangkan matahari dengan awan...semesta tahu jika kedua sinar itu tak bisa terpisahkan maka sang semesta mengijinkan mereka saling bertemu dalam gerhana dan bertegur sapa dalam fajar dan senja"
"Bukankan malam juga ada awan ji?"
"Awan itu adalah pasangan paling setia dan berlapang dada yang dengan suka rela melihat dan memantau bulan dan bintang lalu akan di kabarkan pada matahari saat siang"
"Aku kasihan dengan awan kalau begitu"
"Maka dari itu ada hujan"
"Dongeng yang bagus ji"

Mereka masih duduk menikmati senja dengan senandungan merdu jihoon yang menjadi musik pendamping mereka.

Mata soonyoung terus menatap wajah jihoon yang terkena sinar senja yang mulai kemerahan sampai tanpa sadar soonyoung melihat bibir jihoon, bibir yang pernah soonyoung rasakan dengan cara kasar dan tidak pantas.

Kedua telapak tangan soonyoung menangkup kedua pipi jihoon yang memuat jihoon terkejut bercampur bingung, soonyoung mulai mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya diatas bibir jihoon yang terasa manis jika soonyoung nikmati dengan lembut.

Jihoon hanya bisa diam memejamkan kedua matanya dan membiarkan soonyoung menikmati bibirnya dan biarkan mereka menikmati ciuman romantis mereka di hadapan sang senja.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Stay Hire With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang