Tiga hari berlalu dengan cepat pagi ini soonyoung mendapat panggilan dari Chan yang memintanya untuk datang ke Busan dan memintanya untuk membawakan pizza karena disana tak ada yang menjual pizza.
Soonyoung sudah rapi dengan pakaiannya dan bersiap untuk pergi sebelum seungkwan menghentikan langkah kakinya dengan beberapa tablet vitamin untuk soonyoung.
"Kau mau kemana oppa?"tanya seungkwan sebari memberi tablet vitamin itu pada soonyoung
"Menjenguk Chan"sahut soonyoung setelah menelan tablet vitamin yang diberikan oleh seungkwan
"Chan? Tumben sekali"
"Iya dia minta dibawakan lima box pizza katanya disana tak ada yang jual pizza"
"Tapi kau belum sehat betul oppa, pergi dengan supir saja ya"
"Tidak perlu aku masih bisa mengemudi sampai di Busan"
"Ya sudah kalau terlalu lelah cari hotel saja tidak usah dipaksakan untuk pulang"
"Iya...aku berangkat beritahu yang lain"
"Iya oppa...hati-hati dijalan"Soonyoung bergegas pergi menuju Busan dengan mobil namun ia masih harus menunggu sedikit lama karena pesanan Chan namun mengingat disana ada xiyeon dan keluarga pemilik rumah soonyoung melampirkan diri ke toko ayam goreng untuk xiyeon dan membeli beberapa roti, kue dan buah untuk pemilik rumah.
Soonyoung kembali melanjutkan perjalanannya ke tempat dimana Chan sedang dalam kegiatan kampus
Butuh empat jam soonyoung mengendari mobil dari Seoul ke Busan namun mengingat ia memperpanjang waktu untuk beberapa barang yang ia beli mungkin menjelang sore soonyoung baru sampai.Jihoon dan xiyeon kini tengah pergi ke pasar untuk membeli beberapa sayuran buah dan kebutuhan dapur yang habis jiyoung memilih untuk ikut Chan melihat ikat di sungai dengan pada orang tua di desa dan mahasiswa lainnya yang sudah terjerat dalam pesona keimutan Jiyoung.
"Eonni ingin memasak apa?"tanya xiyeon
"Sup ikan mungkin tadi pagi Jiyoung bilang ingin makan sup ikan"sahut jihoon
"Biasanya anak seusia Jiyoung itu lebih memilih sup ayam dari pada sup ikan"
"Jiyoung tidak terlalu menyukai sup ayam"
"Kenapa eonni?"
"Dulu waktu usia masih tiga tahun Bae ajussi memberikan ayam untuk Jiyoung pelihara tapi setahun kemudian ayam itu di potong dan di jadikan sup oleh Bae ajungma"
"Olahan ayam yang lain bagaimana eonni"
"Dia suka hanya sup ayam saja yang tak terlalu suka bahkan sampai sekarang ia akan menangis jika melihat sup ayam di hadapannya karena teringat dengan ayam nya"
"Anak eonni itu lucu sekali...eonni tahu teman-teman ku dan dosen yang ikut kemari sangat gemas dengan Jiyoung bahkan kemarin mau diajak ke supermarket untuk dibelikan jajan kalau tidak di cegah Chan yang takut keponakan diculik dan pulang dalan keadaan tak polos lagi"
"Chan itu ada-ada saja"
"Eonni tak ingin pulang?"
"Eonni juga tak tahu terkadang ingin terkadang tidak namun eonni harus mempertemukan Jiyoung pada appanya...karena status eonni masih istri soonyoung"
"Maaf ya eonni aku jadi membuat eonni bersedih lagi"
"Tak apa tak masalah"Jihoon dan xiyeon melanjutkan acara berbelanja mereka semua dan bergegas kembali untuk segera mengolahnya.
Senja tiba soonyoung baru sampai di desa asri dimana Chan memintanya datang dengan barang bawaan yang sengaja soonyoung beli lagi kecuali buah sedangkan yang tadi awal ia beli ia berikan pada anak sekolah yang sedang berjalan.
Mobil soonyoung berhenti di depan rumah sederhana yang terlihat sangat nyaman dengan membawa semua yang Chan pesan soonyoung mengetuk pintu dengan sopan pada sang pemilik rumah.
"Iya sebentar"
Orang dari dalam membuka pintu dan betapa terkejutnya soonyoung melihat seseorang yang ada di depannya bahkan mantel yang ia tenteng saja sampai terjatuh ke lantai.
"J-jihoon-ie"
.
.
.
Soonyoung duduk di salah satu sofa rumah jihoon dan terus memandangi jihoon ia masih tak percaya dengan apa yang ia lihat, ia bertemu jihoon nya orang yang ia cari selama lima tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Hire With Me
Fanfiction"jika dia bahagia dengan pilihannya...biar aku yang mengalah dan pergi..."