Mengapa Daryl dingin seperti itu? Apa salah Rossalin? Katanya cinta, tapi yang diberi hanya bingung dan air mata. Rossalin itu orangnya hangat, suka menyayangi dan disayangi. Namun, yang ia dapat selalu sebaliknya.
Mengapa Rossalin tak seberuntung S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam 12 siang.
Hari ini Gabriel, Sharena, dan juga anak mereka, Kenzie hendak pergi ke mall untuk belanja bulanan serta refreshing sedikit. Kebetulan, hari ini adalah hari Kamis, tetapi tanggal merah, jadinya Gabriel tak pergi bekerja.
Sebelum berangkat, Gabriel makan siang dulu—meskipun di mall banyak makanan yang lebih enak-enak. Ya... supaya istrinya senang saja.
Kenzie, memilih menunggu orangtuanya di ruang TV, menonton kartun-kartun favorit.
"Mas Gege." Sharena memanggil sang suami yang sedang sibuk makan siang dengan sayur lodeh buatannya.
Fyi, Gege itu adalah panggilan spesial dari Sharena sejak mereka belum menikah, tepatnya sejak mereka berpacaran saat masih kuliah. Gege itu berasal dari "GG" yang kepanjangannya "Gabriel Ganteng". Iya, Sharena sebucin itu pada suaminya dulu.
Fakta lainnya, Sharena Devina Arimbi adalah kakak tingkat dari Gabriel Jovandra Aryanoputra semasa kuliah—setahun lebih tua dari suaminya.
"Ya." Gabriel menyahut.
"Enak gak sayur lodehnya?" tanya si istri, tersenyum begitu cantik.
Sebenarnya tidak terlalu enak namun Gabriel sudah cukup bersyukur karena makan ditemani oleh istri yang wajahnya sungguh sedap di pandang itu.
"Udah ada peningkatan, Ren, hehe." Gabriel tersenyum.
"Beneran, Mas? Apa yang bisa di-improve?"
"Nah, gitu dong. Jangan suka marah kalau aku komen," kata si suami.
Sharena tersipu manja. Gabriel tersenyum lebar, bangga pada istrinya yang sudah tak sewot saat dapat komentar.
"Tambahin aja bumbunya, gak usah takut-takut kalau ngasih bumbu, Ren. Uang belanja gak pernah tersendat ini, beli rempah-rempah yang banyak." Gabriel berujar sombong, membuat istrinya tertawa seketika.
"Iya, Mas. Sip!" Sharena menempelkan jempolnya di pipi Gabriel.
Suaminya tersenyum saja.
"Btw, iya nih, aku lagi gak pengin marah-marah. Soalnya Mas Gege lagi ganteng banget siang ini," sambung Sharena dengan senyuman sedikit genit.
Mendengar pujian si istri, Gabriel meyeringai karena bangga. "Hmmm."
"Apa?" Sharena bertanya.
"Kamu mau minta dibeliin tas baru ya makanya muji-muji?" Gabriel bertanya asal.
"Ya ampun, Mas... aku tuh muji tulus, tau! Tapi kalau Mas mau beliin aku tas baru, ya mana bisa aku nolak?"
"Yeee, dasar," balas Gabriel, kemudian menyendokkan sesendok nasi berkuah sayur lodeh lagi ke mulutnya.
Menonton suaminya yang sedang makan, Sharena jadi teringat akan sesuatu. "Mas Gege," panggilnya.
