24

1.4K 104 2
                                    

CKITT

BRAK

Tubuh soonyoung terdorong dengan kerasnya setelah mendengar suara keras yang memanggilnya dan melihat sorot mobil yang mulai mendekat.

Soonyoung melihat siapa orang yang mendorongnya dan betapa terkejutnya soonyoung ketika mendapati tubuh jihoon tergeletak bersimbah darah di jalan raya.

Dengan cepat soonyoung menghampiri jihoon yang tergeletak setengah sadar dan meletakan kepala jihoon pada paha nya, beberapa orang mencoba menghubungi ambulance dan polisi.

Dapat soonyoung lihat pengendara mobil itu adalah yuju tak dapat soonyoung percaya jika yuju ingin mencelakainya.

"Ji...ku mohon jangan tutup mata mu...kumohon, ambulance akan datang sebentar lagi, kita akan kerumah sakit"racau soonyoung panik
"S-soon...young...k-kau...t-tak...apa"ujar jihoon terbata-bata
"Aku tak apa-apa kau jangan banyak bicara kumohon tetaplah sadar sampai ambulance datang"
"J-jangan...m-menangis...k-kau...j-jelek...s-soonyoung-ah..."
"Iya ji aku disini"
"S-saranghae"
"Ji...jihoon...ji buka mata mu ji...JIHOON!"

Suara sirene ambulance terdengar mereka segera membawa jihoon ke rumah sakit soonyoung ikut masuk dalam ambulance.

Selama perjalanan kerumah sakit soonyoung terus menggenggam tangan jihoon dan merapalkan doa dalam hati, soonyoung belum menghubungi siapa pun ia terlalu panik saat kejadian itu.

Jihoon langsung di bawa ke ruang penangan soonyoung hanya bisa melihat dari pintu kaca yang mana artinya soonyoung dapat melihat jihoon sedang berjuang untuk keselamatannya.

"Ku mohon ji jangan tinggalkan aku aku lagi...ku mohon.."gumam soonyoung

Soonyoung terus berdiri disana dan jantung soonyoung semakin berdetak kencang saat alat pendeteksi detak jantung menjadi garis lurus bahkan dapat soonyoung lihat dokter melakukan CPR kepada jihoon.

"Ku mohon ji...demi aku...demi anak kita Jiyoung kau harus bertahan"

Jantung jihoon kembali berkerja dan para dokter langsung membawa jihoon masuk kedalam ruang oprasi, tubuh soonyoung merosot ke lantai melihat tubuh jihoon dibawa ke ruang oprasi
.
.
.
Suara derap langkah kaki begitu terdengar memenuhi lorong rumah sakit seungcheol dan semua saudaranya langsung datang kerumah sakit setelah soonyoung memberitahu bahkan Jisoo dan seokmin langsung menitipkan Jiyoung pada eomma Kwon dan appa Kwon yang tiba-tiba datang ke rumah karena panggilan soonyoung.

Pandangan seungcheol tertuju pada soonyoung yang terduduk pada lantai di depan ruang oprasi dengan bahu yang bergetar bahkan dapat seungcheol dan yang lain lihat tangan soonyoung masih berwarna merah.

Mereka mendekati soonyoung dan sebagai yang tertua seungcheol langsung memeluk tubuh bergetar adiknya ini.

'Tuhan kau beri cobaan apa lagi pada adik ku...baru sebentar ia merasakan lagi cintanya kenapa sekarang kau mendatangkan lagi ujian berat untuknya' batin seungcheol

"Jihoon Hyung...jihoon"ujar soonyoung di sela tangisannya
"Siapa yang melakukan ini?"tanya seungcheol
"Yuju...awalnya yuju ingin menabrak ku namun jihoon menyelamatkan ku..."ujar soonyoung
"Hyung aku dan wonwoo akan ke kantor polisi"ujar mingyu

Seungcheol hanya mengangguk sebagai jawaban dan kembali menenangkan soonyoung begitu juga yang lain.

Lima berlalu sangat lama bagi mereka semua terlebih lagi soonyoung namun belum juga keluar untuk memberitahu kondisi jihoon yang soonyoung dan yang lainnya lihat hanya perawat yang bolak-balik dengan beberapa kantung darah.

Pintu ruang oprasi terbuka dan keluarlah pria dengan pakaian khas dokter oprasi soonyoung langsung berdiri dan mendekati dokter itu.

"Bagaimana keadaan istri saya dok?"tanya soonyoung
"Istri tuan sempat mengalami kekurangan darah maka dari itu tadi kami sempat kehilangan istri tuan dan untuk keadaan istri tuan saat ini masih kritis dan dalam pantauan dokter...saya permisi"ujar dokter berlalu pergi

Mendengar apa yang di katakan dokter mengenai kondisi jihoon membuat kaki soonyoung menjadi lemas seperti tak bertulang seokmin yang ada di samping soonyoung dengan sigap menangkap tubuh soonyoung dan membawa soonyoung untuk duduk lebih dulu.

"Jihoon Noona pasti kuat Hyung...ji Noona orang yang kuat"ujar seokmin menenangkan soonyoung

Soonyoung masih menangis dalam tundukan kepalanya kenapa ia di beri cobaan seperti ini lagi.

Di kantor polisi mingyu, wonwoo dan minhyun sedang berhadapan dengan yuju didampingi oleh beberapa polisi untuk menjaga yuju.

"Kenapa kau ingin membunuh soonyoung?"tanya mingyu langsung pada intinya
"Karena aku tak bisa memilikinya maka jihoon juga tak bisa memilikinya...hahahaha tapi karena yang tertabrak jihoon aku jadi masih punya kesempatan untuk memiliki soonyoung"sahut yuju ringan

PLAK!

Satu tamparan keras wonwoo layangkan pada pipi yuju dan dapat mereka semua lihat wonwoo begitu marah, ia baru saja mendapatkan maaf dari jihoon, melihat soonyoung bisa tertawa lagi dan sekarang wanita gila yang sayangnya pernah ia banggakan sebelum keluarganya hancur ini membuat masalah.

"KAU TAHU TIDAK DENGAN KELAKUAN MU YANG SEPERTI INI AKU MENYESAL PERNAH MEMBANGGAKAN MU DULU...KAU HAMPIR MEMBUAT KEPONAKAN KU TAK MEMILIKI IBU DAN KAU DENGAN SANTAINYA BERKATA JIKA OPPA KU DAPAT JADI MILIK MU...KAU BUKAN MANUSIA KAU IBLIS CHOI YUJU!"amuk wonwoo
"..."
"Akan ku pastikan kau membusuk di penjara dan tak akan pernah keluar tempat yang sangat cocok dengan mu ini"ujar mingyu
"Kau dengar bukan apa yang mereka katakan? Jadi pak polisi aku ingin membawa kasus ini ke meja hijau"ujar minhyun

Mereka bertiga pergi meninggalkan kantor polisi dengan tenang sedangkan yuju di tinggal dengan perasaan penuh amarah bahkan sepat meronta ingin menghajar wonwoo kalau tak di buat pingsan oleh para polisi.

Rumah sakit kini ramai pasalnya eomma dan appa Kwon membawa Jiyoung ke rumah sakit karena sejak bangun dari tidur Jiyoung terus menangis dan mencari soonyoung dan jihoon.

"Appa"ujar Jiyoung sebari menangis
"Anak appa kenapa menangis hem?"tanya soonyoung
"Appa dan eomma tidak ada saat Jiyoung bangun tidur"
"Maaf ya"
"Eomma mana appa?"
"Eomma sedang tidur di dalam sayang"
"Eomma sedang sakit?"
"Iya eomma sedang sakit, kita berdoa untuk eomma ya biar eomma cepat sembuh"

Jiyoung hanya mengangguk dan memeluk soonyoung dengan erat sepertinya Jiyoung kembali mengantuk karena kelelahan menangis.

Semua orang sedih melihat keadaan soonyoung yang kembali seperti ini dan mereka harus menguatkan soonyoung kembali terlebih lagi sudah ada Jiyoung sekarang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc 
______________________________________

Yah udah mau selesai aja ni cerita

Stay Hire With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang