PART 06

128 10 0
                                    

maaf ya baru bisa update🙏🙏

H A P P Y  R E A D I N G
.
.
.
.
.
.
🐦🐦🐦

"Kak briannnnnn.........." teriak tasya memasuki kamar sang kakak, tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

"Apaan si dekk, ngga usah teriak-teriak deh! Terus kalo masuk itu, ketok pintu dulu!" ucap bian kesal. Sedangakan tasya hanya nyengir kuda.

"Kak..." ucap tasya sambil mengoyangkan lengan bara.

"Apaan sii, jangan ganggu deh" ucap brian masih fokus dengan game di ponselya.

"Pantesan masih jombol, prioritasnya game" dumel tasya sambil melepas tanganya dari lengan brian.

"Ayo..." ucap brian sambil mengelus kepala tasya, ia sebenarnya tau kalau sang adik menagih janjinya kemaren. Namun sama sekali tasya tidak mersponya.

"Udah jangan ngambek, cepet sana ganti baju, katanya mau beli novel sama es krim, gimana jadi ngga, kalo ngga jadi ya udah ngga papa" ucap brian.

"Iya iya jadi, bentar tasya ganti baju dulu, kakak tunggu aja dibawah" ucap tasya langsung ngacir dari hadapan brian.

"Mau kemana?" tanya sang bunda ketika tasya  sudah sampai di bawah.

"Mau keluar bun" sahut brian.

"Boleh ya bun" ucap tasya dengan puppy eyes nya.

"Iya, tapi jangan malem-malem ya pulangnya".

"Ngga sampe malem kok bun, paling sampe sore aja" ucap brian.

"Ok, ya udah gih sana berangkat".

"Ngusir nih" ucap tasya.

"Udah deh, buruan sana".

"Iya, assalamualaikum..." pamit keduanya sambil mencium tangan sang bunda.

"Waalaikumsalam..."

🐦🐦🐦

"Mau kemana dulu?" tanya brian pada tasya, saat sudah diperjalanan.

"Em, ke gramedia dulu deh" ucap tasya, dan brian menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dan setelah itu ia hanya fokus mengemudi.

"Kakak mau nunggu disini atau ikut masuk?" tanya tasya ketika sudah sampai di depan gramedia.

"Ikut aja lah" ucap brian.

"Ya udah ayo" ajak tasya sambil membuka pintu mobil.

"Kakak kesana dulu ya" ucap brian saat sudah sampai di dalam.

"Oke".

Sudah sekitar 30 menit mereka berada di gramedia, kini tasya sudah membawa dua novel, dan saat ini ia tengah mencari sang kakak yang entah ada di mana.

"Ck, mana sih kak brian" ucap tasya dengan decakan. Ia berjalan sambil menunduk, mencari ponselnya yang ia taruh di tas selempang yang ia bawa. Dan tiba-tiba....

My Enemy, My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang