19

1.5K 111 4
                                    

Satu Minggu sudah Chan dan xiyeon tinggal di rumah jihoon dan Jiyoung dengan damai Chan tidak menjelaskan semuanya ia hanya menjawab pertanyaan seputar seungkwan yang sudah menikah dengan hansol, seokmin dan jisoo begitu juga dengan wonwoo dan Hao meski Chan menjawabnya dengan malas.

Namun jihoon selalu melewati pertanyaan tentang soonyoung dan karena ini Chan ingin sekali mempertemukan jihoon dengan soonyoung agar jihoon mendengar langsung penjelasan dari mulut soonyoung.

Saat ini Chan dan xiyeon memilih untuk menemani Jiyoung bermain di taman bermain sedangkan jihoon sedang memanen sayuran di kebun belakang rumah Bae ajussi.

"Jiyoung-ie boleh samchoon bertanya"ujar Chan
"Tanya apa samchoon?"tanya Jiyoung
"Jiyoung sudah pernah bertemu dengan appa Jiyoung"
"Bertemu? Jiyoung belum pernah bertemu appa tapi Jiyoung sudah pernah lihat gambar appa..."
"Tidak pernah bertemu?"
"Iya kata eomma appa sedang berkerja cari uang untuk eomma dan Jiyoung"
"Jiyoung ingin bertemu appa tidak?"
"Ingin sekali samchoon"
"Samchoon akan buat appa Jiyoung datang kemari tapi Jiyoung harus janji pada samchoon untuk tidak memberitahu eomma bagaimana"
"Jiyoung janji"
"Sudah sana teruskan bermain"

Jiyoung meneruskan bermain dengan teman-teman seumurannya xiyeon duduk di samping Chan sebari menggenggam tangan Chan dengan lembut.

Xiyeon tahu jika calon suaminya ini ingin sekali mempertemukan jihoon dengan soonyoung, xiyeon juga ingin mempertemukan dua orang yang tak saling tahu jika mereka saling mencintai.

"Kau yakin dengan keputusan mu?"tanya xiyeon
"Tentu saja...lima tahun aku tak melihat jihoon Noona bahkan tak tahu keberadaannya dimana dan lima tahun aku melihat soonyoung Hyung yang semakin hari tak memperdulikan kesehatannya dan sibuk mencari jihoon Noona...kita sudah bertemu dengan ji Noona tinggal mempertemukan mereka saja"sahut Chan
"Aku akan mendukung semua keputusan mu"
"Aku ingin Hyung ku pulang kerumah nya setelah lima tahun terombang-ambing di tengah lautan dilema dan rasa penyesalan"
"Dan meninggalkan pelabuhan yang tak pantas untuk kapalnya hentikan"
"Iya Lee xiyeon"
"Marga ku masih park kalau kau lupa tuan Lee"

Taukah kalian jika hanya xiyeon dan Chan yang merupakan pasangan muda yang menemani anak usia lima bermain di taman bermain dan tentunya membuat pasangan yang berada disana gemas sendiri.
.
.
.
Seungcheol dan seokmin kini tengah berjalan cepat menuju ruangan kerja soonyoung pasalnya sudah empat hari tak pulang dan itu membuat satu rumah panik sendiri dan itu sudah menjadi hal biasa di kantor soonyoung, bahkan seungkwan meminta langsung pada seungcheol dan seokmin yang baru saja pulang dari kantor untuk langsung menjemput soonyoung.

"KWON SOONYOUNG!"

Suara teriakan seungcheol membuat semua orang yang ada di lift terkejut dan semua karyawan harus mulai membiasakan diri sebelum terkena serangan jantung.

Pintu ruang kerja soonyoung di dobrak dengan keras dan mata mereka mendapati soonyoung dengan keadaan berantakan, pakaian kerja yang sudah empat hari tak ganti dan dapat seungcheol dan seokmin tebak soonyoung belum makan apa pun.

"Kau bisa merusak pintu ruang kerja ku lagi Hyung baru saja kemarin selesai di betulkan"ujar soonyoung santai
"Tidak usah di beri pintu sekalian saja Hyung"kesal seokmin
"Kau cepat bereskan...ahhh tidak kau duduk diam saja...Seok kau rapikan dokumen di atas meja ini aku akan merapikan tas kerja miliknya"ujar seungcheol
"Baik Hyung...yak Hyung ini dokumen untuk tujuh bulan kedepan kenapa kau kerjakan sekarang"kesal seokmin
"Kau naik ke punggung ku"ujar seungcheol
"Aku masih bisa berjalan sendiri Hyung"sahut soonyoung
"Begitu kah? Kalau begitu cepat berdiri"perintah seungcheol
"Hehehe kaki ku kram Hyung"sahut soonyoung dengan cengiran bodohnya
"Untuk satu Minggu kedepan kau libur dirumah istirahat biar urusan kantor biar minhyun Hyung yang tangani"ujar seungcheol
"Tapi aku harus mencari jihoon"ujar soonyoung
"Besok biar kami yang cari, kau istirahat saja"ujar seungcheol
"Ayo Hyung pulang suhu badan Hyung gila ini mulai naik dan mingyu sudah menunggu"ujar seokmin
"Mingyu?"
"Iya...kau tahu seungkwan bilang pada kami kau tidak pulang empat hari ini dan meminta kami menarik mu pulang padahal aku baru saja pulang kerja dan pagi mingyu yang baru sampai rumah bahkan belum turun dari mobil ku geret untuk menjemput mu"omel seokmin
"Aku merepotkan banyak orang"ujar soonyoung
"Iya kau merepotkan maka dari itu jadilah Kwon soonyoung yang Hyung kenal"ujar seungcheol

Mereka membawa soonyoung pulang dengan soonyoung berada dalam punggung seungcheol bahkan soonyoung sampai tertidur di bahu punggung seungcheol.

Sesampainya di rumah seungcheol masih mengendong soonyoung menuju kamar soonyoung sedangkan seungkwan mengambil kompres untuk soonyoung karena seokmin bilang jika soonyoung demam.

Dikamar soonyoung yang tenang seungkwan di temani oleh hansol menemani soonyoung yang tengah tertidur untung saja seungcheol sudah mengganti baju soonyoung.

Pintu kamar soonyoung terbuka dan mendapati wonwoo masuk dengan bubur dan obat penurun panas untuk soonyoung

"Apa oppa sudah bangun?"tanya wonwoo
"Belum biarkan dia tidur dulu"ujar seungkwan
"Andai saja aku tak mengajak yuju ikut bersama kita mungkin oppa tak akan seperti ini dan ji eonni tidak akan pergi"ujar wonwoo meletakan bubur itu pada atas meja kecil di kamar soonyoung
"Jangan terus di ingat eonni itu sudah masa lalu yang terpenting sekarang kita bisa menemukan dimana jihoon eonni berada agar soonyoung oppa juga bisa kembali seperti dulu lagi"ujar seungkwan
"Kau benar"sahut wonwoo

Semua orang keluar dari kamar soonyoung dan membiarkan soonyoung istirahat dan nasib bubur yang di bawa wonwoo sudah habis dimakan hansol.

Di suatu tempat dimana musik keras terdengar begitu nyaring dan alkohol menjadi teman untuk itu semua seorang wanita berambut panjang sedang melihat foto soonyoung dengan tatapan tajam.

"Kalau aku tak bisa mendapatkan mu maka tak akan ada yang bisa mendapatkan mu sayang ku"ujarnya
"Kapan kau akan memulainya yuju-ya?"ujar seseorang berambut pendek
"Setelah ia berkumpul dengan istrinya...akan ku buat jihoon jalang itu sama menderitanya dengan ku"

Yuju memang sangat benci kepada jihoon dan jika dia tak bisa mendapat kan soonyoung makan akan dia buta soonyoung tak bisa dimiliki siapa pun.
.
.
.
Jihoon tengah terduduk di pekarangan rumah seorang diri menikmati awan yang selalu berada disekitar bulan dan bintang dan semua itu membuatnya semakin rindu dengan soonyoung.

Ia tak berani menanyakan soonyoung pada Chan karena takut hatinya kembali tak siap menerima kenyataan lagi dan beruntung saja Chan mengerti tentang itu semua.

Namun itu semua kembali saat jihoon melihat Jiyoung melihat wajah Jiyoung yang seperti cetak biru soonyoung tak mungkin jihoon berbuat begitu kejamnya tak mempertemukan Jiyoung dan soonyoung yang merupakan ayah biologisnya pada anak kecil tak berdosa seperti Jiyoung.

"Aku merindukan mu Soo, apa kau sudah bahagia sekarang?"gumam jihoon

Dari balik jendela Chan melihat jihoon yang sedang bergelut dengan segala pikirannya hanya merasa iba dan ia harus segera mempertemukan Hyung dan noona nya kembali.

"Tunggu sebentar Noona akan ku bawakan appa Jiyoung untuk Noona dan Jiyoung"gumam Chan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Stay Hire With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang