12

1.2K 103 6
                                    

Hari libur hari ini yang pas bagi Seokmin mengajak Jisoo untuk bertemu dengan harabeoji tentu saja jihoon ikut begitu juga dengan chan yang katanya merindukan harabeoji nya itu.

Rumah megah kediaman utama menjadi tempat dimana mobil seokmin dan soonyoung terparkir dengan rapi, soonyoung ikut karena penasaran dengan apa yang akan seokmin lakukan.

Mereka memasuki kediaman utama dengan berbagai perasaan terlebih lagi jisoo yang tak tahu kenapa ia di bawa ke rumah ketua Kwon.

"Harabeoji Chan datang"teriak Chan
"Oh...kalian disini?"tanya soonyoung yang mendapati seungcheol tengah bermain dengan seunghan
"Tentu saja kan kami tinggal disini untuk sementara waktu"sahut seungcheol
"Memangnya rumahmu kenapa Hyung?"tanya seokmin
"Harabeoji membuatnya banjir untuk satu tahun kedepan"sahut seungcheol
"Oh ya dimana harabeoji? Aku ingin bicara dengan harabeoji"ujar seokmin
"Di ruangan santainya kau kesana saja"sahut jeonghan yang tiba-tiba muncul
"Eonni aku merindukan mu"ujar jihoon
"Aku juga"sahut jeonghan

Seokmin langsung menarik Jisoo menuju ruang santai milik Kwon harabeoji sedangkan yang lain memilih untuk bergabung dengan seungcheol dan jeonghan serta seunghan yang bingung dengan orang di hadapannya ini yaitu soonyoung.

Chan sudah hilang dan memilih untuk menuju taman belakang rumah harabeoji yang penuh bunga dan pandangan Chan tertuju pada gadis yang sedang membaca novel di bangku taman.

"Yak! Kacamata kenapa kau disini dan dimana kacamatamu" celetuk Chan

Park xiyeon ialah gadis itu Chan belum tahu jika xiyeon adalah adik angkat jeonghan yang resmi kemarin Chan hanya tahu xiyeon murid baru yang sering sekali memakai kacamata di kelas dan xiyeon sudah tahu Chan itu siapa.

"Xiyeon...Park xiyeon itu nama ku, aku tinggal disini"sahut xiyeon santai
"Hah..Kau anak pelayan di rumah ini?"celetuk Chan
"Aku adik angkat jeonghan eonni"
"Mwo!"

Chan pun menarik tangan xiyeon untuk menghampiri jeonghan yang ada di ruang tengah untuk menanyakan tentang xiyeon.

Semua orang yang ada di ruang tengah bingung dengan kedatangan Chan yang tiba-tiba dan menarik xiyeon yang berjalan malas di belakangnya.

"Noona katakan pada Chan kalau si kacamata ini bukan adik angkat mu"ujar Chan
"Nama ku Park xiyeon tuan muda Lee Chan"celetuk xiyeon
"Iya itu lah..."ujar Chan menatap xiyeon malas
"Iya Chan xiyeon adik angkat Noona"sahut jeonghan
"Hah"tak percaya chan
"Kau itu dari tadi hah melulu kaya penjual keong...lepas tangan ku tuan muda Chan apa kau terlalu nyaman menggenggam tanganku sampai tak kau lepaskan"ujar xiyeon
"Ini aku lepas"kesal Chan
"Hai Jo eonni kenapa tak main kesini?"ujar xiyeon
"Aku sedang banyak urusan sayangku"ujar jihoon
"Kau hah lagi ku tabok dengan novel nih"kesal xiyeon dengan reaksi Chan
"Kau juga kenal ji Noona?"tanya Chan menatap xiyeon tak percaya
"Tuan muda Lee Chan lebih baik kau ikut aku ke taman belakang nanti akan ku jawab semua pertanyaan mu dari yang masuk akal sampai yang tak masuk akal...kau mengganggu mereka yang sedang mengobrol sesama pasangan"omel xiyeon menatap Chan
"Tidak mau jawab di sini saja"sahut Chan
"Apa perlu aku membujuk mu dengan sebutan calon suami ku...cepat ikut atau ku buat tubuh mu ku buat sup untuk makan siang nanti...oppa eonni kami permisi ya"ujar xiyeon menarik Chan pergi

Dua pasangan yang sedang duduk itu hanya menonton pertunjukan yang di buat Chan dan xiyeon dengan senyum ringan hanya seunghan yang tak mengerti.

Jisoo datang menghampiri jihoon dan yang lain namun tidak dengan seokmin yang belum keluar dari ruangan santai harabeoji dan tak ada yang berani menanyakan apa saja yang mereka bicarakan didalam.

Sepuluh menit berlalu berlalu barulah seokmin keluar dari ruangan santai Kwon harabeoji dengan wajah datar yang membuat semua orang bingung.

"Bagaimana Seok?"ujar jihoon
"Di..."lirih seokmin
"Di apa Seok jangan buat kami panik"timpal jeonghan
"Itu..."lirih seokmin
"Hyung kau ada niatan memukulnya tidak"ujar soonyoung menatap seungcheol
"Ada...cepat katakan bodoh"ujar seungcheol
"Di terima...harabeoji menerima pilihan ku, pernikahan kami akan dilakukan secepatnya"teriak seokmin

Semua bersorak gembira dengan apa yang dikatakan seokmin hanya Jisoo yang masih memproses apa yang di ucapakan seokmin sampai seokmin memeluknya

"Astaga aku senang sekali akan menjadikan mu seorang nyonya Lee"ujar seokmin
"Aku masih tak percaya"ujar Jisoo
"Sudah percaya saja"

Mereka saling bercerita satu sama lain bahkan harabeoji juga ikut menimbrung bercerita sedangan chan dan xiyeon mereka masih di taman belakang rumah sibuk bermain tanya jawab.
.
.
.
Langkah kaki mingyu menyusuri rumah sakit untuk mencari dimana wonwoo berada.

Setelah rapat mingyu mendapat kabar jika wonwoo di bawa kerumah sakit tak jauh dari butiknya maka dari itu mingyu langsung menginjak gas mobil untuk menuju rumah sakit.

"Mingyu oppa...kau mencari wonwoo eonni?"pertanyan keluar dari mulut seungkwan
"Ah iya aku lupa kalau rumah sakit ini milik mu...apa kau tahu dimana wonwoo?"tanya mingyu
"Ada di bangsal umum"sahut seungkwan mengantarkan mingyu menemui wonwoo

Mingyu kembali memasang wajah datarnya lagi dan melihat wonwoo yang sedang terbaring melamun.

"Apa yang terjadi padanya?"tanya mingyu pada seungkwan membuat wonwoo langsung duduk menyadari adanya mingyu
"Kata dokter Lee...dia telat makan dan menyebabkan magh nya kambuh"sahut seungkwan
"Yak kau tak makan atau bagaimana"ujar mingyu menatap wonwoo
"Uang ku habis karena ku gunakan naik taxi"sahut wonwoo
"Kalau itu obatnya bukan infus, kalian ikut aku ke cafetaria...wonwoo eonni kau bisa makan disana sepuasmu"ujar seungkwan
"Aku tak mau..makanan rumah sakit tidak enak"ujar wonwoo
"Makan saja lalu ku antar kau pulang"ujar mingyu
"Kau yang mengantar ku pulang?"tanya wonwoo
"Iya aku yang mengantar kau pikir sekertaris ku ikut bersama ku disini"ujar mingyu
"Pakai ini oppa ini milik ku jadi jangan lupa di kembalikan"ujar seungkwan
"Akan ku kembalikan dengan tas baru untuk mu"sahut mingyu tersenyum ramah
"Tuh kan kau selalu tersenyum ramah pada orang lain tapi dengan ku kau cuek sekali"omel wonwoo
"Dia cemburu oppa...aku ingin tas keluaran terbaru ok...bawakan dua untuk ku"ujar seungkwan
"Satu nya untuk siapa?"tanya wonwoo penasaran
"Tentu saja untuk ji eonni kalau eonni minta cincin sana biar cepat resmi"ujar seungkwan
"Huh?"bingung wonwoo
"Sudah ya aku harus kembali ke ruangan ku ku tinggal dulu oppa eonni" pamit seungkwan

Seungkwan kembali keriangannya dengan santai dan senyum cerah namun senyum itu langsung hilang saat melihat hansol sedang duduk di bangku depan meja kerjanya.

"Sedang apa kau di sini?"tanya seungkwan
"Aku lapar"sahut enteng hansol
"Kalau kau lapar ya makan dong kenapa malah ke mari?"
"Aku ingin makan masakan mu"
"Heh bodoh ini rumah sakit bukan rumah mana ada aku masak"
"Ya sudah kalau begitu temani aku makan saja"
"Ogah...sudah sana pulang"
"Heh rumah sepi hanya ada Hao Noona saja di rumah semua orang pada pergi entah kemana"
"Sana temui wonwoo eonni di cafetaria rumah sakit dia disana"
"Wonwoo Noona disini?"
"Iya tadi karyawan butik nya mengantarkan wonwoo eonni kesini karena pingsan"
"Ohhh...tapi aku ingin kau yang menemaniku"
"Aku sibuk"
"Ya sudah aku delivery dan makan di sini"
"Enak saja nanti ruangan ku kotor...ya sudah cari makan di luar saja"

Akhirnya seungkwan memilih untuk mengalah dengan hansol terlebih lagi ia tak mau ruangannya kotor karena remahan makanan, saus dan semacamnya mengotori ruangan bersihnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Stay Hire With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang